Rabu, 06 Februari 2013

RESIKO INVESTASI



Saya pernah bertanya pada seorang teman yang ahli tentang resiko investasi emas. Jawabannya: 1. Perubahan harga. 2. Opportunity loss. 3. Risiko keamanan. 4. Risiko likuiditas.

Setiap bentuk investasi ada risikonya. Tidak ada yang 100% aman. Selain deposito, Surat Utang Pemerintah (SUN) termasuk aman. Tapi juga termasuk yang paling rendah hasilnya.

Ada "hukum alam" dalam investasi: "Dalam jangka menengah dan panjang - hasil selalu berbanding lurus dengan risiko."

Kalau mau hasil lebih besar, harus siap menerima risiko lebih besar. Kalau cuma sanggup terima risiko skala kecil berarti harus siap terima hasil yang biasa-biasa saja. Karena hasil tergantung tingkat risiko - maka jelas tiap hasil investasi akan tergantung toleransi risiko investor. Dan Daniel Kahneman membuktikan bahwa toleransi risiko ternyata tidak simetrik. Karena ini ia dapat Hadiah Nobel.

Daniel Kahneman membuktikan bahwa orang jauh lebih takut rugi daripada dapat untung. Ini yang disebut Asimetrik. Antara rugi Rp. 1 juta vs untung Rp. 1 juta - orang jauh lebih takut rugi Rp. 1 Juta, walaupun netral secara risiko. Dalam keadaan risiko setara - orang lebih bisa terima rugi Rp. 600 ribu untuk peluang untung Rp. 1 Juta. Asimetrik kan? Kahneman & Tversky memperkirakan orang mesti dikompensasi 2.25x lebih besar dari nilai yang dipertaruhkan agar dia mau ikutan pertaruhan itu. Karena sifat asimetrik ini, maka konsekuensinya luas sekali pada seleksi portofolio investasi. Apalagi untuk seumur hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar