Rabu, 06 Februari 2013

DIABETES


Sejak 10 tahun lalu, Eve Van Cauter, ahli endokrin dari Universitas Chicago meneliti hubungan kurang tidur, diabetes dan obesitas.

Van Cauter menemukan bahwa kurang tidur mengganggu metabolisme pengolahan zat gula dalam lemak tubuh hingga 30%..Selain mengacaukan siklus pengolahan zat gula, fenomena kurang tidur juga ternyata mempengaruhi titik selera makan di otak.

Bagian otak pengatur selera makan yang terganggu oleh kurang tidur adalah Cingulate Cortex bagian Anterior Kanan. Akibatnya? Orang yang kurang tidur cenderung merasa lapar tanpa alasan jelas. Ini berarti lebih terdorong makan berlebih.

Selain mengacaukan siklus pengolahan zat gula dan selera makan; kurang tidur pada tingkat akut juga menaikkan tekanan darah.

Tentang kurang tidur dan Diabetes? Penelitian oleh Orfeu Buxton dari Harvard Universitas membuktikan hubungan keduanya. Pada percobaan di mana subyek diberi tidur kurang dari 6 jam dan panjang hari dimajukan hingga 28 jam, muncul hal serius. Subyek mengalami kegagalan berangsur atas fungsi pankreas yang memproduksi insulin pengatur kadar gula dalam darah. Bila hal ini dibiarkan terjadi dalam jangka panjang - dapat mendorong terjadinya hyperglycema - pendahulu diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar