Sabtu, 31 Januari 2015

Silaturahmi


Rasulullah SAW bersabda:

- Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi - Hadits shahîh, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

- Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menyambung silaturahmi - As-Sunnah libni Abi ‘Ashim.

- Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi - Al-Washâya al-Mimbariyyah, karya ‘Abdul-‘Azhim bin Badawi al-Khalafi.

Pilihan Investasi: Asuransi atau Investasi (2)


Selesai tentang asuransi. Sekarang mari kita bicara tentang pilihan investasi. Banyak pilihan investasi, tapi tulisan ini khusus untuk pemula. Investasi yang saya jelaskan disini adalah investasi yang paling tradisional tapi sekaligus aman dan juga menguntungkan. Investasi yang paling mudah dilakukan oleh awam adalah pada emas dan tanah. Kita kembali pada kebijakan kakek nenek kita. Mengapa investasi emas dan tanah menguntungkan? Karena harganya cenderung naik. Untuk emas bahkan tidak mengenal inflasi.

Kita mulai dari emas dulu ya. Yang saya maksud emas disini bukanlah emas perhiasan tapi emas murni atau batangan. Berinvestasi pada emas batangan jangan dikira sebagai emas batangan dalam bentuk balok batu bata yang berat itu. Emas batangan ukurannya ada yang kecil juga. Mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram dan seterusnya. Jadi semua orang bisa berinvestasi disini. Jika harga emas 500 ribu rupiah. Maka jika kita menabung 500 ribu/bulan maka kita bisa beli emas batangan tiap 5 bulan sekali. Lakukan saja ini sebagai program wajib maka kita bisa mengumpulkan emas secara cepat tanpa kita sadari.

Untuk emas batangan kami sarankan beli yang produk Antam. Sebab bisa diterima di semua daerah. Dimana bisa beli emas batangan tersebut? Bisa di Antam langsung, bisa di pegadaian, bisa di bank-bank syariah, bisa di toko emas yang menyediakan. Kami sarankan untuk tidak membeli emas batangan lokal atau merek lain. Ini untuk menghindari penipuan dengan modus mencampur bahan. Kami sarankan juga untuk membeli emas dengan cara yang setradisional mungkin. Belilah secara cash. Jangan beli dengan pola cicilan. Mengapa tidak dengan cara cicilan? Sebab disana ada jebakan berupa biaya-biaya tersembunyi yang merugikan Anda.

Menabung emas memiliki banyak keuntungan dibanding menabung uang atau deposito. Silakan saja tanyakan pada orang tua Anda berapa harga emas saat mereka menikah. Lalu bandingkan dengan harganya saat ini. Meskipun deposito kita menerima bunga, tetapi secara tidak sadar uang kita dicuri oleh "tuyul" yang bernama inflasi. Anggap saja tingkat inflasi 5% pertahun. Maka uang kita akan kehilangan nilai 50% dalam sepuluh tahun kedepan.

Bandingkanlah dengan emas yang tidak pernah kehilangan nilainya dari jaman dulu. Jadi hindarilah menyimpan uang. Simpanlah emas saja. Emas juga sangat liquid. Setiap saat kita butuh uang kita bisa menjual emas kita tanpa kesulitan sama sekali.

Tapi jangan campur aduk antara tujuan berinvestasi dan tujuan pamer. Berbeda dengan emas batangan, emas perhiasan adalah investasi buruk. Mengapa demikian? Sebab pada emas perhiasan ada biaya pembuatan dan biasanya emasnya pun campuran. Itu sebabnya ketika kita jual emas perhiasan diluar toko tempat kita membeli akan terkena potongan yang lumayan besar.

Investasi pada emas juga merupakan investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang emas pasti naik nilainya. Tapi untuk jangka pendek harga emas memang terlihat naik turun. Tidak masalah, karena untuk jangka panjang grafiknya selalu naik. Investasi pada emas bisa dilakukan setiap saat, tak perlu menunggu kaya dulu. Bahkan dengan menyisihkan 100 ribu perbulan Anda bisa memulainya.

Tapi sama seperti asuransi, berinvestasi juga membutuhkan rational decision bukan emotional decision. Jika tujuan Anda berinvestasi belilah emas batangan, jika tujuan Anda pamer belilah emas perhiasan. Jangan dicampur aduk.

Selesai dengan emas, mari kita bahas tentang investasi pada tanah.

Berbeda dengan emas yang liquid (bisa diuangkan setiap saat). Tanah sifatnya tidak liquid. Butuh waktu dan uaaha tersendiri untuk jual tanah. Namun begitu kenaikan harga tanah bisa jauh melampaui kenaikan harga emas. Jadi ada positif negatifnya. Berbeda dengan investasi emas yang bisa dimulai setiap saat. Investasi tanah butuh dana yang jauh lebih besar.

Namun begitu ada banyak tips untuk mendapatkan tanah dengan harga yang murah. Jauh dibawah harga pasaran. Pernah kita bahas dulu. Untuk yang sudah terbiasa main disini, keuntungan beli rumah/tanah bukan pada saat menjual, tapi justru pada saat membelinya. Jika kita bisa dapat rumah/tanah murah pada saat membeli maka kita tak butuh menunggu kenaikan harga untuk menuai keuntungannya.

Jadi dalam berinvestasi tanah/rumah sebaiknya kita pandai-pandai mendapatkan tanah/rumah yang dibawah harga pasaran. Hal yang penting dipahami dalam berinvestasi tanah/rumah adalah harga tanah/rumah tak ada standardnya. Harga property adalah harga persepsi.

Harga property sangat dipengaruhi kondisi penjual. Apakah si penjual butuh uang segera atau tidak?. Jika penjual tidak butuh uang segera maka harga property sulit ditawar. Tapi jika ada kebutuhan segera maka harga bisa menyesuaikan. Namun jika Anda membeli rumah sesuai harga pasaran pun sebenarnya tidak rugi. Harganya tetap akan naik, cuma butuh waktu.

Sama seperti asuransi dan investasi emas. Berinvestasi di tanah/rumah juga harus berdasarkan rational decision, bukan emotional decision. Jangan sekali-kali memutuskan beli rumah untuk investasi hanya karena Anda jatuh cinta pada modelnya. Sebab saat Anda jatuh cinta pada investasi Anda maka penilaian Anda sudah bias. Ini sering dialami para pelaku investasi property. Pastikan keputusan Anda membeli rumah/tanah semata-mata hanya karena pertimbangan bisnis. Bukan yang lainnya.

Berinvestasi pada rumah saat ini bisa lebih mudah dengan kredit KPR. Kredit KPR juga dilindungi asuransi jiwa. Jadi jika Anda meninggal sewaktu-waktu maka KPR anda akan dinyatakan lunas. Tapi ingatkan ahli waris Anda tentang ini. Sebab banyak bank yang curang.

Sedikit saya akan berikan tips bagi Anda yang ingin berinvestasi di tanah.

Harga tanah dalam ukuran besar biasanya lebih murah (per meternya) dibanding harga tanah dalam ukuran kecil. Salah satu cara mendapatkan keuntungan dari tanah adalah memecahnya menjadi kapling-kapling yang lebih kecil. Tanah juga bisa diberi nilai tambah dengan memberikan bangunan di atasnya. Tak perlu jadi developer untuk melakukan ini. Bangunan yang menarik akan meningkatkan nilai tanah secara signifikan. Contoh: ruko, rumah, kost-kostan, dll.

Jika saat Anda membeli harus berdasarkan "rational decision", maka ketika menjual upayakan berdasarkan "emotional decision". Contoh, tanah yang anda bangun menjadi kost-kostan dan sudah diisi penuh harga jualnya bisa jauh melampaui rumah biasa. Ini termasuk trik menciptakan "emotional decision" bagi calon pembeli. Biarkan dia berpikir sedang berinvestasi pada kost-kostan tersebut.

Bagaimana jika tak punya dana untuk membangunnya? Jangan kuatir, ada kredit konstruksi yang bisa membantu meningkatkan nilai tambah tanah Anda. Intinya tak ada batasan bagi Anda untuk berinvestasi saat ini. Semua bisa dilakukan jika ada niat. Tapi berinvestasilah secara cerdas. Jangan kehilangan fokus pada tujuan utamanya, yaitu mendapatkan keuntungan.

Dalam berinvestasi perhatikan hukum berikut ini: "Berinvestasilah pada hal yang bisa Anda kontrol". Sebab itu uang Anda, Andalah yang perduli pada nasib uang Anda, bukan pihak lain. Tidak juga perusahaan asuransi atau investasi.

Pilihan Investasi: Asuransi atau Investasi (1)

Investasi dan Asuransi adalah dua hal yang jauh berbeda. Sehingga membutuhkan pendekatan bahkan mindset yang berbeda. Kesalahan menyikapi perbedaan Asuransi dan Investasi pada umumnya menghasilkan kekecewaan, bahkan kerugian finansial. Sayangnya banyak perusahaan yang saat ini justru mencampur adukkan Asuransi dan Investasi. Ujung-ujungnya nasabah yang kecewa.

Pendekatan Asuransi harusnya adalah pendekatan untuk meminimalisir resiko. Disini nilai "pertanggungan" jadi concern utamanya. Sedangkan pendekatan Investasi adalah pendekatan keuntungan. Disini "imbal hasil" merupakan concern utamanya. Memang dalam berinvestasi kita juga harus mempertimbangkan faktor resiko. Tapi di Asuransi kita murni memikirkan faktor resiko itu.

Saat ini banyak produk unit link yang mencampur adukkan antara Asuransi dan Investasi. Kesan awalnyanya sangat menyenangkan. Sebab selain dapat asuransinya kita juga dapat keuntungannya. Tapi hasilnya seringkali adalah, pertanggungannya tidak maksimal dan investasinya pun jauh dari memuaskan. Alias rugi. Yang terjadi pada akhirnya adalah saling menyalahkan antara agen dan nasabahnya. Si nasabah menyalahkan agen karena merasa tertipu, sedangkan agen menyalahkan nasabah karena tidak teliti baca klausul perjanjian.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ya karena sejak awal inovasi perusahaan-perusahaan tersebut mencampur adukkan Asuransi dan Investasi itu sudah salah. Nasabah seringkali akhirnya menyalahkan agent, tapi perlu diingat bahwa agent adalah pihak yang terlibat konflik kepentingan. Kepentingan agent adalah bagaimana secepat mungkin dan sebanyak mungkin melakukan closing. Jadi calon nasabah juga harus sadar tentang ini. Pada akhirnya yang dipertaruhkan disini tetap saja uang nasabah. Jadi tidak terlalu tepat juga jika hanya agent yang disalahkan.

Lalu bagaimana unit link ini bisa tidak maksimal atau merugikan nasabah? Secara logika sederhana bisa ditebak sebenarnya. Dalam unit link kita membayar sejumlah uang dan uang tersebut dibagi untuk dua tujuan yang berbeda, Asuransi dan Investasi. Artinya uang yang kita bayarkan tidak sepenuhnya untuk Asuransi atau Investasi. Dibagi sesuai paket yang kita pilih. Dengan demikian jelas sudah perlindungan asuransi kita tak akan sesuai dgn uang yg kita bayarkan. Lalu bagaimana dari segi investasinya? Disinilah justru masalah terbesarnya. Sebab kita tidak mampu mengontrol investasi kita.

Setiap tahun kita hanya terima laporan hitung-hitunganan perkembangan investasi kita versi perusahaan asuransi tersebut. Hitung-hitungannya pun bersifat general, tidak detail. Intinya kita cuma boleh percaya bongkokan saja pada hitung-hitungan versi perusahaan tersebut. Dan tentu saja baik untung maupun rugi, pihak perusahaan memotong fee tertentu untuk perusahaan. Ingat, baik untung maupun rugi.

Seringkali kita terkaget-kaget sendiri dengan hitung-hitungan mereka. Tapi mau apalagi, kita hanya berhak percaya pada hitung-hitunganan versi mereka. Jadi kesimpulannya untuk unit link ini adalah, perlindungannya tidak maksimal dan investasinya pun kita tidak bisa kontrol.

Lalu bagaimana kita harus bersikap? Tentu asuransi penting dan investasi-pun penting. Tapi asuransi dan investasi yang bagaimana? Dalam berinvestasi dan berasuransi kami ada tips sederhana agar Anda "selamat". Begini tipsnya:

Sebelum tanda tangan kontrak asuransi atau investasi Anda adalah "tuan" uang Anda sendiri. Namun setelah tanda tangan tidak lagi. Tips tersebut harus jadi pegangan agar Anda "selamat". Tak ada gunanya mengomel belakangan setelah sign kontrak.

Jadi sebelum berasuransi atau berinvestasi hilangkan semua perasaan "tidak enak" pada agent yang menawarkan. Ini poin tersulit sebab biasanya agent yang menawarkan asuransi adalah kerabat atau kenalan baik kita. Disinilah justru letak "jebakannya".

Dalam berasuransi atau berinvestasi pastikan betul keputusan anda adalah "rational decition" bukan "emotional decision". Sebab yang dipertaruhkan disini adalah uang Anda, bukan uang agent. Andalah pemegang resiko disini. Pastikan Anda benar-benar cerewet menanyakan hak dan kewajiban. Pastikan kontrak yang akan Anda tangani SAMA dengan draft yang diberikan sebelumnya.

Tanyakan resiko-resiko dan sanksi yang Anda akan terima jika terjadi telat bayar. Lalu cek apakah penjelasan agent tertuang dalam kontrak. Jika ada kejanggalan atau masih ada perasaan kurang sreg jangan pernah menandatangani apapun. Ingat, Anda tak butuh buru-buru tanda tangan.

Sekali lagi ingat, buang jauh-jauh perasaan tidak enak atau ewuh pekewuh pada agent Anda. Siapapun dia. Yang jadi masalah seringkali agent justru mendorong calon nasabahnya untuk membuat "emotional decision". Maka calon nasabahlah yang harus kuat. Itu tadi sekedar tips sederhana tapi penting sebelum memutuskan tanda tangan kontrak Asuransi.

Lalu Asuransi atau Investasi seperti apa yang layak kita ambil? Sesuai penjelasan awal tulisan ini, kami tidak menyarankan ambil unit link. Pastikan benar niat Anda berasuransi atau berinvestasi? Pastikan Asuransi hanya untuk perlindungan dan Investasi untuk cari keuntungan. Untuk Asuransi pilihlah yang benar-benar memberikan perlindungan maksimal dari nilai uang yang Anda bayarkan.

Dalam berasuransi Anda tidak perlu berpikir tentang "uang kembali", sebab manfaat perlindungan yang didapat memang harus dibayar. Jadi anggarkan saja uang Anda untuk mendapat perlindungan Asuransi. Dan tak perlu berharap uang tersebut kembali. Pastikan seluruh uang yang Anda bayarkan habis untuk manfaat perlindungan, bukan untuk tujuan investasi. Hanya dengan cara ini Anda bisa mendapatkan manfaat perlindungan maksimal dari Asuransi. Sesuai uang yang Anda bayarkan.

Bagaimana jika pihak agent ngotot menawarkan campuran asuransi dan investasi (unit link) karena perusahaannya tidak menyediakan produk asuransi murni?. Maka jawabannya kembali ke poin sebelumnya. Andalah yang berkuasa pada uang Anda sebelum kontrak ditanda tangani. Cari Asuransi lain. Ingat, pilih asuransi murni bukan unit link. Dan uang yang Anda bayarkan tidak perlu kembali. Perlakukan sebagai anggaran perlindungan rumah tangga.

Lalu perusahaan Asuransi apa yang sebaiknya dipilih? Saya tak bisa menyebut merek tapi ada sedikit tips lagi disini. Pilihlah perusahaan Asuransi yang sudah berumur panjang dan punya rekam jejak bagus. Terutama dalam hal membayar klaim nasabahnya. Hindari perusahaan Asuransi yang pernah mempersulit klaim nasabah. Silakan lakukan survey terlebih dahulu.

Hindari dengan sangat perusahaan asuransi yang merupakan ekspansi usaha pengusaha yang sedang sukses saat ini. Perusahaan asuransi semacam itu biasanya merupakan sumber pembiayaan bagi si pengusaha. Istilah gampangnya, sapi perah. Kita tentu ingat kasus perusahaan asuransi yang hancur bersamaan dengan hancurnya bisnis si pengusaha tersebut. Bisa saja sang pengusaha saat ini sukses besok jatuh. Sementara asuransi sifatnya jangka panjang. Jadi jangan terpukau dengan kekinian.

Kesimpulannya untuk memilih Asuransi:

1. Pilih asuransi murni.
2. Pilih perusahaan asuransi yg berumur dan punya record bagus.

Selesai dengan Asuransi, nanti kita lanjutkan dengan Investasi.

Sungguh Allah itu Amat Dekat


Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kau terpikirkan ingin berbuat suatu kebaikan untuk seseorang..?

Itu adalah ALLAH yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu. [ QS. 4:114 , 2:195 , 28:77 ]


Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa, tapi tak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati..?

Itulah saatnya di mana ALLAH sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA. [ QS. 12:86 ]


Pernahkah kau tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kau bertemu dengannya, atau menerima telepon darinya..?

Itu adalah Kuasa ALLAH yang sedang menghiburmu, tak ada yang namanya kebetulan. [QS. 3:190-191 ]


Pernahkah kau mendapatkan sesuatu tak terduga yang selama ini kau inginkan dan begitu sulit untuk diperoleh..?

Itu adalah ALLAH yang mengetahui dan mendengar suara batinmu, dan hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya. [ QS 65:2-3 ]


Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tak menyenangkan. Hambar, kosong, bahkan menakutkan..?

Itu adalah saat di mana ALLAH mengijinkan kau diuji, supaya kau menyadari keberadaan-NYA. Dan ALLAH ingin mendengar rintihan doamu. Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan. [QS 47:31 , 32:21 ]


Sering ALLAH mendemonstrasikan Rahmat dan Kekuasaan-NYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terbaca olehmu...? Tidak..! Sekali lagi tidak ada yang kebetulan..

Beberapa menit ini cobalah tenangkanlah diri. Rasakan kehadiran-NYA. Dengarkan suara-NYA yang berkata; “Jangan khawatir, AKU ada disini bersamamu..!” [ QS 2:214 , 2:186, 50:16 ]

Segala Puji hanya untuk Allah.

Pilihan Investasi: Asuransi atau Investasi (2)

Selesai tentang asuransi. Sekarang mari kita bicara tentang pilihan investasi. Banyak pilihan investasi, tapi tulisan ini khusus untuk pemula. Investasi yang saya jelaskan disini adalah investasi yang paling tradisional tapi sekaligus aman dan juga menguntungkan. Investasi yang paling mudah dilakukan oleh awam adalah pada emas dan tanah. Kita kembali pada kebijakan kakek nenek kita. Mengapa investasi emas dan tanah menguntungkan? Karena harganya cenderung naik. Untuk emas bahkan tidak mengenal inflasi.

Kita mulai dari emas dulu ya. Yang saya maksud emas disini bukanlah emas perhiasan tapi emas murni atau batangan. Berinvestasi pada emas batangan jangan dikira sebagai emas batangan dalam bentuk balok batu bata yang berat itu. Emas batangan ukurannya ada yang kecil juga. Mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram dan seterusnya. Jadi semua orang bisa berinvestasi disini. Jika harga emas 500 ribu rupiah. Maka jika kita menabung 500 ribu/bulan maka kita bisa beli emas batangan tiap 5 bulan sekali. Lakukan saja ini sebagai program wajib maka kita bisa mengumpulkan emas secara cepat tanpa kita sadari.

Untuk emas batangan kami sarankan beli yang produk Antam. Sebab bisa diterima di semua daerah. Dimana bisa beli emas batangan tersebut? Bisa di Antam langsung, bisa di pegadaian, bisa di bank-bank syariah, bisa di toko emas yang menyediakan. Kami sarankan untuk tidak membeli emas batangan lokal atau merek lain. Ini untuk menghindari penipuan dengan modus mencampur bahan. Kami sarankan juga untuk membeli emas dengan cara yang setradisional mungkin. Belilah secara cash. Jangan beli dengan pola cicilan. Mengapa tidak dengan cara cicilan? Sebab disana ada jebakan berupa biaya-biaya tersembunyi yang merugikan Anda.

Menabung emas memiliki banyak keuntungan dibanding menabung uang atau deposito. Silakan saja tanyakan pada orang tua Anda berapa harga emas saat mereka menikah. Lalu bandingkan dengan harganya saat ini. Meskipun deposito kita menerima bunga, tetapi secara tidak sadar uang kita dicuri oleh "tuyul" yang bernama inflasi. Anggap saja tingkat inflasi 5% pertahun. Maka uang kita akan kehilangan nilai 50% dalam sepuluh tahun kedepan.

Bandingkanlah dengan emas yang tidak pernah kehilangan nilainya dari jaman dulu. Jadi hindarilah menyimpan uang. Simpanlah emas saja. Emas juga sangat liquid. Setiap saat kita butuh uang kita bisa menjual emas kita tanpa kesulitan sama sekali.

Tapi jangan campur aduk antara tujuan berinvestasi dan tujuan pamer. Berbeda dengan emas batangan, emas perhiasan adalah investasi buruk. Mengapa demikian? Sebab pada emas perhiasan ada biaya pembuatan dan biasanya emasnya pun campuran. Itu sebabnya ketika kita jual emas perhiasan diluar toko tempat kita membeli akan terkena potongan yang lumayan besar.

Investasi pada emas juga merupakan investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang emas pasti naik nilainya. Tapi untuk jangka pendek harga emas memang terlihat naik turun. Tidak masalah, karena untuk jangka panjang grafiknya selalu naik. Investasi pada emas bisa dilakukan setiap saat, tak perlu menunggu kaya dulu. Bahkan dengan menyisihkan 100 ribu perbulan Anda bisa memulainya.

Tapi sama seperti asuransi, berinvestasi juga membutuhkan rational decision bukan emotional decision. Jika tujuan Anda berinvestasi belilah emas batangan, jika tujuan Anda pamer belilah emas perhiasan. Jangan dicampur aduk.

Selesai dengan emas, mari kita bahas tentang investasi pada tanah.

Berbeda dengan emas yang liquid (bisa diuangkan setiap saat). Tanah sifatnya tidak liquid. Butuh waktu dan uaaha tersendiri untuk jual tanah. Namun begitu kenaikan harga tanah bisa jauh melampaui kenaikan harga emas. Jadi ada positif negatifnya. Berbeda dengan investasi emas yang bisa dimulai setiap saat. Investasi tanah butuh dana yang jauh lebih besar.

Namun begitu ada banyak tips untuk mendapatkan tanah dengan harga yang murah. Jauh dibawah harga pasaran. Pernah kita bahas dulu. Untuk yang sudah terbiasa main disini, keuntungan beli rumah/tanah bukan pada saat menjual, tapi justru pada saat membelinya. Jika kita bisa dapat rumah/tanah murah pada saat membeli maka kita tak butuh menunggu kenaikan harga untuk menuai keuntungannya.

Jadi dalam berinvestasi tanah/rumah sebaiknya kita pandai-pandai mendapatkan tanah/rumah yang dibawah harga pasaran. Hal yang penting dipahami dalam berinvestasi tanah/rumah adalah harga tanah/rumah tak ada standardnya. Harga property adalah harga persepsi.

Harga property sangat dipengaruhi kondisi penjual. Apakah si penjual butuh uang segera atau tidak?. Jika penjual tidak butuh uang segera maka harga property sulit ditawar. Tapi jika ada kebutuhan segera maka harga bisa menyesuaikan. Namun jika Anda membeli rumah sesuai harga pasaran pun sebenarnya tidak rugi. Harganya tetap akan naik, cuma butuh waktu.

Sama seperti asuransi dan investasi emas. Berinvestasi di tanah/rumah juga harus berdasarkan rational decision, bukan emotional decision. Jangan sekali-kali memutuskan beli rumah untuk investasi hanya karena Anda jatuh cinta pada modelnya. Sebab saat Anda jatuh cinta pada investasi Anda maka penilaian Anda sudah bias. Ini sering dialami para pelaku investasi property. Pastikan keputusan Anda membeli rumah/tanah semata-mata hanya karena pertimbangan bisnis. Bukan yang lainnya.

Berinvestasi pada rumah saat ini bisa lebih mudah dengan kredit KPR. Kredit KPR juga dilindungi asuransi jiwa. Jadi jika Anda meninggal sewaktu-waktu maka KPR anda akan dinyatakan lunas. Tapi ingatkan ahli waris Anda tentang ini. Sebab banyak bank yang curang.

Sedikit saya akan berikan tips bagi Anda yang ingin berinvestasi di tanah.

Harga tanah dalam ukuran besar biasanya lebih murah (per meternya) dibanding harga tanah dalam ukuran kecil. Salah satu cara mendapatkan keuntungan dari tanah adalah memecahnya menjadi kapling-kapling yang lebih kecil. Tanah juga bisa diberi nilai tambah dengan memberikan bangunan di atasnya. Tak perlu jadi developer untuk melakukan ini. Bangunan yang menarik akan meningkatkan nilai tanah secara signifikan. Contoh: ruko, rumah, kost-kostan, dll.

Jika saat Anda membeli harus berdasarkan "rational decision", maka ketika menjual upayakan berdasarkan "emotional decision". Contoh, tanah yang anda bangun menjadi kost-kostan dan sudah diisi penuh harga jualnya bisa jauh melampaui rumah biasa. Ini termasuk trik menciptakan "emotional decision" bagi calon pembeli. Biarkan dia berpikir sedang berinvestasi pada kost-kostan tersebut.

Bagaimana jika tak punya dana untuk membangunnya? Jangan kuatir, ada kredit konstruksi yang bisa membantu meningkatkan nilai tambah tanah Anda. Intinya tak ada batasan bagi Anda untuk berinvestasi saat ini. Semua bisa dilakukan jika ada niat. Tapi berinvestasilah secara cerdas. Jangan kehilangan fokus pada tujuan utamanya, yaitu mendapatkan keuntungan.

Dalam berinvestasi perhatikan hukum berikut ini: "Berinvestasilah pada hal yang bisa Anda kontrol". Sebab itu uang Anda, Andalah yang perduli pada nasib uang Anda, bukan pihak lain. Tidak juga perusahaan asuransi atau investasi.

Pilihan Investasi: Asuransi atau Investasi (1)


Investasi dan Asuransi adalah dua hal yang jauh berbeda. Sehingga membutuhkan pendekatan bahkan mindset yang berbeda. Kesalahan menyikapi perbedaan Asuransi dan Investasi pada umumnya menghasilkan kekecewaan, bahkan kerugian finansial. Sayangnya banyak perusahaan yang saat ini justru mencampur adukkan Asuransi dan Investasi. Ujung-ujungnya nasabah yang kecewa.

Pendekatan Asuransi harusnya adalah pendekatan untuk meminimalisir resiko. Disini nilai "pertanggungan" jadi concern utamanya. Sedangkan pendekatan Investasi adalah pendekatan keuntungan. Disini "imbal hasil" merupakan concern utamanya. Memang dalam berinvestasi kita juga harus mempertimbangkan faktor resiko. Tapi di Asuransi kita murni memikirkan faktor resiko itu.

Saat ini banyak produk unit link yang mencampur adukkan antara Asuransi dan Investasi. Kesan awalnyanya sangat menyenangkan. Sebab selain dapat asuransinya kita juga dapat keuntungannya. Tapi hasilnya seringkali adalah, pertanggungannya tidak maksimal dan investasinya pun jauh dari memuaskan. Alias rugi. Yang terjadi pada akhirnya adalah saling menyalahkan antara agen dan nasabahnya. Si nasabah menyalahkan agen karena merasa tertipu, sedangkan agen menyalahkan nasabah karena tidak teliti baca klausul perjanjian.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ya karena sejak awal inovasi perusahaan-perusahaan tersebut mencampur adukkan Asuransi dan Investasi itu sudah salah. Nasabah seringkali akhirnya menyalahkan agent, tapi perlu diingat bahwa agent adalah pihak yang terlibat konflik kepentingan. Kepentingan agent adalah bagaimana secepat mungkin dan sebanyak mungkin melakukan closing. Jadi calon nasabah juga harus sadar tentang ini. Pada akhirnya yang dipertaruhkan disini tetap saja uang nasabah. Jadi tidak terlalu tepat juga jika hanya agent yang disalahkan.

Lalu bagaimana unit link ini bisa tidak maksimal atau merugikan nasabah? Secara logika sederhana bisa ditebak sebenarnya. Dalam unit link kita membayar sejumlah uang dan uang tersebut dibagi untuk dua tujuan yang berbeda, Asuransi dan Investasi. Artinya uang yang kita bayarkan tidak sepenuhnya untuk Asuransi atau Investasi. Dibagi sesuai paket yang kita pilih. Dengan demikian jelas sudah perlindungan asuransi kita tak akan sesuai dgn uang yg kita bayarkan. Lalu bagaimana dari segi investasinya? Disinilah justru masalah terbesarnya. Sebab kita tidak mampu mengontrol investasi kita.

Setiap tahun kita hanya terima laporan hitung-hitunganan perkembangan investasi kita versi perusahaan asuransi tersebut. Hitung-hitungannya pun bersifat general, tidak detail. Intinya kita cuma boleh percaya bongkokan saja pada hitung-hitungan versi perusahaan tersebut. Dan tentu saja baik untung maupun rugi, pihak perusahaan memotong fee tertentu untuk perusahaan. Ingat, baik untung maupun rugi.

Seringkali kita terkaget-kaget sendiri dengan hitung-hitungan mereka. Tapi mau apalagi, kita hanya berhak percaya pada hitung-hitunganan versi mereka. Jadi kesimpulannya untuk unit link ini adalah, perlindungannya tidak maksimal dan investasinya pun kita tidak bisa kontrol.

Lalu bagaimana kita harus bersikap? Tentu asuransi penting dan investasi-pun penting. Tapi asuransi dan investasi yang bagaimana? Dalam berinvestasi dan berasuransi kami ada tips sederhana agar Anda "selamat". Begini tipsnya:

Sebelum tanda tangan kontrak asuransi atau investasi Anda adalah "tuan" uang Anda sendiri. Namun setelah tanda tangan tidak lagi. Tips tersebut harus jadi pegangan agar Anda "selamat". Tak ada gunanya mengomel belakangan setelah sign kontrak.

Jadi sebelum berasuransi atau berinvestasi hilangkan semua perasaan "tidak enak" pada agent yang menawarkan. Ini poin tersulit sebab biasanya agent yang menawarkan asuransi adalah kerabat atau kenalan baik kita. Disinilah justru letak "jebakannya".

Dalam berasuransi atau berinvestasi pastikan betul keputusan anda adalah "rational decition" bukan "emotional decision". Sebab yang dipertaruhkan disini adalah uang Anda, bukan uang agent. Andalah pemegang resiko disini. Pastikan Anda benar-benar cerewet menanyakan hak dan kewajiban. Pastikan kontrak yang akan Anda tangani SAMA dengan draft yang diberikan sebelumnya.

Tanyakan resiko-resiko dan sanksi yang Anda akan terima jika terjadi telat bayar. Lalu cek apakah penjelasan agent tertuang dalam kontrak. Jika ada kejanggalan atau masih ada perasaan kurang sreg jangan pernah menandatangani apapun. Ingat, Anda tak butuh buru-buru tanda tangan.

Sekali lagi ingat, buang jauh-jauh perasaan tidak enak atau ewuh pekewuh pada agent Anda. Siapapun dia. Yang jadi masalah seringkali agent justru mendorong calon nasabahnya untuk membuat "emotional decision". Maka calon nasabahlah yang harus kuat. Itu tadi sekedar tips sederhana tapi penting sebelum memutuskan tanda tangan kontrak Asuransi.

Lalu Asuransi atau Investasi seperti apa yang layak kita ambil? Sesuai penjelasan awal tulisan ini, kami tidak menyarankan ambil unit link. Pastikan benar niat Anda berasuransi atau berinvestasi? Pastikan Asuransi hanya untuk perlindungan dan Investasi untuk cari keuntungan. Untuk Asuransi pilihlah yang benar-benar memberikan perlindungan maksimal dari nilai uang yang Anda bayarkan.

Dalam berasuransi Anda tidak perlu berpikir tentang "uang kembali", sebab manfaat perlindungan yang didapat memang harus dibayar. Jadi anggarkan saja uang Anda untuk mendapat perlindungan Asuransi. Dan tak perlu berharap uang tersebut kembali. Pastikan seluruh uang yang Anda bayarkan habis untuk manfaat perlindungan, bukan untuk tujuan investasi. Hanya dengan cara ini Anda bisa mendapatkan manfaat perlindungan maksimal dari Asuransi. Sesuai uang yang Anda bayarkan.

Bagaimana jika pihak agent ngotot menawarkan campuran asuransi dan investasi (unit link) karena perusahaannya tidak menyediakan produk asuransi murni?. Maka jawabannya kembali ke poin sebelumnya. Andalah yang berkuasa pada uang Anda sebelum kontrak ditanda tangani. Cari Asuransi lain. Ingat, pilih asuransi murni bukan unit link. Dan uang yang Anda bayarkan tidak perlu kembali. Perlakukan sebagai anggaran perlindungan rumah tangga.

Lalu perusahaan Asuransi apa yang sebaiknya dipilih? Saya tak bisa menyebut merek tapi ada sedikit tips lagi disini. Pilihlah perusahaan Asuransi yang sudah berumur panjang dan punya rekam jejak bagus. Terutama dalam hal membayar klaim nasabahnya. Hindari perusahaan Asuransi yang pernah mempersulit klaim nasabah. Silakan lakukan survey terlebih dahulu.

Hindari dengan sangat perusahaan asuransi yang merupakan ekspansi usaha pengusaha yang sedang sukses saat ini. Perusahaan asuransi semacam itu biasanya merupakan sumber pembiayaan bagi si pengusaha. Istilah gampangnya, sapi perah. Kita tentu ingat kasus perusahaan asuransi yang hancur bersamaan dengan hancurnya bisnis si pengusaha tersebut. Bisa saja sang pengusaha saat ini sukses besok jatuh. Sementara asuransi sifatnya jangka panjang. Jadi jangan terpukau dengan kekinian.

Kesimpulannya untuk memilih Asuransi:

1. Pilih asuransi murni.

2. Pilih perusahaan asuransi yg berumur dan punya record bagus. Selesai dengan Asuransi, nanti kita lanjutkan dengan Investasi.

EMAS



Faktor yang mempengaruhi harga Emas:

1. Gerak mata uang Dollar Amerika
2. Kondisi geopolitik global
3. Permintaan emas asia
Peran India:
1. Permintaan Emas tumbuh 60% pada 3Q2014 (kwartal-3 tahun 2014)
2. India membeli 225.1 Ton Emas
Permintaan Emas Tiongkok:
1. 2012 : 1141 Ton
2. 2013 : 2199 Ton
3. 2014 : 3100 Ton

Menerima Perubahan

Percampuran budaya sudah terjadi sejak dulu dan masih akan terjadi dimasa mendatang. Tak mungkin di hindari. Contoh positifnya, agama Islam masuk dengan damai ketanah air melalui perkawinan (yang rahmah) dengan budaya lokal. Dari contoh yang sama, sisi buruknya, kini masuk berbagai aliran keagamaan (sesama islam) lainnya yang justru bersikap berlawanan dengan yang sudah ada. Lambat laun pertikaian aliran keagamaan yang terjadi di jazirah arab terbawa kesini.

Selain dalam hal keagamaan, percampuran budaya juga tak terhindarkan. Kesenian daerah mulai lenyap, berganti dengan campuran kesenian yang datang dari luar. Teman-teman sekolah anak saya kebih banyak yang ikut kegiatan ekskul yang modern (cheersleader, group band, vocal group), dibandingkan yang tradisional (tari daerah, marawis dan eh .. apalagi ya?).

Menurut saya, kalau tak bisa dihindari, ada baiknya kita membantu mengawinkan budaya asing dan lokal itu agar muncul budaya baru yang lebih modern tanpa menghilangkan ciri tradisional dan pesan moralnya. Mungkin kita jadi lebih bisa berdamai dengan anak-anak, tanpa harus berjarak/kehilangan mereka. Dan lagi, menurut banyak penelitian, perkawinan budaya tak selalu berdampak negatif. Sebagian wilayah/perkotaan yang maju dan berkembang pesat justeru terjadi ketika masyarakatnya menjadi lebih heterogen. Biasa terlihat didaerah pelabuhan/perniagaan yang ramai disinggahi pedagang. Jakarta, Surabaya atau Medan yang heterogen berkembang jauh lebih pesat dibandingkan Padang, Banda Aceh atau bahkan Semarang yang lebih homogen. Apalagi jika dibandingkan dengan kota-kota di pedalaman. Sulit untuk melawan perubahan, mungkin ada baiknya kita mulai menyesuaikan diri.

Keajaiban Maulid di dalam kitab-kitab Maulid

Di kitab-kitab Maulid, Barzanji misalnya, ada beberapa hal yang boleh jadi akan dianggap mitos belaka menurut pikiran modern.

Kala Nur Muhammad dirasukkan ke dalam kandungan Siti Aminah, buah-buah menjadi matang. Tetumbuhan mendekat ke para pemetik buahnya.

Kala Nur Muhammad dirasukkan ke kandungan Siti Aminah, hewan-hewan ternak orang Quraisy bisa bicara dengan bahasa Arab.

Kala Nur Muhammad dirasukkan ke kandungan Siti Aminah, singgasana para raja di Persia rubuh; berhala-berhala Mekkah runtuh.

Kala Nur Muhammad dirasukkan ke kandungan Siti Aminah, hewan-hewan liar menjadi jinak karena bahagia. Sihir para dukun sirna.

Kala masih mengandung, Siti Aminah didatangi malaikat yang menyuruh agar menamai anaknya Muhammad.

Di malam kelahiran Muhammad, Siti Aminah didatangi Asiyah (istri Firaun) dan Maryam (ibu Isa).

Nabi Muhammad dilahirkan dalam kondisi sudah terkhitan, putus ari-arinya, dan bercelak mata.

Kala Muhammad dilahirkan, bintang-bintang meluncur menghajar para syetan yang mau masuk ke langit.

Kala Muhammad dilahirkan, cahaya berpendar di langit Romawi; begitu terangnya hingga orang Mekkah bisa melihatnya.

Kala Muhammad dilahirkan, api orang Majusi di Mada'in padam. Kediaman Raja Persia Anusyirwan goncang.

Kala Muhammad dilahirkan, danau di antara Hamadan dan Qum Persia tiba-tiba 'asat' airnya, kering.

Kala Muhammad dilahirkan, jurang-jurang di padang pasir tiba-tiba muncul airnya, jadi oase.

Yang saya sebut tadi, ada banyak macamnya di kitab Barzanji. Mungkin juga ada banyak di kitab-kitab Maulid lain. Entah, itu mitos atau metafor belaka. Sementara bagian-bagian awal di Barzanji berisi hal-hal supranatural; bagian akhirnya berisi narasi akhlak terpuji Nabi. Kitab-kitab Maulid banyak ditulis berdasar riwayat yang kebanyakan dhaif. Tapi karena mengisahkan keajaiban-keajaiban, orang-orang era mitologis menyukainya.

Berbeda dengan Barzanji, Simtud Durar lebih sedikit unsur-unsur keajaibannya. Yah, meski masih ada beberapa. Tapi sanad riwayatnya lebih kuat. Simtud Durar lebih banyak sisi madah-madah Nabawi yang puitis nan sufistik ketimbang Barzanji, dan lebih pendek, jadi nggak capek bacanya. Salah satunya: Di tahun kelahiran Nabi, semua bayi lahir lelaki. Kala ia dibawa Halimah untuk disusui, onta dan kambingnya yang kurus jadi berisi.

Kala membaca kitab-kitab Maulid (Barzanji, Diba'i, atau Simtud Durar), pahamilah maknanya; maka akan kita masuki dunia di era mitologis. Ketika baca kitab-kitab Maulid, saya coba pahami keajaiban-keajaiban saat kelahiran Nabi sebagai metafor belaka. Tapi agak susah. Sebagian kelewat hiperbolis. Tulisan diatas merupakan rangkuman isi kitab-kitab maulid. Wallahualam bishawab. 

Sejarah Maulid.

Di buku Syaikh Zaki Ibrahim (Mursyid Syadziliyah Mesir), "Fiqh as-Shalawat" (hal. 103-105), diceritakan sekilas sejarah perayaan Maulid. Kata Syaikh Zaki, Maulid Nabi ditradisikan menjadi perayaan mulanya oleh Syiah-Fathimiyah Mesir. Perintisnya: Raja al-Mu'iz li Dinillah. Syiah-Fathimiyah memang punya banyak perayaan saban tahunnya. Bila ada perayaan maulid 'Ali dan maulid Fathimah, tentu ada Maulid Nabi.

Di dunia Sunni, perayaan Maulid dirintis oleh Muzhaffaruddin, gubernur Irbil (sekarang bagian Irak) di masa Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Irbil waktu itu adalah kawasan yang banyak dihuni bangsa Kurdi. Ingat pula, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi itu beretnis Kurdi.

Muzhaffaruddin memberikan hadiah 1000 dinar kepada siapa saja yang bisa bikin syair-syair madah Nabawi untuk dibaca saat perayaan Maulid. Muzhaffaruddin banyak dipuji ulama-ulama Sunni berkat kedermawanannya: tiap perayaan Maulid, ia bersedekah 300 ribu dinar ke rakyatnya.

Tak dikisahkan apakah tradisi Maulid di Sunni diadopsi dari Syiah, tapi saya menduga kuat boleh jadi demikian. Adopsi budaya itu biasa. Kata Syaikh Zaki, yang mentradisikan perayaan Maulid mulanya adalah Syiah Fathimiyah, tapi yang bikin kitab-kitab Maulid pertama adalah ulama-ulama Sunni. Kata Syaikh Zaki, kitab Maulid pertama yang ditulis oleh ulama Sunni adalah "al-'Arus" karya Ibn al-Jauzi (abad 6 H). Lalu muncullah Ibn Dihyah (abad 7 H) dengan kitab Maulid-nya, "at-Tanwir", yang berhasil memenangkan hadiah 1000 dinar dari Muzhaffaruddin.

Sejak itu kitab-kitab Maulid bermunculan. Yang termasyhur: al-Barzanji; masih banyak dibaca di Indonesia, tapi akhir-akhir ini Simtud Durar lebih populer. Jadi, perayaan Maulid menjadi tradisi besar-besaran bermula sejak masa Shalahuddin al-Ayyubi. Saya kira teman-teman sudah kerap dengar hal ini.

Versi populer analisa sejarah kiai-kiai NU, Maulid ditradisikan Shalahuddin untuk memperkuat semangat pasukan Muslim melawan pasukan Salib. Bila analisa itu benar, maka jadi luculah para pemvonis bid'ah-sesat terhadap perayaan Maulid yang juga mengagumi Sultan Shalahuddin.

Dalam ihwal pembudayaan shalawat, Shalahuddin al-Ayyubi dicatat cukup banyak di buku-buku sejarah sebagai tokoh yang banyak perannya. Bukalah "al-Fiqh al-Islami"-nya az-Zuhaili, bab azan: yang membudayakan puji-pujian dan shalawat antara azan-iqamah juga Shalahuddin. Puji-pujian dan shalawat antara azan-iqamah dirintis pada 781 H, di masa Shalahuddin. Jumhur ulama fikih sepakat: itu bid'ah hasanah. Di masa Shalahuddin, perayaan Maulid jadi alat pemersatu, sekarang jadi alasan pecah belah; yah, karena pakai divonis bid'ah-sesat itu. Demikian sedikit soal sejarah Maulid. Shalatan wa salaman da'imain mutalazimain 'ala sayyidina Muhammadin.

Jika Ingin Berinvestasi, Ubah Gaya Hidup!

Berinvestasi memang sebaiknya dijadikan gaya hidup. Sebab dalam berinvestasi ada kebutuhan untuk berhemat dan menabung. Harus diakui bahwa perkembangan jaman ikut mengubah gaya hidup kita secara drastis.

Perhatikanlah kebijakan sederhana kakek-nenek kita dalam berinvestasi. Mereka lebih mampu menabung dan berinvestasi dibanding kita. Mengapa bisa demikian? Ya sebab jamannya memang berbeda. Dulu mereka tidak punya kebutuhan macam-macam seperti kita saat ini.

Tapi sekarang mobil dan motor terus menerus keluarkan versi terbarunya, gadget juga berlomba merilis produk tercanggihnya. Cara memperoleh secara instant dan mudah juga bisa dinikmati, yaitu melalui kredit bank dan leasing. Jaman dulu jika ingin sesuatu kita harus menabung dulu. Tapi jaman sekarang kita cukup berhutang. Jaman memang sudah berubah drastis.

Tapi marilah kita renungkan sejenak, sudah benarkah apa yang sekarang dianggap lumrah ini? Atau jangan-jangan kita tidak sadar larut di dalamnya?. Mari kita renungkan sejenak, saat kita ganti gadget apakah karena kebutuhan atau karena tergiur ikut-ikutan?. Apakah gadget lama kita sudah digunakan secara maksimal semua fiturnya? Ataukah cuma 10% fungsi gadget lama tersebut yang baru kita manfaatkan?. Lantas apakah keputusan berganti ke gadget baru itu karena ukurannya lebih tipis dan layarnya lebih jernih?

Dari situ saja sebenarnya kita bisa menjawab apakah kita bijak dalam menyikapi perkembangan jaman, atau justru jadi korban jaman. Sekedar untuk diketahui, mengikuti perkembangan gadget, motor, mobil, dll tak akan pernah habisnya. Saat kita menjadi individu yang "harus" memiliki produk terbaru maka dipastikan bahwa kita adalah korban jaman. Namanya juga korban, maka tentulah tidak ada keren kerennya sama sekali. Hanya seperti badut yang terkesan update.

Lalu bagaimana kita harus menyikapi jaman ini agar jadi pemenang? Yang paling utama adalah mengubah gaya hidup kita yang terlanjur salah. Boleh saja membeli gadget terbaru, asal benar-benar atas pertimbangan kebutuhan. Bukan karena pertimbangan lain apapun. Persoalannya jaman sekarang ini kita sulit membedakan mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang hanya 'kebutuhan'.

Terlebih produsen begitu pandainya menipu kita dengan memberi kesan produknya sebagai kebutuhan yang wajib dimiliki. Bahkan banyak yang mengidentikkan produknya sebagai 'investasi'. Sebut saja beberapa produk mainan mereka kemas sebagai produk investasi.

Orang jawa bilang, "Ojo percoyo lambe bakul". Jangan percaya apa yang dikatakan penjual. Sebab mereka memang punya kebutuhan barangnya laku. Pada akhirnya dompet kita jugalah yang akan jebol. Jadi percayalah pada pertimbangan sendiri.

Kembali ke kebijakan kakek nenek kita. Mereka orang-orang yang sabar berinvestasi untuk jangka panjang. Bahkan seringkali mereka berinvestasi bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk anak-anaknya. Contoh, saat anaknya lahir orang tua jaman dulu terbiasa menanam pohon jati. Kelak pohon tersebut bisa dipanen jika anak-anaknya dewasa.

Nah, jaman sekarang kita punya banyak pilihan menabung dan berinvestasi. Tapi hati-hatilah, sebab banyak jebakan disana. Sebagai contoh, untuk menabung anak-anak bahkan sudah dididik secara salah sejak mereka masih duduk di bangku SD.

Program "Ayo ke Bank" mendapat support penuh pemerintah dan masuk ke dunia pendidikan kita. Sejak kecil anak-anak dicuci otaknya bahwa menabung uang di bank adalah hal yang benar, bahkan keharusan. Tapi lihatlah apa yang terjadi pada uang anak-anak itu. Bukannya bertambah malah berkurang akibat inflasi dan biaya administrasi.

Pemerintah dan Bank tidak pernah mengajarkan bahwa menyimpan uang di bank menyebabkan uang kita berkurang secara pasti. Anak-anak juga tidak pernah diajarkan bahwa banklah yang mengeluarkan berbagai kredit konsumtif yang merusak ketahanan finansial orang tua mereka. Mereka hanya diberi tahu bahwa menabung uang di bank adalah perbuatan yang baik. Itu saja.

Jadi jangan heran jika "korban-korban jaman" memang sudah dibentuk sejak mereka kecil dan dilakukan di bangku sekolah. Anak-anak kita tidak pernah diajarkan cara menabung yang benar. Yaitu dengan mempertahankan nilai. Mereka hanya diajarkan menabung di bank. Dan jika kelak nilai uang mereka tidak sesuai yang dibayangkan di awal. Ya terima saja sebagai nasib.

Begitu juga dengan investasi. Kita banyak diajarkan untuk menyerahkan investasi pada pihak ketiga, seperti perusahaan pengelola investasi. Padahal ini adalah cara paling tidak cerdas dalam berinvestasi. Dan sudah banyak korban berjatuhan. Mengapa demikian? Sebab kita tidak bisa mengontrol uang kita namun kitalah yang harus menanggung resiko jika terjadi apa-apa.

Maka berulangkali saya sampaikan, berinvestasilah pada hal yang bisa kita kontrol sendiri. Sebab untung dan ruginya kita yang tanggung. Berinvestasi tidak harus dalam bentuk yang canggih-canggih. Pointnya bukan itu. Pointnya adalah bagaimana uang kita berkembang.

Sambil jalan kita bisa mulai belajar berinvestasi pada model-model yang lebih modern. Tapi mulailah pada hal-hal yang sederhana dan pasti dulu. Dalam mengelola uang marilah kita melakukan gerakan "Back to basic". Kembali ke kebijakan kakek nenek kita dulu. Percayalah, cara kuno ini adalah jalan paling selamat bagi kita untuk menghadapi tantangan jaman ini.

Cara ini efektif untuk mengajarkan anak tekun menabung dan menginvestasikan uangnya pada benda yang tidak tergerus inflasi. Caranya sederhana, minta mereka menyisihkan 50 ribu tiap minggu. Setelah 11 mingu ajaklah mereka ke pegadaian untuk beli 1 gram emas.

Sejak dini anak-anak diajarkan bahwa masa depan mereka adalah tanggung jawab mereka juga. Dimulai dari kebiasaan disiplin menabung. Setelah terkumpul ajak mereka beli emas dengan uangnya. Jika dilakukan secara konsisten nantinya tabungan emas anak-anak ini bisa untuk membiayai kuliah mereka. Jadi mereka bisa kuliah dengan uang sendiri. Mulai sekarang para orang tua bisa mendidik anak-anaknya untuk belajar menabung sekaligus berinvestasi sejak dini.

Genealogy dan Kelahiran Muhammad SAW (3)

Sementara itu, di abad ke-5M, Yaman berada di bawah kekuasaan raja yahudi, Dzu Nawas. Raja Yahudi ini menindas kaum Kristen. Ribuan martir Kristen dibakar dan dipenggal di Najran, sekitar selatan lembah Mekkah. Kaisar Byzantium lalu meminta raja Negus di Abessinia untuk menumpas Dzu Nuwas. Negus kirimkan pasukan dipimpin panglimanya, Abrahah, untuk menundukkan Yaman.

Setelah mengambil alih kekuasaan di Yaman, Abrahah melantik dirinya menjadi raja Yaman. Abrahah mendengar adanya rumah purba di lembah gersang di utara Yaman yang selalu diziarahi manusia dari berbagai penjuru. Terpikir olehya membangun suatu rumah ibadah yang sama. Ia bangun katedral megah di San'a, Yaman. Ia suruh orang-orang menziarahinya. Ia larang orang Yaman berziarah ke Kaabah. Ia wajibkan mereka hanya menziarahi katedral agungnya. Perintahnya diabaikan manusia.

Marah, ia pimpin pasukan kavaleri gajah menuju lembah Bakkah untuk hancurkan bait kuno yang dibangun Abraham dan Ismael itu. Abd Muttallib selaku pemimpin Mekkah berinisiatif menemui Abrahah di perkemahannya,di luar Mekkah. Ia menuntut 200 ekor untanya dikembalikan. Abrahah heran, dia datang untuk hancurkan Kaabah, kenapa ini pelayan Kaabah datang cuma buat minta untanya yang dirampas pasukan Abrahah?

Abd Muttallib menjawab: unta-unta tsb milik saya. Saya yang bertanggungjawab. Kabah yang akan kalian hancurkan ada pemiliknya. Dia yang akan menjaganya. Setelah dikembalikan unta-untanya, Abd Muttallib memerintahkan penduduk Mekkah untuk mengungsi ke gunung-gunung di sekelilingnya. Tentara gajah Abrahah ini kekuatannya berlipat kali penduduk Mekkah. Resistance is futile, kata Abd Muttallib.

Tapi Tuhan tidak biarkan bait pertama Nya dihancurkan, sebagaimana yang terjadi dengan bait keduaNya di Yerusalem. Ketika kavaleri gajah Abrahah memasuki Mekkah, tiba-tiba langit selatan berubah warna, menjadi gelap. Ribuan burung memenuhi horizon langit. Burung-burung tsb masing-masing membawa tiga buah batu, satu di paruhnya, dua digenggam di cekernya. Batu-batu itu dilepaskan ke tentara Abrahah.

Batu-batu panas tersebut menembus baju zirah, bahkan menembus kulit. Dalam sekejap balatentara gajah terhambur berlarian pulang ke Yaman. Abrahah sendiri mati dalam pelarian pulangnya ke Yaman. Bait suci diselamatkan dari jarahan tangan-tangan zhalim oleh pemiliknya.

Tahun kejadian itu dikenal dalam memori bangsa Arab sebagai tahun Gajah. Tahun dimana Tuhan turun tangan menyelamatkan bait Nya dari penghancuran. Bait yang dibangun Abraham dan Ismael. Tabernacle pertama.

Abdullah tidak di Mekkah ketika insiden gajah tersebut terjadi. Ia masih dalam rombongan kafilah dagang yang pulang dari Syam. Di Yatsrib, Abdullah singgah di keluarga neneknya, Salma istri Hasyim dari bani Najjar. Di sana ia sakit, dan mendadak meninggal. Berita sakitnya Abdullah sampai ke Abd Muttallib di Mekkah. Ia mengutus putra sulungnya, Harits, ke Yatsrib. Tapi terlambat. Sampai di Yatsrib, adiknya sudah meninggal dan dikubur. Betapa sedih perasaan Abd Muttallib dam hancur perasaan Aminah ditinggal Abdullah. Aminah waktu itu tengah hamil sekitar 6 bulan. Anak yang dikandungnya sudah menyandang status yatim.

Setelah ditinggal mati suaminya, Aminah lebih banyak menghabiskan waktu di quarter bani Zuhrah, kabilah bapaknya. Suatu malam, kala waktu kelahiran semakin dekat, Aminah bermimpi mendapat bisikan: Bayi yang dikandungnya adalah sebaik-baik manusia. Namailah ia Muhammad (yang terpuji), demikian bunyi bisikan mimpinya. Nama Muhammad terngiang-ngiang di telinga Aminah. Muhammad bukanlah nama yang umum di kalangan bangsa Arab. Sejarah mencatat belum pernah ada yang menyandang nama tersebut sebelumnya.

Di suatu fajar subuh, Aminah melahirkan di rumah saudarinya. Konon menurut legenda di saat yang bersamaan dengan detik-detik kelahiran tersebut, gempa bumi mengguncang istana Kaisar Byzantium di Syam. Dan angin kencang berhembus mematikan api di kuil Zoroaster di Persia. Di malam kelahiran sang bayi, para rabbi yahudi di Yatsrib berkata bahwa bintang Ahmad telah muncul, pertanda kelahiran nabi akhir zaman. Di Mekkah utara, seorang rabbi mendatangi sekelompok Quraisy menanyakan apakah ada bayi yang lahir malam ini. Mereka menjawab tidak tahu. Tampaknya kelahiran anak Aminah tidak tersebar luas seantero Mekkah. Ingatlah, kata sang rabbi, malam ini telah lahir manusia besar.

Setelah kelahiran, Aminah mengutus seseorang ke Abd Muttallib menyampaikan berita gembira ini. Abd Muttallib kala itu sedang duduk-duduk di samping Kaabah. Betapa bahagianya ia mendengar cucunya telah lahir, anak laki-laki. Segera ia menjemput bayi tersebut, ia gendong lalu ia namai Qutsam. Abd Muttallib pernah punya anak bernama Qutsam, wafat ketika kecil

Aminah berkata: sesungguhnya dalam mimpi aku diperintah menamainya Muhammad. Maka Abd Muttallib pun mengganti namanya menjadi Muhammad. Ia bawa jabang bayi tersebut ke Kaabah, ia angkat dan berdoa di depan Kaabah.

Orang-orang bertanya, kau namai siapa cucumu itu? Abd Muttallib menjawab: Muhammad. Nama yang aneh, kenapa kau beri nama dengan nama yang tak lazim itu? Tanya mereka. Abd Muttallib menjawab: aku berharap ia menjadi makhluk yang terpuji (Ahmad) di langit maupun di bumi.

Tulisan genealogy dan kelahiran Muhammad ini didasarkan pada referensi-referensi berikut: "Muhammad" by Martin Lings (a.k.a Abu Bakr Siradjuddin), "The Sealed Nectar" by Shaikh Mubarakfuri, and "Hayatu Muhammad" by Husayn Haykal.

Genealogy dan Kelahiran Muhammad SAW (2)

Kembali ke Qussay. Di antara 4 orang, Abdul Manaf lah putra Qussay yang paling cakap mewarisi jiwa kepemimpinannya. Ia diserahi tugas Siqayah. Siqayah, memberi minum jamaah yang datang dari segala penjuru bumi yang ingin menziarahi bait yang dibangun Abraham, tabernacle pertama, Kaabah.

Tetapi sejak era kekuasaan Jurhum berakhir, mereka menimbun Zamzam dengan harta emas mereka sebelum meninggalkan Bakkah. Sehingga sumur purba yang telah ada sejak zaman Hagar dan Ismael itu kini mengering, tertimbun pasir. Maka Abdul Manaf harus memberi minum para peziarah bait suci dengan menyediakan kantong-kantong air yang diisi dari sumur-sumur di sekitar lembah Bakkah.

Abdud Daar diserahi tugas mengurus Darun Nadwah dan mengemban panji perang Quraisy (Liwa). Abdul Manaf berputra 4 orang, dua di antaranya kembar dengan tangan yang satu menempel pada dahi yang lain ketika lahir: Amr dan Abd Syams. Ketika dipisahkan dengan pisau, mengalirlah darah. Orang Arab menganggap ini pertanda adanya pertumpahan darah antara dua keturunan mereka. Di kemudian hari, memang akan terjadi rivalitas, bahkan pertumpahan darah, antara keturunan Amr (Hasyim) dan keturunan Umayyah bin Abd Syams.

Di antara keturunan Abd Manaf, Amr yang paling menonjol sebagai pemimpin. Muttallib setelahnya. Abd Syams dan Naufal terlalu sibuk berbisnis. Amr mewarisi kecakapan ayah dan kakeknya. Ia mengatur perjalanan dagang kaum Quraisy: di musim dingin ke Yaman, di musim panas ke Syam. Amr melakukan lawatan ke Syam dan Persia meminta jaminan keselamatan kafilah dagang kepada gubernur Romawi dan Kisra.

Ketika lembah Mekkah dilanda kelaparan, Amr mengimpor berton-ton gandum dan roti dari Syam dan Yaman. Ia perintahkan pembantu-pembantunya membuat sup. Lalu ia turun tangan sendiri ikut memecah roti-roti gandum tersebut untuk dicampur ke dalam sup, untuk memberi makan penduduk Mekkah. Kaum Quraisy tidak pernah lupa kebaikan Amr. Mereka menjulukinya Hasyim (sang pemecah remah roti). Kebaikan-kebaikan Hasyim selalu dikenang penduduk Mekkah. Bani Hasyim terkenal kemurahan hatinya seperti layaknya Hasyim bin Abdul Manaf.

Dari istri asli Mekkah, Hasyim berputra Asad. Dari istri penduduk Yatsrib dari bani Najjar, Salma, Hasyim berputra Syaibah. Hasyim wafat ketika Syaibah masih kecil. Ia wafat di Gaza, Palestina, dalam suatu perjalanan dagang. Syaibah dibesarkan ibunya di Yatsrib, tanah subur diapit dua bukit batu hitam, tempat hijrah nabi akhir zaman menurut rabbi-rabbi Yahudi.

Syaibah kecil mewarisi bakat kakek moyangnya, Ismael bin Abraham, menjadi pemanah yg handal. Di usia 13 tahun, pamannya, Muttallib, menjemput Syaibah meminta izin Salma membawa putranya ke Mekkah, ke kaum bapaknya. Mereka berboncengan naik unta, Syaibah duduk di belakang Muttallib. Ketika masuk Mekkah penduduk spontan berkata Abdul Muttallib!

Abdul Muttallib, budaknya Muttallib. Dikiranya Muttallib baru pulang dari pasar beli budak dibonceng di belakang. Muttallib membentak: "heh! Ini anak kakakku Hasyim, namanya Syaibah". Apa lacur, sebutan Abdul Muttallib kadung keburu tenar. Sejak saat itu Syaibah lebih dikenal dengan sebutan Abdul Muttallib.

Abdul Muttallib mewarisi jiwa kepemimpinan dan kemurah hatian Hasyim. Ketika dewasa ia mewarisi jabatan ayahnya, pemimpin Mekkah. Abd Muttallib sangat senang berada dekat Kabah. Ia sering tidur di Hijr, bagian setengah lingkaran di luar Kabah. Suatu malam ia mendengar bisikan: "galilah Zamzam....galilah sumber kebaikan". Abd Muttallib bermimpi yang sama 3 malam berturut-turut. Ia mengajak Harits, putra satu-satunya saat itu, menggali tanah di pojok utara Kabah yang dinamakan rukn Iraqi, pintu Kaabah yang menghadap Iraq.

Digali seharian, ia temukan harta emas suku Jurhum yang ditimbun ketika mereka terusir keluar Mekkah 4 abad sebelumnya. Di bawah tumpukan harta-harta emas tersebut, ia temukan kembali mata air purba yang dulu dibendung oleh nenek moyangnya, Hagar dan Ismael. Sumur Zamzam yang tertimbun ratusan tahun, kini kembali lagi memberi kehidupan kepada penduduk lembah Bakkah.

Dengan demikian, jabatan siqayah yang diwarisi Abd Muttallib dari Hasyim kini bisa dilakukan dengan lebih ringan. Bani Hasyim tidak perlu lagi mengisi kantong-kantong air minum untuk para peziarah bait suci. Mereka cukup dipersilakan minum sepuasnya dari Zamzam.

Ketika menggali Zamzam,Abd Muttallib hanya punya satu putra. Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai banyak putra. Permohonannya dikabulkan. Di kemudian hari ia dikaruniai 10 putra dan 6 putri. Nama-nama putranya sudah saya tulis tadi. Ini dari beberapa istri.

Istri Abd Muttallib yang paling tinggi strata sosialnya adalah Fatimah bint Amr, dari bani Makhzum. Ia bibi Walid bin Mughirah . Walid bin Mughirah adalah ayah dari Khalid bin Walid, pemimpin bani Makhzum di era Muhammad.

Fatimah bint Amr inilah ibu dari Zubayr, Abdullah, dan Abdul Manaf (Abu Thalib). Abd Muttallib pernah bernazar jika Tuhan memberinya banyak anak, ia akan sembelih salah satunya, untuk dipersembahkan pada Tuhan. Setelah dikaruniai banyak anak, ia tunaikan janjinya. Setelah undia jatuh pada Abdullah, ia bawa Abdullah ke Kaabah untuk disembelih. Tapi kerabat ibunya Abdullah, bani Makhzum, memprotes keputusan Abd Muttallib. Mughirah, pemimpin bani Makhzum, menawarkan solusi, Tebuslah putramu dengan diyat unta. Berapapun tebusannya, akan kami sediakan untuk putra saudari kami. Demikian kata Mughirah.

Lalu Abd Muttallib mengundi Abdullah. Setiap keluar nama Abdullah maka ia pertaruhkan 10 ekor unta. Nama Abdullah keluar sampai 10 kali. Di undian ke 11, nama unta yang keluar. Ini terjadi 3x berturut-turut. Abd Muttallib mengartikan ini keridhoan Tuhan. Tuhan rido dengan tebusan 100 ekor unta sebagai pengganti Abdullah. Maka 100 ekor unta itu disembelih untuk memberi makan penduduk Mekkah.

Di kemudian hari, Muhammad putra Abdullah dikenal sebagai ibn Dzabihayn, putra dua orang yang (hampir disembelih), yakni Ismael dan Abdullah. Setelah Abdullah dewasa, Abd Muttallib menikahkannya dengan Aminah bint Wahhb dari bani Zuhrah, keturunan Zuhrah adiknya Qussay. Sahabat Nabi dari bani Zuhrah ini kelak antara lain: Saad bin Abi Waqqas, terhitung sepupu Aminah, dan Abd Amr (Abdurrahman) bin Awf.

Ketika melamar Aminah untuk putranya, Abd Muttallib juga sekalian melamar Halah sepupu Aminah untuk dirinya sendiri. Dari pernikahan dengan Halah, Abd Muttallib dikaruniai anak: Hamzah dan Shafiyyah. Tidak lama setelah menikah, Abdullah ikut kafilah dagang Quraisy ke Syam. Aminah ditinggal dalam keadaan hamil muda.

(Bersambung)

Genealogy dan Kelahiran Muhammad SAW (1)

Jadi, pada awalnya, Abraham membawa Hagar dan putra mereka, Ismael, keluar dari tanah Kanaan karena perselisihan dengan Sarah. Mereka berjalan ke arah selatan, dan setelah kurang lebih 40 hari perjalanan dengan unta, mereka berhenti di suatu lembah kuno. Lembah gersang yang dikelilingi bukit-bukit di tengah padang pasir. Lembah yang terletak pada rute jalur perdagangan dari Yaman (Felix Arabia) ke Syam (Syria). Lembah yang dikenal orang dengan nama Becca. Di situlah Abraham meninggalkan Hagar dan bayi mereka, untuk kembali ke tanah Kanaan.

Atas perintah Tuhan, Abraham meninggalkan Hagar dan Ismael di lembah Becca. Setelah beberapa lama, ibu dan anak tersebut kehabisan air. Hagar berlari antara dua bukit terdekat mencari sumber air, tanpa hasil. Tuhan tak menyia-nyiakan hambaNya. Menurut legenda, Jibril diutus. Di dekat bayi Ismael yang berbaring ditinggal ibunya mencari minum, Jibril menjejak tanah. Keluarlah sumber mata air. Zamzam. Oleh Hagar, dibendunglah aliran air tersebut menjadi oase. Kehadiran oase tersebut mengundang suku-suku pengembara untuk singgah di lembah Bakka.

Salah satu suku awal yang singgah, suku Jurhum. Mereka menetap di Bakka, dan menganggap Hagar dan Ismael sebagai pemilik sah oase tersebut. Di kemudian hari, Ismael dewasa menikahi putri kepala suku Jurhum, dan memperoleh 12 putera: Nabit, Qedar, Edbael, Mebsham, dll.

Sepanjang hidup, beberapa kali Abraham mengunjungi Ismael di lembah Bakka. Pada suatu kunjungan, ia diperintah Tuhan membangun "rumah Allah". Suatu bait suci, tabernacle pertama, tempat manusia menyembah Tuhan yang satu. Bersama Ismael, Abraham membangunnya, suatu bangunan kubus. Kabah, kurang lebih berarti "kubus". Pondasinya dibangun Abraham dengan sangat kokoh dari bebatuan gunung sekitar, membentuk formasi punuk unta. Kabah, sepanjang sejarah telah mengalami belasan kali knockdown/renovasi, tapi yang tidak berubah adalah fondasinya. Fondasi Abraham, tetap tegak menjunjung bangunan Kabah sejak 4000 tahun yang lalu hinggi kini.

Dinasti aliansi Ismael-Jurhum bertahan memegang kekuasaan di Bakka selama 20 abad. Keturunan Ismael yang menjadi custodian bait Allah di Bakka adalah Qidar. Sekitar 40 generasi di bawahnya, tersebutlah Adnan dari bani Qidar. Adnan yang memerintah di Bakka ketika bait suci kedua di Yerusalem dijarah oleh Nebukadnezzar, sekitar abad ke-6 SM. Kekuasaan politik aliansi bani Adnan-Jurhum berakhir sekitar abad ke-2M ketika suku Khuzaah mengusir suku Jurhum keluar Bakka. Sejak saat itu Bakkah dan Kabah berada di bawah kekuasaan bani Khuzaah. Bani Adnan sebagai keturunan Ismael diperbolehkan tinggal.

Selama Abraham dan Ismael masih hidup, monoteisme dipegang kuat-kuat oleh anak-anak Ismael dan penduduk lembah Bakkah. Seiring waktu, berbagai pengaruh pagan sekitar mulai mencampuri monoteisme di Bakkah. Puncaknya pada masa bani Khuzaah. Kepala suku Khuzaah, Amir bin Luay, membawa berhala Moabite dari Syam dan ditaruh di dalam Kabah. Ia beri nama berhala besar itu: Hubal. Penyembahan kepada Tuhan yang satu di Kabah lambat laun berganti menjadi penyembahan berhala.

Sejak jaman Ismael, anak cucu Isaak di tanah Kanaan menziarahi Kabah di lembah Bakkah, sebagai sanctuary yang dibangun ayah mereka, Abraham. Sejak Kabah dikotori berhala-berhala, sejak saat itulah kaum Yahudi berhenti menziarahi Kabah. Sejak Yerusalem dijarah Nebukadnezar, selain ke Persia, terjadi gelombang eksodus kaum Yahudi ke lembah Bakkah dan sekitarnya. Namun seiring pencemaran Kaabah, kaum Yahudi enggan tinggal di Bakkah. Mereka menyebar ke utara Bakkah, menetap di Khaibar, Fadak. Sebagian menetap di "tanah subur tempat pohon kurma tumbuh yang diapit dua bukit batu hitam", di antara lembah Bakkah dan Khaibar. Di tanah itulah konon dinubuwwahkan nabi akhir zaman akan berhijrah.

Kembali ke Bakkah, kekuasaan politik kaum Khuzaah berlangsung sekitar 3 abad. Circa tahun 400 M, salah seorang keturunan bani Adnan, Qussay bin Kilab, menikahi putri pemimpin Khuzaah. Didukung baik oleh bani Adnan sebagai keturunan Ismael, maupun oleh suku Khuzaah, Qussay mengambil alih kekuassan politik di Mekkah (Bakkah). Qussay keturunan Nadr bin Kinanah dari bani Adnan, yang digelari Quraisy. Sebelum Qussay, keturunan Quraisy hidup menyebar di luar Mekkah.

Qussay memerintahkan agar semua keturunan Quraisy membangun rumah di lembah Mekkah, di sekeliling bait suci. Secara khusus ia mengajak adiknya: Zuhrah, pamannya: Taym, Amir, sepupunya: Makhzum, dan kerabat-kerabatnya: Adiy, Sahm, Jumah. Klan-klan tersebutlah yang dikenal sebagai kabilah-kabilah inti suku Quraisy, atau kaum Quraisy perkotaan. Qussay juga membangun rumah pertemuan bagi pemimpin-pemimpin kabilah Quraisy untuk berembuk bersama, bernama Darun Nadwah di sisi arah utara Kabah.

Qussay berputra 4 orang: Abd, Abdud Dar, Abdul Manaf, dan Abdul Uzza. Abdul Manaf bin Qussay berputra 4 orang: Amr (bergelar Hasyim), Abd Syams, Muttallib, dan Naufal. Hasyim berputra di antaranya: Asad, dan Syaibah (lebih dikenal dengan nama Abdul Muttallib). Abdul Muttallib berputra 10: Harits, Zubayr, Abdullah, Abdul Uzza (Abu Lahb), Abdul Manaf (Abu Thalib), Ghidaq, Maqwam, Safar, Abbas, Hamzah.

Dari hasil pernikahan Abdullah bin Abdul Muttallib dan Aminah bint Wahhb lah Muhammad dilahirkan (570 M). Muhammad adalah anak yatim yang dilahirkan dari bani Hasyim, dari suku Quraisy, dari klan Adnan, dari keturunan Qidar bin Ismael bin Abraham. Demikian kurang lebih background genealogi Muhammad, sampai ke Ismael bin Ibrahim (Abraham). 




(bersambung)