Senin, 15 Juli 2013

Secangkir KOPI Selamat Pagi


Politik itu warna-warni. Kopi itu hitam. Secangkir kopi kadang-kadang bisa meredakan ketegangan, kadang-kadang sih, nggak selalu.

Kopi mengandung kafein yang merupakan hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi, dan memiliki rasa yang pahit dilidah. Khasiat minuman kopi terkait dengan aktivitas kafein dalam tubuh, yang bisa meningkatkan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga, melek! Efek kafein biasanya akan terlihat beberapa jam setelah mengkonsumsi kopi, tidak langsung. Kafein juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.

Batas aman konsumsi kafein per harinya 100-150 mg. Dengan takaran ini, dalam tubuh sudah ada peningkatan aktivitas yang cukup untuk tetap terjaga. Sebetulnya selama proses pembuatan minuman kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak atau larut dalam air saat direbus. Tapi kadang-kadang pengurangan kadar kafein dalam minuman kopi justru dilakukan dengan sengaja, biasanya metode yang sering dipakai: Swiss Water Process.

Kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada tiap individu, ada yang efeknya langsung dirasakan, ada yang tidak merasakan sama sekali. Hal tersebut dikarenakan sifat genetika tiap individu yang berbeda-beda sehubungan dengan kemampuan metabolisme tubuh mencerna kafein.

Metabolisme kafein dalam tubuh manusia terjadi karena bantuan enzim sitokrom CYP1A2, ada 2 jenis/tipe yaitu: CYP1A2-1 dan CYP1A2-2. Orang yang memiliki CYP1A2-1 akan memetabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek kafein dapat dirasakan nyata oleh individu tersebut. CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein lambat sehingga efek 'kebugaran'' kafein tak dirasakan, bahkan cenderung timbulkan efek sebaliknya.

Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa anti oksidan dalam jumlah cukup banyak yang bisa menangkal efek perusakan akibat radikal bebas. Beberapa antioksidan yang banyak terdapat dalam kopi : tokoferol, chlorogenic acid, flavonoid, polifenol. Dengan perebusan, memang kadar kafein bisa berkurang, tapi aktivitas efek anti oksidan kopi justeru malah meningkat.

Rasa dan aroma kopi tidak ditentukan oleh kadar kafeinnya. Jadi meskipun mengalami decafeinasi sebetulnya tidak akan merubah taste-nya. Secara luas memang kopi dikenal sebagai obat tahan melek. Tapi beberapa penelitian menyimpulkan: kopi baik untuk penderita insomnia.

Pertahunnya, diperkirakan seluruh dunia mengkonsumsi 7 juta ton kopi, Kalau 1 cangkir kopi perlu 3 gram kopi, maka dunia perlu 22 Trilyun cangkir.

Kalau 1 cangkir = 100 milli liter, maka konsumsi kopi dunia setahunnya sama dengan volume 5.800.000 kolam renang yang ada di Senayan!

Ok, selamat ngopi bagi yang gemar kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar