Senin, 15 Juli 2013

Kurikulum Indonesia vs Finlandia


Awal pekan lalu siswa SMU mengikuti Ujian Nasional. Besok giliran siswa SMP. Banyak siswa yang stress menghadapi persaingan yang kian ketat di setiap jenjang pendidikan. Sementara mereka yang menyebut pakar setiap tahun pula berdebat tentang perlu-tidaknya Ujian Nasional. Juga tentang Kurikulum Pendidikan. Perdebatan tanpa solusi yang hanya menimbulkan polusi di ruang keluarga kita.

Kurikulum Indonesia adalah yang terberat di dunia. Kata Prof Dr Bambang Suhendro, ketua Tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Pendidikan sekolah di Finlandia berlangsung rileks dan masuk kelas siswa melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Frekuensi Ujian benar-benar dikurangi. "Ujian nasional" hanya dilakukan saat Matriculation Examination untuk masuk Universitas di Finlandia. Setiap guru diwajibkan sekolah untuk mengajar dengan metode yang fun, tidak terlalu serius. Guru sering membuat humor.

Pendidikan di Finlandia gratis dari TK hingga tingkat universitas. Setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan, sehingga sangat fokus dan profesional. di Finlandia gaji Guru besar, sehingga mereka all out dalam mengajar. Di Indonesia masih ada yang kerja sampingan untuk menambah nafkah. Di Finlandia, bila ada Guru menempeleng siswanya, ganjarannya adalah di Penjara, apapun alasannya.

Sistem pendidikan Indonesia adalah yang tersulit namun hasilnya tidak demikian, malah memberatkan siswa. Mata pelajaran di pendidikan Indonesia adalah yang terbanyak di dunia, 12 hingga 26 subjects. Padahal tidak semuanya penting. Tas-tas pelajar besarnya semena-mena bagaikan backpacker untuk mendaki gunung dengan persediaan untuk 1 bulan. Masing-masing pelajaran minimal ada 4 buku (buku teks, catatan, latihan, PR) dikali saja misal ada 24 pelajaran. Tingkat kesulitan pelajaran SLTP sekarang adalah SLTA beberapa tahun yang lalu. Makin hari makin sulit.

Namun ada positifnya juga sih, dengan banyaknya pelajaran dan sulitnya sistem pendidikan Indonesia, melatih kesabaran siswa-siswi kita…LOL.

Tapi sulit juga membandingkan Indonesia dengan Finlandia. Penduduk Finlandia 5,4 Juta jiwa. Murid SD-SMP Indonesia 50 juta orang. Jelas kerumitannya beda. Apalagi kalau sudah rumit ngapain dibikin rapi. Nggak ada peluang dong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar