Senin, 15 Juli 2013

Money Laundering (2)


Money Laundering disebut kejahatan di berbagai negara karena adalah usaha melegalkan uang "haram," hasil kejahatan besar. Uang yang tidak jelas sumbernya, disusupin ke institusi keuangan atau ke negara tertentu agar tidak bisa dilacak. Mengapa uang money laundering harus dihilangkan jejaknya? Agar tidak ditemukan sumber kejahatan, dan bisa juga menghindari pajak.

HSBC dikenakan denda hampir 20 triliun rupiah di tahun 2012 karena terlibat money laundering kartel narkoba Mexico. Uang yang perlu "dicuci": hasil perdagangan narkoba dan perempuan, perampokan, perjudian, korupsi, kick back fee, kemplang pajak, dll. Selain HSBC, Standard Chartered Bank juga kena denda 3 triliun rupiah untuk money laundering transaksi dari Iran: Money laundering dilakukan lewat menyusupkan "uang haram" tersebut lewat investasi, lewat bank, lewat properti, dan kasino.

Maka jangan heran ketika boss-boss mafia bergerak juga di bidang properti. Selain bisa cuci uang haram, dapat income double pula. Kasus yang menimpa AF sekarang skalanya termasuk kecil dalam hal pencucian uang, entah kalau KPK berhasil menelusuri lebih jauh.

Bila mendadak ada institusi investasi yang bawa uang besar dari luar negeri, perlu diwaspadai apakah ia wadah money laundering kejahatan luar? Institusi yang banyak menerima Donasi menjadi tempat rawan money laundering. Seperti yayasan sosial, organisasi agama, dan parpol.

Money laundering ini juga bisa menjelaskan mengapa di sebuah negara, yang kaya menjadi super kaya, kesenjangan makin jomplang. Yang punya uang haram yang perlu dicuci tidak masalah kasih fee besar kepada tukang cucinya di sini, toh senang uang selamat. Bisa dilipatganda pula. Konon sebuah CBD di jakarta juga dibangun dengan uang dari money laundering dari luar. Ada tempat ibadah super mewah, ada bangunan super megah, tanpa kejelasan pendapatan, boleh dicurigai hasil tampungan money laundering.

Selama ini Indonesia termasuk negara yang lemah dalam mengawasi money laundering, sehingga menjadi target cuci uang dari luar. Lalu ada yang berkomentar apa salahnya money laundering kalau buat investasi di negeri ini? Tidak apa-apa toh asal tujuannya baik? Nah supaya mengetahuiu apa yang salah dengan moneylaundering dan mengapa Indonesia mesti melawannya, kita flashback dulu ke asalnya (sudah pernah dijelaskan sebelumnya).

Asal istilah moneylaundering dari hal yang dilakukan Al Capone, mafia Italia di AS (juga muncul di film The Godfather). Al Capone mafia yang punya bisnis judi, minuman keras, prostitusi, penyelundupan. Lalu bikin Laundromats, bisnis cuci baju halal. Nah Laundromats ini kemudian digunakan Al Capone utk menampung uang hasil bisnis ilegalnya, disisipkan sebagai income halal. Jadi pemasukan dari bisnis laundry dan bisnis ilegalnya digabungkan dan dilaporkan sebagai income laundry. Dan akhirnya jadi halal.

Kebetulan istilahnya pas. Money laundering yang berasal dari bisnis laundry yang ubah uang haram jadi halal. Thanks to Al Capone. Yang menariknya money laundering Al Capone malah menginspirasi banyak orang untuk meniru modusnya. Termasuk Sang Akuntan Meyer LanskyMeyer Lansky membawa money laundering ke teknik yang lebih tinggi: menggunakan bank Swiss. Uang mafia disusupkan ke bank sebagai loan. Dengan ditunjang bank dan transaksi finansial, money laundering uang haram mafia berjalan lancar dan susah dilacak aparat hukum.

Money laundering umumnya melibatkan uang besar hasil human dan drug trafficking. Mendukung Money laundering berarti dukung 2 kejahatan itu. Semakin mafia perdagangan narkoba dan perempuan bisa ubah uangnya jadi legal, selama itu pula kejahatan tersebut akan merajalela.

Maka menghentikan money laundering berarti berkontribusi dalam perlambat pertumbuhan kejahatan perdagangan perempuan dan narkoba. Kalau melihat tempat ibadah yang megah, gedung yang mewah dan ternyata hasil money laundering, lihatlah air mata, darah perempuan dan anak-anak di sana.

KPK sekarangg akan jerat koruptor dengan tindak pidana pencucian uang. Kasus Djoko Susilo dan Luthfi Hasan Ishaaq jadi langkah awal. Puluhan rumah dan ratusan miliar yang dimiliki terdakwa pencucian uang? Tidak heran karena yang dicuci itu nilainya triliunan. Puluhan perempuan cantik di sekitar TSK pencucian uang? Sayangnya mereka tidak tau uang yang diterima bisa jadi hasil perdagangan perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar