Senin, 21 Januari 2013

TIDUR


Tidur merupakan kegiatan penting yang tanpa disadari menghabiskan kira-kira sepertiga umur kita. Hampir seluruh mahluk hidup mengalami tidur dan bentuknya beraneka ragam.

Dolphin tidur sambil berenang. Setengah otak tidur sisanya aktif. Beberapa keluarga beruang bisa tidur panjang hingga berbulan-bulan. Beberapa jenis katak bisa tidur sambil menunggu musim hujan tiba. Beberapa hewan ber sel satu sepertinya tdk tidur. Tapi umur mereka pendek.

Bagi manusia sendiri, siklus tidur-bangun sudah dimulai sejak dalam kandungan. Saat baru lahir kita habiskan waktu untuk tidur 20 jam sehari.

Dalam kebudayaan manusia, tidur (dan mimpi) pegang peranan penting. Hawa diciptakan dari rusuk saat Adam dibuat tertidur. Nabi Yusuf boleh disebut "ahli tidur" - ia selalu beroleh mimpi-mimpi ajaib dan mampu terjemahkan mimpi. Nabi Yakub mimpi tangga ke langit.

Orang Yunani punya konsep unik tentang tidur, mimpi dan kematian. Mereka punya dewa-dewa bernama Morpheus, Hypnos dan Thanatos. Bersaudara. Morpheus adalah Dewa Mimpi, ia memiliki saudara bernama Hypnos: Dewa Tidur dan Thanatos: Dewa Kematian. Ketiganya putra Dewi Nyx.

Dari mitologi Yunani tersebut - kita melihat konsep orang Yunani akan dekatnya hubungan antara mimpi, tidur dan kematian. Nyx sendiri adalah Dewi Malam yang diciptakan oleh Chaos dalam babak penciptaan alam semesta ala Yunani.

Edgar Allan Poe menyebut tidur: "sepotong kematian". Tetapi tentu saja dalam kenyataan tidur juga erat dengan kehidupan.

Sekarang kita masuk ke bagian ilmiah tentang tidur. Secara umum tidur terbagi atas 4 fase NREM (Non Rapid Eye Movement) ditambah 1 fase REM (Rapid Eye Movement). Semua jadi 5 fase. Fase 1 NREM adalah tidur yang paling ringan, sementara fase 3 & 4 adalah tidur yang paling dalam/nyenyak. Lalu apa itu fase REM?

REM adalah fase tidur di saat kita mengalami mimpi. Fase REM berada antara tidur dan terjaga. Saat itu bola mata kita bergerak-gerak. Fase REM ini baru dikenal tahun 1952. Eugene Aserinsky memperhatikan mata orang tertidur ternyata bergerak-gerak dan tubuh menjadi aktif. Dan benar saja, saat dibangunkan - orang yang dalam fase REM menyatakan tengah berada dalam mimpi. Dan ini juga dialami oleh hewan. Kita tidak tahu persis bagaimana bentuk mimpi pada hewan, tetapi ilmuwan menemukan pola otak yang aktif dan REM pada hewan.

Nanti kita akan kembali ke fase REM. Kita akan mulai dengan fase 1 NREM, yaitu fase tidur yang paling ringan dan sering tidak disadari.

Contoh fase ini biasanya ada di ruang kelas. Saat mendengar kuliah membosankan. Tidak sadar tertidur dan tiba-tiba dilempar kapur oleh guru. Fase 1 juga bisa muncul di ruang rapat, tapi konsekuensinya bisa jauh lebih serius, terutama ketika boss lagi berbicara.

Pada fase 1, otot tubuh jadi lemas dan santai, mata menutup, tapi sering juga disertai dengan kontraksi otot yang muncul tiba-tiba (kejutan tidur). Saat terjadi kontraksi otot inilah kita sering merasa seperti akan terjatuh. Ini yang sering membangunkan kita secara tiba-tiba. Ada yang menyebut tidur fase 1 sebagai "tidur ayam" walau tidak ada sanggahan dari kaum ayam (apalagi balas menyebut "tidur manusia").

Di saat aktif, otak kita berada pada siklus alpha (8-12 siklus/detik) - di Fase 1 otak mengalami siklus theta (4-7 siklus/detik). Fase 1 biasa berlangsung kurang dari 10 menit. Tapi pada orang yang tidurnya terganggu Fase 1 dapat berlangsung 30 menit hingga 2 jam. Orang yang tidurnya terlalu lama di fase 1 akan gagal beroleh manfaat tidur secara optimal.

Setelah Fase 1 kita masuk ke fase 2. Detak jantung melambat, tekanan darah dan suhu tubuh turun. Tapi kita masih bisa terbangun. Setelah dewasa, kira-kira setengah dari waktu tidur dihabiskan pada fase ini. Di fase ini tubuh mulai melakukan reparasi sel rusak. Fase 2 berlangsung 10-25 menit dan kadang diselingi lonjakan kegiatan sel otak yang bersifat temporer. Tapi ini masih bukan mimpi.

Dari fase 2 ini kita menyeberang ke fase 3 yang berlangsung pendek, cuma 5 menit. Di Fase 3 orang sudah sangat sulit dibangunkan. Di fase 3 ini gelombang otak lebih melambat lagi: Fase Delta (1-3 siklus per detik). Fase 3 ini sering kali digabungkan dengan fase 4.

Beberapa ilmuwan tidak mengakui keberadaan Fase 3, jadi jangan heran kalau ada yang bilang tidur cuma 3 fase + 1 fase REM. Sebuah artikel di majalah National Geographic menyebut tidur dalam 3 fase.

Fase 4 adalah fase tidur yang paling dalam. Paling Nyenyak. Hampir mustahil dibangunkan. Fase 4 inilah yang disebut puncaknya tidur. Pada fase 4 kegiatan reparasi sel tubuh paling banyak terjadi. Fase 4 ini berlangsung antara 20-40 menit. Sebelum pindah fase. Fase 4 ini yang paling dibutuhkan tubuh. Jadi kalau anda melek nonton bola dan tidur cuma 1-2 jam, maka tubuh akan protes. Tubuh akan mensabotase kegiatan harian anda bila ia kekurangan fase 4. Anda akan lemas, tekanan darah kacau sepanjang hari.

Sialnya, pada fase 4 ini juga gangguan tidur sleepwalking terjadi: orang yang berjalan sambil tidur. Jadi mereka benar-benar tertidur lelap. Bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain. Ada kasus penderita sleepwalking yang nyetir mobil atau memotong kucing peliharaan. Orang yang mengalami sleepwalking bisa tidak kenal rasa sakit, selain sangat sulit dibangunkan dan ini berlangsung hingga pindah fase.

Setelah fase 4, biasanya kita masuk ke fase REM, yaitu periode saat mimpi berlangsung. Biasanya terjadi 90 menit setelah tidur. Di fase REM ini, gelombang otak tiba-tiba jadi sangat aktif. Denyut nadi, suhu tubuh dan metabolisme meningkat - hampir seperti sadar. Di fase REM ini pria bisa alami ereksi dan wanita pembesaran klitoris akibat peningkatan tekanan darah tiba-tiba walau tetap tidur.

Fase REM penuh mimpi ini berlangsung 5-10 menit. Biasanya akan berlanjut ke fase 1 atau 2, sebelum memulai siklus baru. Dalam mimpi kita bisa merasa waktu terasa panjang, padahal dalam kenyataan fase REM cuma berlangsung 5 menit.

Karena berbatasan dengan sadar, maka bisa juga terjadi kita terbangun setelah fase REM terjadi. Biasanya dengan perasaan lelah atau tegang. Bila tidak terbangun, siklus baru dimulai. Sekitar 75-80% waktu tidur kita dalam fase non REM dan sisanya dalam fase REM/mimpi. Sekian dulu tentang “tidur”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar