Senin, 21 Januari 2013

LOGIKA CHIMONG


Puteri saya Nabila punya peliharaan sepasang ‘hamster’ yang diberi nama Chimong (mungkin asal katanya dari ‘chipmunk’ atau tupai). Kedua binatang itu punya kandang yang dilengkapi rumah-rumahan, kinciran dan terowongan untuk bermain. Mereka juga punya bak pasir untuk membersihkan badan. Juga terdapat tabung air minum yang biasanya harus di isi seminggu sekali. Seringkali kami lupa memeriksa isi air minum chimong sehingga mereka kehausan. Tapi biasanya kami diingatkan melalui bunyi gesekan yang timbul ketika chimong secara terus menerus menjilati puting tabung air nya. 

Nabila mengomentarinya: disana letak perbedaan wawasan otak chimong dengan manusia. Chimong akan terus berusaha menjilati puting tersebut karena percaya air akan muncul dari sana, seperti biasanya. Manusia akan mencoba menjilat beberapa kali untuk menyadari bahwa tabung itu sudah kosong. Lalu berhenti menjilat dan mencari upaya lain menemukan air.

Tapi Tuhan Maha Adil, walau memiliki keterbatasan daya pikir pada akhirnya chimong tetap menemukan kebenaran logika berpikirnya. Setelah berupaya sekian lama, akhirnya air kembali mengalir dari puting botol yang dijilati itu. Upaya yang akhirnya mendatangkan hasil, seperti itu logika chimong. Chimong tidak tahu bahwa kamilah yang mengisi botol itu dengan air yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar