Senin, 21 Januari 2013

KEPEMIMPINAN


Leadership does matter. Ada ulasan menarik di Majalah The Economist terbaru tentang hal ini dengan mengambil contoh kasus South Africa.

South Africa sebagai negara termaju di Benua Afrika pada dekade 1990an, saat ini justru diambang masuk kategori negara gagal. Perekonomian stagnan, kesenjangan melebar, korupsi dan kerusuhan merajalela. Secara ekonomi, Afrika Selatan disalib oleh tetangga-tetangganya.

Reformasi dari politik apartheid pada pertengahan 1990an tidak membawa kesejahteraan, bahkan sebaliknya terhadap negara ini. Kegagalan reformasi ini bermuara pada satu hal: kegagalan dalam transformasi kepemimpinan. Sistem politik Afrika Selatan gagal menciptakan Pemimpin yang Kompeten dan Berintegritas, bukan hanya di level pusat tapi juga daerah.

Sistem rekruitmen politik kita juga meragukan, karena cenderung melahirkan pemimpin yang kurang berdaya. Kita menganut sistem presidensil, tapi dalam pelaksanaannya mirip parlementer. Cenderung banci. Semoga para petinggi negeri ini menyadarinya dan segera melakukan perbaikan disana sini.

Kita tidak memerlukan pemimpin otoriter seperti dijaman orde baru, tapi kita ingin pemerintahan yang lebih berdaya. Politik dan rekruitmen politik bisa lebih bersifat produktif dan menyejahterakan. Sistem politik dan rekruitmen politik kita harus bisa menarik, menyeleksi dan mendorong figur-figur kompeten untuk mengisi kursi kepemimpinan nasional dan daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar