Kamis, 24 Januari 2013

PALESTINA & PENGAKUAN PBB


AS, Israel,menolak resolusi Palestina sebagai non-member state PBB karena banyak faktor, antara lain, khawatir Palestina masuk sebagai anggota Mahkamah Kriminal. AS, Israel melihat resolusi PBB ini tidak berdampak konstruktif, mempersulit berdirinya Negara Palestina berdaulat, sejajar dengan Israel. Namun, banyak Negara Eropa seperti Perancis, Inggris (memberi syarat), dan sekitar 130 negara lain mendukung resolusi Palestina. Belanda abstain.

Arti resolusi Palestina di PBB kali ini? Pengakuan mayoritas Negara dunia demi perjuangan Palestina; salah satu langkah menuju Negara berdaulat. Penolakan AS terhadap resolusi Palestina di PBB bukan berarti mereka menolak berdirinya Negara Palestina. AS terus mendukung solusi 2 Negara.

AS dan Otoritas Palestina melihat masalah ini dari perspektif yang agak beda. Bagi AS, langkah resolusi PBB tidak strategis untuk solusi 2 Negara. Bagi Otoritas Palestina, dukungan mayoritas Negara (meski tanpa AS, apalagi Israel) memiliki makna sangat penting bagi upaya-upaya selanjutnya. Resolusi Palestina sebagai non-member state, seperti Vatikan Roma, merupakan langkah penting. Sebagai tambahan, Vatikan menyambut putusan PBB yang mengakui Palestina sebagai negara. Sejak awal memang Vatikan mendukung kedaulatan Palestina. Sikap yang bijak. Sementara itu Israel bilang, mereka akan lihat perkembangannya.

AS dan Israel jangan melihat setiap langkah Palestina melulu sebagai ancaman. Otoritas Palestina (dan HAMAS) harus melihat Israel sebagai partner damai. Saling tidak percaya dalam hubungan internasional sering berdampak fatal.

We can be obsessed with our own versions of truth, but we live in a reality where everyone is obsessed with theirs too. If you think you have found the truth, be firm at it, but be aware and respect that others have found the truth too.

---
Mana wilayah Palestina sebagai negara? Wilayahnya adalah Tepi Barat, Jalur Gaza dan Jerusalem Timur. Sebagian besar negara Eropa mendukung status 'negara' untuk Palestina di PBB. Eropa memang tampaknya lebih berpihak pada Palestina. Apakah ada perubahan riil di lapangan setelah pengakuan Palestina sebagai 'negara' di PBB ini? Sudah pasti tidak. Gaza masih diblokade. 

Walau Palestina sudah resmi berdiri sebagai 'negara', tapi ini adalah 'crippled state', negara lumpuh, atau dilumpuhkan. Palestina 'crippled', lumpuh, baik dari luar dan dalam. Dari luar karena politik blokade Israel. Dari dalam karena perpecahan faksi-faksi.

Memang idealnya sih negara Palestina lahir dari perjanjian bilateral, baru setelah itu diresmikan via mekanisme multilateral di PBB. Tapi, dengan fakta begitu sulitnya terjadi perjanjian damai bilateral Palestina-Israel, ya tidak apa-apa dicoba mekanisme multilateral.

Banyak yang salah paham bahwa AS dan Israel tak mengakui negara Palestina. Itu tak benar. Baik AS+Israel ingin melihat berdirinya negara Palestina yang berdaulat. Hanya, mereka maunya negara itu berdiri lewat perjanjian bilateral. Yang ditentang AS dan Israel adalah lahirnya nagara Palestina melalui mekanisme multilateral di PBB. Bukan negara Palestinya sendiri. Saya sendiri tak setuju dengan sikap AS dan Israel. Menurut saya negara Palestina bisa berdiri dulu lewat mekanisme multilateral di PBB. Fakta bahwa Israel di bawah PM yang 'hawkish' (terjemahan: suka perang. bertempur, berperang,berseteru, agresif, garang, ganas) seperti Benyamin Netanyahu kian membuat proses perdamaian di Palestina jadi sulit. Ditambah dengan kekakuan dan 'mutual distrust' pada kedua belah pihak (Palestina+Israel), bikin perjanjian bilateral terseok-seok terus.

Perubahan geopolitik di Timteng dan global makin menguntungkan Palestina. Israel pelan-pelan terpojok. Semoga peristiwa ini menjadi awal dari masa damai yang panjang. Kedua belah pihak sudah lelah sebenarnya. Mayoritas masyarakat kedua negara jelas menginginkan perdamaian segera terwujud. Masalahnya justru terletak pada penonton yang ingin selalu ingin tontonan menarik. Dan penonton biasa merasa paling pintar dan tahu segalanya.

Untuk menyambut diakuinya Palestina sbg negara di PBB, silahkan dengarkan lagu ini: http://youtu.be/qBBU4u091T4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar