Selasa, 25 Maret 2014

BIER


Dulu saya pernah menulis tentang minuman BIR. Kita lanjutkan membahas minuman tertua dunia setelah air ini, yang ternyata sangat berperan dalam pembentukan peradaban Timur Tengah. Timur Tengah tempat pertama manusia mengenal Bir. Diperkenalkan bangsa Sumeria. Resep Bir tertua di dunia disusun oleh bangsa Sumeria, usianya mencapai 4000 tahun. Lebih tua dari beberapa peradaban. Resep 4000 tahun tersebut pada tahun 1980-an pernah direkonstruksi ulang oleh Anchor Brewing, pabrik bir dari Amerika.

Dan ternyata bukan cuma Sumeria yang doyan Bir, negeri tetangganya, Mesir juga mengenal Bir. Malah berperan dalam ekonomi. Pada masa pembangunan Piramid-piramid Mesir, upah para pekerja di Giza dibayar sebagian dalam bentuk Bir. 4 liter sehari. Bir sebagai komponen upah ini juga masih berperan bahkan setelah proyek pembangunan Piramid selesai dan dinasti berganti.

Prof. Patrick McGovern ahli arkeologi biomolekuler dari University of Pennsylvania punya penjelasan soal Bir Mesir ini. Bir Mesir dibuat dengan cara memanaskan air yang dicelup batu yang dibakar, lalu kemudian diberi ragi dan didiamkan. Karena air pembuat Bir dipanaskan dan proses pemberian ragi memunculkan etanol yang bersifat anti bakteri, maka dikenal sebagai minuman sehat.

Mengapa begitu? Karena jaman dulu orang tak terbiasa minum air yang direbus dulu. Jadi hanya bir minuman yang kadar bakterinya rendah. Atas hal tersebut maka Bir menjadi penting bagi peradaban di Timur Tengah yang air minumnya langka dan mudah tercemar. Atas hal itu pula peran bir menjadi penting dalam masyarakat. Bahkan sampai dicantumkan dalam Hammurabi Code Babilonia.

Dalam Hammurabi Code - yaitu hukum tertulis tertua di dunia - ada peraturan tentang Bir, dari produsen sampai konsumen. Dalam Hammurabi Code, para pembuat Bir dilarang menambahkan air untuk mengurangi kadar bir. Dianggap tindak kriminal. Hammurabi Code juga mengatur perdagangan Bir agar hak konsumen terjaga. Perdagangan Bir harus kompetitif agar harganya wajar. Bahkan Hammurabi Code juga mengatur kode etik dan tingkah laku para penjaga kedai minum Bir (profesi kaum perempuan). Dalam Hammurabi Code, pelanggaran atas peraturan tentang produsen dan konsumen Bir ini diancam dengan hukuman mati.

Di masa kini, manfaat Bir juga ditemukan tim peneliti dari Universitas Ontario Barat Kanada, terkait zat bernama polyphenols. Tim Universitas Ontario Barat itu menemukan bahwa kandungan polyphenol dalam bir bisa berperan menurunkan risiko sakit jantung. Juga disebutkan: konsumsi 0,35 liter bir perhari mengandung polyphenol yang cukup untuk menurunkan risiko sakit jantung. Tapi harus perhatikan dosis, karena setelah lebih 1 liter Bir per hari, manfaat polyphenols terhapuskan oleh risiko kenaikan efek etanol. Etanol yang dimaksud adalah komponen keluarga alkohol yang hadir dalam setiap minuman hasil fermentasi. Jadi bukan cuma Bir.

Jadi seperti segalanya di dunia: jangan melampaui dosis. Bir memiliki manfaat selain juga potensi kerugian kesehatan bila berlebih. Dan tentunya dosis sebotol bir (0,35 liter) volume konsumsinya belum cukup membuat seseorang sampai mabuk.

Tentu Bir bermacam-macam. Di Eropa beberapa negara punya Bir yang pembuatannya unik. Bir Inggris, Jerman dan Ceko bisa beda pembuatannya. Negara Ceko setahu saya tempat Bir yang paling keras, Jerman terkenal Festival Birnya, Inggris terkenal konsumsinya. Tapi tentu Bir tidak hanya dominan di Eropa: Tiga negara Asia ini juga konsumen Bir kelas dunia: China, Jepang dan Korea.

China salah satu produsen dan konsumen Bir terbesar dunia. Bir paling terkenal China: Tsingtao Beer. Bir Tsingtao dulunya didirikan oleh perusahaan Eropa, lalu dinasionalisasi oleh Partai Komunis China pasca Revolusi. Bir Tsingtao menurut saya rasanya ringan; tidak sepahit Bir Bintang atau Anker, dan ada sedikit jejak rasa manis. Orang Eropa biasanya tidak suka bir yang terlalu ringan. Dan mereka fanatik. Bir bahkan dijual di Paris Disneyland. Di Disneyland seluruh dunia, hanya Paris Disneyland yang menjual Bir, karena harus beradaptasi dengan budaya lokal orang Eropa.

Ada teori yang menyebutkan bahwa gandum ditemukan saat manusia menyeleksi keluarga rumput untuk cari bahan bikin bir. Penemuan gandum dan aneka padi-padian yang kemudian menjadi faktor penyebab manusia mulai bercocok tanam, menetap dan hidup bermasyarakat,

Wine adalah evolusi berikutnya setelah Bir. Urutan sejarahnya: Bir, Wine, Spirits, Kopi, Teh, dan Cola. 5 pabrik Bir terbesar dunia: Anheuser-Busch InBev NV Belgia, SABMiller Inggris, Heineken Belanda, Carlsberg Denmark, China Resources Ent.

Menyenangkan juga mengetahui sejarah segala sesuatu yang masih kita temui sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar