Sabtu, 31 Januari 2015

Pilihan Investasi: Asuransi atau Investasi (2)


Selesai tentang asuransi. Sekarang mari kita bicara tentang pilihan investasi. Banyak pilihan investasi, tapi tulisan ini khusus untuk pemula. Investasi yang saya jelaskan disini adalah investasi yang paling tradisional tapi sekaligus aman dan juga menguntungkan. Investasi yang paling mudah dilakukan oleh awam adalah pada emas dan tanah. Kita kembali pada kebijakan kakek nenek kita. Mengapa investasi emas dan tanah menguntungkan? Karena harganya cenderung naik. Untuk emas bahkan tidak mengenal inflasi.

Kita mulai dari emas dulu ya. Yang saya maksud emas disini bukanlah emas perhiasan tapi emas murni atau batangan. Berinvestasi pada emas batangan jangan dikira sebagai emas batangan dalam bentuk balok batu bata yang berat itu. Emas batangan ukurannya ada yang kecil juga. Mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram dan seterusnya. Jadi semua orang bisa berinvestasi disini. Jika harga emas 500 ribu rupiah. Maka jika kita menabung 500 ribu/bulan maka kita bisa beli emas batangan tiap 5 bulan sekali. Lakukan saja ini sebagai program wajib maka kita bisa mengumpulkan emas secara cepat tanpa kita sadari.

Untuk emas batangan kami sarankan beli yang produk Antam. Sebab bisa diterima di semua daerah. Dimana bisa beli emas batangan tersebut? Bisa di Antam langsung, bisa di pegadaian, bisa di bank-bank syariah, bisa di toko emas yang menyediakan. Kami sarankan untuk tidak membeli emas batangan lokal atau merek lain. Ini untuk menghindari penipuan dengan modus mencampur bahan. Kami sarankan juga untuk membeli emas dengan cara yang setradisional mungkin. Belilah secara cash. Jangan beli dengan pola cicilan. Mengapa tidak dengan cara cicilan? Sebab disana ada jebakan berupa biaya-biaya tersembunyi yang merugikan Anda.

Menabung emas memiliki banyak keuntungan dibanding menabung uang atau deposito. Silakan saja tanyakan pada orang tua Anda berapa harga emas saat mereka menikah. Lalu bandingkan dengan harganya saat ini. Meskipun deposito kita menerima bunga, tetapi secara tidak sadar uang kita dicuri oleh "tuyul" yang bernama inflasi. Anggap saja tingkat inflasi 5% pertahun. Maka uang kita akan kehilangan nilai 50% dalam sepuluh tahun kedepan.

Bandingkanlah dengan emas yang tidak pernah kehilangan nilainya dari jaman dulu. Jadi hindarilah menyimpan uang. Simpanlah emas saja. Emas juga sangat liquid. Setiap saat kita butuh uang kita bisa menjual emas kita tanpa kesulitan sama sekali.

Tapi jangan campur aduk antara tujuan berinvestasi dan tujuan pamer. Berbeda dengan emas batangan, emas perhiasan adalah investasi buruk. Mengapa demikian? Sebab pada emas perhiasan ada biaya pembuatan dan biasanya emasnya pun campuran. Itu sebabnya ketika kita jual emas perhiasan diluar toko tempat kita membeli akan terkena potongan yang lumayan besar.

Investasi pada emas juga merupakan investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang emas pasti naik nilainya. Tapi untuk jangka pendek harga emas memang terlihat naik turun. Tidak masalah, karena untuk jangka panjang grafiknya selalu naik. Investasi pada emas bisa dilakukan setiap saat, tak perlu menunggu kaya dulu. Bahkan dengan menyisihkan 100 ribu perbulan Anda bisa memulainya.

Tapi sama seperti asuransi, berinvestasi juga membutuhkan rational decision bukan emotional decision. Jika tujuan Anda berinvestasi belilah emas batangan, jika tujuan Anda pamer belilah emas perhiasan. Jangan dicampur aduk.

Selesai dengan emas, mari kita bahas tentang investasi pada tanah.

Berbeda dengan emas yang liquid (bisa diuangkan setiap saat). Tanah sifatnya tidak liquid. Butuh waktu dan uaaha tersendiri untuk jual tanah. Namun begitu kenaikan harga tanah bisa jauh melampaui kenaikan harga emas. Jadi ada positif negatifnya. Berbeda dengan investasi emas yang bisa dimulai setiap saat. Investasi tanah butuh dana yang jauh lebih besar.

Namun begitu ada banyak tips untuk mendapatkan tanah dengan harga yang murah. Jauh dibawah harga pasaran. Pernah kita bahas dulu. Untuk yang sudah terbiasa main disini, keuntungan beli rumah/tanah bukan pada saat menjual, tapi justru pada saat membelinya. Jika kita bisa dapat rumah/tanah murah pada saat membeli maka kita tak butuh menunggu kenaikan harga untuk menuai keuntungannya.

Jadi dalam berinvestasi tanah/rumah sebaiknya kita pandai-pandai mendapatkan tanah/rumah yang dibawah harga pasaran. Hal yang penting dipahami dalam berinvestasi tanah/rumah adalah harga tanah/rumah tak ada standardnya. Harga property adalah harga persepsi.

Harga property sangat dipengaruhi kondisi penjual. Apakah si penjual butuh uang segera atau tidak?. Jika penjual tidak butuh uang segera maka harga property sulit ditawar. Tapi jika ada kebutuhan segera maka harga bisa menyesuaikan. Namun jika Anda membeli rumah sesuai harga pasaran pun sebenarnya tidak rugi. Harganya tetap akan naik, cuma butuh waktu.

Sama seperti asuransi dan investasi emas. Berinvestasi di tanah/rumah juga harus berdasarkan rational decision, bukan emotional decision. Jangan sekali-kali memutuskan beli rumah untuk investasi hanya karena Anda jatuh cinta pada modelnya. Sebab saat Anda jatuh cinta pada investasi Anda maka penilaian Anda sudah bias. Ini sering dialami para pelaku investasi property. Pastikan keputusan Anda membeli rumah/tanah semata-mata hanya karena pertimbangan bisnis. Bukan yang lainnya.

Berinvestasi pada rumah saat ini bisa lebih mudah dengan kredit KPR. Kredit KPR juga dilindungi asuransi jiwa. Jadi jika Anda meninggal sewaktu-waktu maka KPR anda akan dinyatakan lunas. Tapi ingatkan ahli waris Anda tentang ini. Sebab banyak bank yang curang.

Sedikit saya akan berikan tips bagi Anda yang ingin berinvestasi di tanah.

Harga tanah dalam ukuran besar biasanya lebih murah (per meternya) dibanding harga tanah dalam ukuran kecil. Salah satu cara mendapatkan keuntungan dari tanah adalah memecahnya menjadi kapling-kapling yang lebih kecil. Tanah juga bisa diberi nilai tambah dengan memberikan bangunan di atasnya. Tak perlu jadi developer untuk melakukan ini. Bangunan yang menarik akan meningkatkan nilai tanah secara signifikan. Contoh: ruko, rumah, kost-kostan, dll.

Jika saat Anda membeli harus berdasarkan "rational decision", maka ketika menjual upayakan berdasarkan "emotional decision". Contoh, tanah yang anda bangun menjadi kost-kostan dan sudah diisi penuh harga jualnya bisa jauh melampaui rumah biasa. Ini termasuk trik menciptakan "emotional decision" bagi calon pembeli. Biarkan dia berpikir sedang berinvestasi pada kost-kostan tersebut.

Bagaimana jika tak punya dana untuk membangunnya? Jangan kuatir, ada kredit konstruksi yang bisa membantu meningkatkan nilai tambah tanah Anda. Intinya tak ada batasan bagi Anda untuk berinvestasi saat ini. Semua bisa dilakukan jika ada niat. Tapi berinvestasilah secara cerdas. Jangan kehilangan fokus pada tujuan utamanya, yaitu mendapatkan keuntungan.

Dalam berinvestasi perhatikan hukum berikut ini: "Berinvestasilah pada hal yang bisa Anda kontrol". Sebab itu uang Anda, Andalah yang perduli pada nasib uang Anda, bukan pihak lain. Tidak juga perusahaan asuransi atau investasi.

1 komentar:


  1. Anda membutuhkan pinjaman untuk membayar tagihan, silahkan hubungi kami, karena kami memberikan kredit sebagai 2% -ing suku bunga, kami juga menyediakan jangka panjang dan pinjaman jangka pendek untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui e-mail andmoris38@gmail.com

    BalasHapus