Selasa, 14 Mei 2013

Simfoni Alam Semesta


Tubuh kita adalah bagian dari alam semesta. Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta pada akhirnya mempengaruhi fisiologi tubuh kita.

Ketika Bumi berputar pada porosnya, kita mengalami siklus 24-jam siang dan malam yang kita sebut ritme sirkadian. Ritme ini didasarkan pada perputaran bumi, dan segala sesuatu dalam tubuh kita, adalah bagian dari Bumi, juga berputar dan mengikuti irama Bumi.

Irama pasang surut juga memiliki efek pada fisiologi kita. Ritme ini adalah hasil dari pengaruh gravitasi dari matahari, bulan dan bintang-bintang di galaksi yang jauh terhadap lautan di planet Bumi.

Kita memiliki lautan dalam diri kita yang mirip dengan lautan di planet kita. Lebih dari 60 persen dari tubuh kita adalah air, dan lebih dari 60 persen dari planet kita adalah air. Jadi kita juga mengalami air surut dan air pasang, dan pasang surut ini mengalir dalam fisiologi kita sendiri. Ketika kita merasa kurang sehat, tubuh kita sedang tidak selaras dengan alam semesta.

Irama lunar adalah siklus 28 -hari yang terjadi sebagai akibat dari gerakan bumi, matahari dan bulan dalam hubungannya satu sama lain. Irama ini adalah bukti saat muncul dan lenyapnya bulan. Kita melihat bulan purnama, bulan setengah, tidak ada bulan lalu siklus dimulai lagi.

Kesuburan manusia dan menstruasi adalah contoh yang baik dari irama bulan ini, dan ada banyak siklus 28-hari lainnya. Ketika Bumi bergerak mengelilingi matahari, kita mengalami irama musiman yang menyebabkan perubahan biokimia yang berbeda dalam pikiran-tubuh. Jadi kita lebih cenderung jatuh cinta pada musim semi atau mengalami depresi di musim dingin.

Perubahan musim tidak hanya mempengaruhi biokimia tubuh manusia. Juga mempengaruhi biokimia pohon, bunga, kupu-kupu, bakteri dan segala sesuatu di seluruh alam. Ketika Bumi berada miring pada porosnya di musim semi, bunga bermekaran, tupai tanah keluar dari tanah, burung bermigrasi, ikan kembali ke tempat asal dan ritual kawin dimulai. Orang-orang tergerak untuk menulis puisi, pecinta menyanyikan lagu-lagu, dan tua dan muda jatuh cinta.

Irama musiman ini mempengaruhi kita secara biologis, mental, emosional, dan semuanya berhubungan dengan kondisi antara bumi dengan matahari. Semua ritme ini menciptakan simfoni alam semesta, dan tubuh-pikiran selalu berusaha untuk melakukan sinkronisasi irama dengan irama universal. Tubuh-pikiran adalah bagian dari pikiran yang lebih besar; itu bagian dari kosmos, dan kosmis menghasilkan irama perubahan yang mendalam dalam fisiologi kita. Alam semesta sesungguhnya adalah sebuah simfoni dari bintang-bintang.

Intuisi bukanlah pikiran, itu adalah bidang non-lokal informasi kosmis yang berbisik kepada kita dalam keheningan diantara pikiran kita. Sinyal yang datang kepada kita adalah rasa tidak nyaman, apakah itu fisik, mental atau emosional. Ketika kita dalam kondisi tidak selaras dengan irama universal.

Pada kenyataannya, sensasi ini adalah suara roh, yang berbicara kepada kita pada perasaan murni di dalam tubuh kita. Tubuh kita adalah sebuah bio-komputer yang terus-menerus tersambung ke jiwa kosmik.

Kesehatan yang baik bukan hanya tidak adanya penyakit, namun merupakan sukacita yang harus ada di dalam diri kita sepanjang waktu. Teknologi tidak akan membuat kita sehat. Apa yang akan membuat kita sehat harus selaras dengan kekuatan alam semesta.

Lautan dan sungai-sungai di planet kita adalah darah kehidupan yang beredar di dalam jantung kita dan di dalam tubuh kita. Udara adalah nafas suci kehidupan yang memberikan energi bagi setiap sel dalam tubuh kita sehingga bisa hidup dan bernafas dan berpartisipasi dalam tarian kosmos.

Pencerahan adalah menikmatinya. Ini adalah penuangan sukacita murni ke dalam kehidupan. Dari pengalaman dimensi yang lebih tinggi, tidak ada jiwa “lain”. Hanya ada cahaya yang mengalami dirinya sendiri dalam kekekalannya.

Cinta menembus inti dalam hubungan-hubungan kita dan keluarga dan mengalir melalui, buku seni dan film. Dari pandangan yang lebih tinggi, cinta dipandang sebagai perekat yang mengikat semua eksistensi.


Tulisan diatas disarikan dari salah satu buku Deepak Chopra, seorang India Amerika yang telah menulis lebih dari 70 buku, termasuk 21 New York Times bestsellers. Bukunya telah di terjemahkan kedalam 35 bahasa dan telhah terjual lebih dari 20 juta copy diseluruh dunia. Chopra pernah menerima banyak penghargaan, termasuk the Oceana Award (2009), the Cinequest Life of a Maverick Award (2010), Humanitarian Starlite Award (2010), dan the GOI Peace Award (2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar