Selasa, 14 Mei 2013

Bau Kentut


Masih tentang BAU, tentu kurang afdol kalau tak membahas tentang Kentut.

Penyebab kentut: udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, jenis makanan. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar udara dalam perut lebih banyak, hingga sering kentut. Selain itu, bakteri serta reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan metana dan hidrogen. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus.

Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulphur. Telur dan daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Seimbangkan makanan, jangan daging melulu. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

Kentut berbunyi karena ada vibrasi lubang anus. Kerasnya bunyi tergantung kecepatan gas dan diameter lubang anus anda. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut. Makanya nggak usah malu kalau sering kentut. Kentut itu sehat, sesungguhnya barangsiapa menista orang yang kentut, ia telah melanggar hak asasi manusia.

Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.

Jangan mendorong kentut terlalu cepat, agar ia tidak keluar bersama benda padat atau cair lainnya. Selow aja ya. Wanita lebih sering menahan kentut dibanding pria. Sebenarnya ini tidak sehat. Ada yang bilang laki-laki lebih sering kentut dibanding wanita, sebenarnya tidak. Wanita lebih jaga image. Fakta terakhir soal kentut: cewek secakep apapun tetep aja kentutnya tidak wangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar