Selasa, 14 Mei 2013

Bau & Warna - Beda Lelaki dan Perempuan


Tidak ada perbedaan yang berarti antara bau ketiak laki-laki dan perempuan. Perbedaannya lebih kepada sugesti. Laki dan perempuan berbeda sensitivitas penciuman. Selain lebih sensitif terhadap bau; perempuan juga lebih sensitif terhadap warna. Sebabnya karena sel kerucut (cone) di retina perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Karena kekurangan sel kerucut di retina mata inilah, laki-laki menangkap lebih sedikit warna dan gradasinya. Warna berdekatan akan dianggap sama.

Kata isteri saya, percuma argue soal warna dengan laki-laki. Dia bilang warnanya biru tosca, saya malah bilang itu warna hijau. Siapa yang buta warna? Dua-duanya, saya dan isteri jelas tidak buta warna. Tapi buta warna paling mungkin dialami laki-laki, bawaan dari kromosom ibu. Kejadian perempuan buta warna sangat langka.

Kalau perempuan lebih unggul melihat warna, lalu laki-laki lebih hebat dalam melihat apa? Ternyata jago melihat yang remang-remang. Mengapa yang remang-remang? Karena retina laki-laki punya lebih banyak sel batang (rod). Sel batang lebih sensitif cahaya daripada warna. Sel kerucut pria lebih sedikit; dikompensasikan oleh sel batang yang lebih banyak.

Itu sebabnya ketika laki-laki ditanya warna lipstik baru bagus atau tidak suka bingung karena dianggap sama saja. Saya sendiri juga tidak mengerti kenapa istri punya lipstick bermacam-macam, padahal semua mirip-mirip saja merahnya. Tapi kenapa ya kalau laki-laki "feminin" kadang justru lebih mengetahui range warna lebih baik daripada perempuan? Seperti kebanyakan perancang busana terkenal adalah kaum pria “feminim.” Beda sirkuit otak kayaknya.

Laki-laki juga lebih unggul dalam masalah jarak dan ruang. Itu sebabnya mengapa laki-laki lebih mudah parkir mobil dibanding perempuan. Sebenarnya lebih pada orientasi ruang; jadi bukan sekadar jarak. Otak pria lebih baik menangkap orientasi ruang, warisan genetik. Perbedaan fitur pria dan wanita itu berasal dari warisan genetika ribuan generasi. Pria beradaptasi berburu, wanita menyiapkan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar