Jumat, 22 Agustus 2014

Masuk Surga Bukan Karena Amal tapi Karena Rahmat Allah

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada seseorang yang dimasukkan ke surga oleh amalnya.” Lalu ada yang bertanya: “Tidak pula engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tidak pula saya, kecuali Tuhanku melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.” (HR. al-Bukhari [5673, 6463] dan Muslim [2816]).

Hadits di atas memberikan pesan : Masuk surga bagi seorang Mukmin semata-mata karena anugerah dan rahmat Allah, bukan karena amal dan kesungguhannya dalam taat kepada Allah. Hadits ini mengajak kita agar menyempurnakan amal dan ikhlas dalam beramal kepada Allah untuk meraih ridha-Nya.

Peringatan kepada seorang Mukmin agar tidak mengandalkan amal shalehnya, akan tetapi ia harus mencari dan memohon ridha Allah dan diterimanya amal. Amal shaleh seseorang, betatapun banyaknya, tidak menjadi penyebab ia masuk surga. Karena amal yang dilakukannya termasuk taufiq dan hidayah Allah kepada hamba-Nya, sehingga juga termasuk anugerah dan rahmat-Nya.

Hadits di atas tidak memberikan pengertian bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dijamin masuk surga. Hadits di atas memberikan pengertian, bahwa orang yang masuk surga adalah karena rahmat Allah. Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah rahmat Allah bagi umat manusia.

“Tidak lah Kamu mengutusmu Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” Jadi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetap dijamin masuk surga, karena rahmat Allah yang dilimpahkan kepada beliau.



(Al-Hafizh Ibnu Hajar, Fath al-Bari, 12/252; al-Imam al-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, 17/131, al-Shabuni, al-Syarh al-Muyassar li-Shahih al-Bukhari, 5/250, 454). Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar