Jumat, 06 Maret 2015

MAFIA


Istilah mafia makin banyak digunakan dalan kosakata Indonesia. Apa sesungguhnya Mafia itu?

Kata "mafia" bukanlah suatu konsep abstrak, bukan juga sekedar hayalan atau istilah tanpa makna. Mafia adalah suatu organisasi kriminal dengan aturan tak tertulis, tapi keras dan tidak mengenal kompromi. Mafia berarti penindasan, arogansi, kerakusan, monopoli untuk memperkaya diri, kekuasaan dan hegemoni atas orang lain.

Menurut Cesare Terranova: "Dalam dunia mafia, citra kedermawanan dan keberanian harus dihancurkan, karena seorang mafioso adalah kebalikannya."

Mafia Italic juga dikenal dengan La Costa Nostra yang artinya "hal ini milik kita", atau "urusan kita", atau "this is our business."

Mafia berasal dari kepulauan Sicilai. Komplotan ini jadi sarana saling melindungi anggotanya di masa pendudukan Spanyol. Tapi ada juga pendapat bahwa mafia bermula sejak pemberontakan melawan Raja Charles I di Sicilia tahun 1282.

Ada yang bilang, mafia berasal dari teriakan "Ma Fia! Ma Fia!" seorang wanita Sicilia di Palermo yang putrinya habis diperkosa serdadu Perancis. Ada lagi yang bilang bahwa kata MAFIA adalah singkatan "Mortre Alla Francia Italia Anela" (kematian bangsa Perancis untuk tangisan Italia).

Mafia berfungsi sebagai komplotan protektif hingga ke Amerika ketika terjadi eksodus imigran besar-besaran dari Italia abad 19 s/d 20 pertengahan. Banyak orang Italia lebih mengandalkan mafia dalam penyelesaian masalah mereka, dari pada kepolisian lokal Amerika yabg mereka anggap korup.

Selanjutnya, aktivitas kriminal mafia jauh lebih halus, canggih dan global (mendunia). Walaupun begitu, jenis kejahatan mafia tetap sama: pemerasan, rentenir, penyelundupan alkohol, narkoba, prostitusi, judi ilegal, dll. Mafia lah yang menyulap Las Vegas dari gurun gersang menjadi pusat perjudian dunia yang makmur gemah ripah.

Mafia tersebar di seluruh pelosok Italia selama berabad-abad. Setiap jaringan keluarga (corshe) mafia punya sebutannya sendiri sesuai daerahnya. Mafia di Naples disebut "Cammora", di Apulia lebih dikenal dengan "Sacra corona unita". Pemimpin mafia diduga terlibat aktif dalam militer fasisme. Tapi banyak juga kelompok mafia yang desersi dari militer fasis dan berbalik melawan Mussolini.

Sejak awal abad 20, komplotan mafia bermunculan di kota-kota besar AS. Komplotan Mafia Chicago adalah yang tumbuh paling besar, salah satu gembongnya: Al Capone (Scar Face/ Si Muka Codet). Tahan 1931, Al Capone dipenjara di Alcatraz dengan tuduhan penggelapan pajak. Setelah Capone dibekuk, pusat gerakan mafia bergeser ke New York. Ada 5 yang dominan: keluarga Bonanno, Colombo, Gambino, Genovese dan Lucchese.

Mafia punya ritual-ritual tertentu untuk penyambutan anggota baru, seperti pembakaran gambar Santo Katolik yang diolesi darah jari si anggota baru dll. Anggota baru mafia dapat sebutan "Mad Man" (manusia jadi-jadian), dia akan diamati dalam beberapa waktu dan harus membuktikan reputasi kriminalitasnya. Seorang "Mad Man" yang dianggap lulus akan jadi "Sgarrista" (eksekutor) dan akan menerima instruksi sesuai struktur kepemimpinan mafia.

Mafia punya kode etik "tutup mulut" yang disebut Omerta (kejantanan). Setiap anggota pantang memberi informasi tentang kelompok jika tertangkap. Pelanggar Omerta akan dibunuh dan dijejali batu di mulutnya. Yang teguh tutup mulut keluarganya dijamin dan terhormat di kalangan mafia.

Pembalasan dendam atas terbunuhnya anggota mafia juga jadi kode etik. Loyalitas kepada komplotan di atas segalanya. Joe Valachi dari keluarga Genovese adalah anggota mafia pertama yang melanggar Omerta di tahun 1963, di hadapan Komite Kongres AS. Valachi membeberkan bukti-bukti keberadaan mafia. Ini selanjutnya berdampak besar bagi keluarga Genovese yang tidak pernah tersentuh sebelumnya. Di Indonesia mafia bahkan berkembang lebih luas lagi. Ada mafia beras, bbm, elpiji, listrik, dan terakhir mafia DPRD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar