Kamis, 27 Maret 2014

Sikap Rendah Hati


Kebenaran itu tidak mudah diperoleh. Setiap kali kita harus bertanya kepada Tuhan. Ujungnya ialah bahwa kita harus cukup rendah hati. Kita selalu mempunyai kemungkinan untuk salah dan tak akan mungkin mengetahui kebenaran mutlak.

Sikap rendah hati, bukan rendah diri, adalah salah satu dasar tatanan yang sehat. Sebab ia mendasari sikap-sikap pernuh persaudaraan. Sikap rendah hati adalah permulaan adanya sikap jiwa yang suka menerima atau receptive terhadap kebenaran.

Dengan sikap rendah hati, banyak sekali kebaikan yang akan diperoleh, bahkan hampir semua kebaikan itu muncul. Rendah hati mencegah kita dari pemutlakan paham dan pikiran tanpa bersedia mengakui diri sebagai makhluk lemah. Musuh rendah hati ialah takabur (sombong). Perbuatan sombong adalah dosa pertama yang dilakukan iblis ketika menolak mengakui keunggulan manusia.

Proses Penuaan Pada Manusia


Pada umumnya organisma hidup (termasuk manusia) akan menua dan kemudian mati. Ada juga yang tidak begitu, contohnya immortal jelly fish.

Kalau ukuran sekarang, saat manusia melewati umur 60 tahun, maka hanya 25% variasi rentang hidupnya yang tersisa. Proses kematian makin berat. Mengapa organisme hidup pada umumnya akan menua dan kemudian mati? Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini? Yang harus disalahkan adalah evolusi, karena evolusi hanya tertarik dengan reproduksi dan tidak perduli kesehatan setelah kita bereproduksi.

Yang namanya sistem mekanik yang aktif, semuanya akan rusak karena keausan usia tua, dan hal ini juga berlaku bagi sel dalam sistem biologis. Setelah manusia melewati 60 tahun, efek penuaan menjadi sangat jelas. Ingatan tidak setajam dulu, lari jadi lebih lambat, lutut jadi sakit, dll. Proses menua bukan bagian program perkembangan manusia atau organisme hidup lain pada umumnya, dan tidak ada gen yang mendorong penuaan.

Bahkan, evolusi dengan bijaksana telah menemukan aktivitas sel yang mencegah penuaan, sayangnya ini hanya aktif sampai reproduksi kita berhenti! Dari sudut pandang evolusi, pencegahan penuaan hanya diperlukan sampai hewan bereproduksi dan merawat anaknya.

Setelah satu organisme hidup bereproduksi dan tuntas mengasuh anak , seolah-olah alam kehilangan minat menjaga kebugaran organisme tersebut. Karena itu, alam hanya menyediakan langkah-langkah perbaikan untuk menunda penuaan sampai tujuan reproduksi tercapai. Setelah itu persetan, katanya. Hal tadi itu disebut dengan teori “dispossable soma”, manusia dan hewan-hewan lain dibuang begitu reproduksi dan pemeliharaan anak selesai.

Jadi, kalau penuaan tidak diprogram oleh gen, kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya sama dengan yang terjadi pada mobil tua yaitu: keausan.

Penuaan individu organisme hidup berasal dari akumulasi kerusakan seluler juga molekuler yang tidak diperbaiki sel, khususnya di DNA dan protein. Pemeliharaan eksistensi dan integritas DNA adalah tantangan utama bagi sel, karena kerusakan setiap DNA menyebabkan hilangnya protein penting. Kerusakan DNA juga menyebabkan kesalahan sintesis protein pada sel dan penentuan waktu sintesi yang salah, serta dihasilkannya protein cacat. Kerusakan semacam itu selalu terjadi setiap saat dan terakumulasi sepanjang hidup sejak sel dan jaringan tubuh pertama mulai terbentuk. Kerusakan lain yang juga selalu terjadi adalah di mitokondria, membran, dan juga bisa terjadi akibat kesalahan dalam pelipatan protein.

Panjang usia manusia dan hewan lain, terutama ditentukan oleh mekanisme yang telah berevolusi untuk mengatur tingkat pemeliharaan tubuh. Tidak ada keragu-raguan lagi bahwa sel manusia menua, sel kita pada saat kita muda akan terus menggandakan diri dan pada akhirnya berhenti.

Salah satu penjelasan menurunnya kapasitas pembelahan sel seiring dengan bertambahnya usia, tampaknya terkait erat dengan yang namanya “telomere.” Faktanya: bahwa yang disebut ‘telomer’ (bahasa Yunani= bagian ujung) yang melindungi ujung kromosom menjadi makin pendek pada saat sel-sel membelah. Hal tadi dikarenakan ketidakhadiran enzim ‘telomerase,’ enzim yang membuat telomer tumbuh kembali panjang ke panjang normal setelah membelah. Enzym telomerase biasanya hanya hadir dalam sel nutfah di testis dan ovarium, dan stemsel dewasa tertentu, karena sel-sel tersebut harus dicegah dari penuaan.

Dengan melihat telomer kita bisa menghitung jumlah pembelahan yang telah dilalui sel karena telomer jadi sedikit lebih pendek pada setiap pembelahan. Sifat telomer ini dapat melindungi sel dari mutasi yang bisa menimbulkan pembelahan tidak terkendali seperti yang terjadi pada kanker.

Dan penuaan adalah harga yang harus kita bayar atas sistem perlindungan yang dibentuk oleh proses evolusi kita tersebut.

Kromosom adalah struktur dalam sel yang integritasnya paling sulit dipelihara sepanjang hidup sel. Ini mengapa peran telomer jadi mutlak. DNA dalam setiap kromosom mengalami ribuan modifikasi setiap harinya. Beberapa mekanisme terpenting penuaan melibatkan DNA. Sel-sel kita berusaha menghindari kerusakan ini dengan melilitkan DNA ke seperangkat protein, makin padat lilitannya, semakin terlindung DNAnya.

Sel cenderung merespons kerusakan DNA yang berbahaya dengan bunuh diri (apoptosis), ini menyediakan cara untuk mencegah munculnya kanker. Apoptosis, program bunuh diri sel, adalah proses alamiah sebagai perlindungan untuk integritas kromosom, ini terbentuk oleh proses evolusi. Apoptosis lebih sering terjadi pada jaringan tua dimana kerusakan pada DNA yang terakumulasi lebih banyak. Hilangnya banyak sel dalam sebuah jaringan akibat apoptosis dengan sendirinya akan mempercepat penuaan. Makin tua laju penuaan jadi lebih cepat.

Alam dan evolusi, keduanya mempunyai selera ironi yang sama yang sangat unik ketika mereka membuat hidup kita begitu tergantung kepada oksigen. Kita demikian tergantung, tapi disisi lain, oksigenlah penyebab utama terjadinya penuaan yang akhirnya menyebabkan kematian sel-sel kita. Ironis. Penyebab utama kerusakan molekul DNA dan molekul lain adalah oksigen reaktif (radikal bebas), molekul kecil oksigen yang termodifikasi.

Ada pertanyaan yang jarang diajukan, “Kapan sebenarnya kematian kita dimulai?”, jawaban yang paling mendekati kebenaran: “Saat kita lahir.” Pada saat kita lahir, saat itu juga kita terpapar oksigen, molekul sederhana yang menghidupi sekaligus mematikan kita.

Sekitar 2 ribu tahun yang lalu, Marcus Aurelius menulis, “lihat betapa singkat dan tak berharganya hidup manusia, kemarin janin, besok mumi atau abu.” Mungkin bagi Marcus Aurelius hidup baru berharga kalau tidak menemui kematian. Hasrat untuk hidup abadi tersembunyi dalam pikiran manusia. Memang sejak 4 milyar tahun yang lalu organisme lahir, menjadi tua dan kemudian mati, membawa misi menjaga integritas gen-gen yang berhasrat abadi.

Hidup Tak Sempurna


Hidup pasti akan terus terjadi fluktuasi peningkatan dan penurunan, harus disadari bahwa tiap waktu dalam hidup adalah pembelajaran. Dunia adalah sekolah, umur itu tingkatan kelas dimana tiap waktu adalah pembelajaran untuk berfikir, dan kelulusan adalah kematian.

Kehidupan ini tak sempurna. Sebutan sempurna itu adalah sebuah bentuk kepuasaan dari pemberhentian daya fikir. Percayalah, kesempurnaan itu tidak pernah ada. Setiap kita merasa sempurna, maka akan muncul kesempurnaan-kesempurnaan lainnya. Untuk itu jangan pernah merasa sempurna, hidup adalah pembelajaran.

Kesempurnaan hanya ada pada Nya.

Otak & Tidur


Penelitian menunjukkan bahwa pusat ingatan di otak yang disebut hippocampus menyusut seiring usia. Makanan yang mengandung omega-3 dapat menjaga stamina otak, ditemukan di banyak jenis ikan dan kacang-kacangan.

Tidur dengan cahaya dimatikan, membantu otak memproduksi hormon melatonin yang bermanfaat untuk tidur nyenyak dan kekebalan tubuh. Tapi tidur terlalu lama atau bangun kesiangan dapat sebabkan sakit kepala dan gangguan mood harian. Sementara tidur yang tidak cukup menyebabkan kelabilan emosi di keesokan harinya. Kurang tidur dalam waktu yang panjang dapat sebabkan usia organik tubuh berkurang.

Terlalu banyak libur dapat menurunkan tingkat kecerdasan. Sementara tertawa dapat menyegarkan otak dengan sangat cepat. Jadi ada baiknya kita banyak tertawa. Asal tidak tertawa ketika sedang sendirian, bisa membuat cemas keluarga sehingga menyebabkan mereka malah jadi kurang tidur..lol.

Modifikasi Genetika


Bayi-bayi hasil rekayasa genetika GM (genetically modified) pertama di dunia lahir! Haruskah kita hargai atau khawatir? Manusia kini selevel dengan padi, jagung, gandum, tomat. Semuanya bisa direkayasa. World's first #GM babies born : http://www.dailymail.co.uk/news/article-43767/Worlds-GM-babies-born.html

Manusia pertama yang berasal dari gen yang di modifikasi (geneticallymodified) telah diciptakan dan telah lahir ke dunia. Hal ini terungkap beberapa hari lalu.

Pengungkapan bahwa 30 bayi sehat lahir setelah serangkaian percobaan di Amerika Serikat memicu perdebatan sengit yang lain tentang etika. Sejauh ini, dua dari bayi telah diuji dan telah ditemukan mengandung gen dari tiga 'orang tua'.

Lima belas anak-anak telah lahir dalam tiga tahun terakhir sebagai akibat dari satu program eksperimental di Institut Kedokteran Reproduksi dan Ilmu St Barnabas di New Jersey. Bayi-bayi yang lahir dari ibu yang memiliki masalah kehamilan. Gen tambahan dari donor perempuan dimasukkan ke telur mereka sebelum mereka dibuahi dalam upaya untuk memungkinkan mereka untuk hamil.

Tes sidik jari genetik pada dua anak satu tahun mengkonfirmasi bahwa mereka telah mewarisi DNA dari tiga orang dewasa - dua wanita dan satu pria. Fakta bahwa anak-anak telah mewarisi gen ekstra dan dimasukkan ke dalam 'germline' berarti bahwa mereka akan, pada gilirannya, dapat meneruskannya kepada anak mereka sendiri.

Mengubah germline manusia - pada dasarnya mengubah spesies kita - adalah teknik dijauhi oleh sebagian besar ilmuwan dunia. Ahli genetika khawatir bahwa suatu hari metode ini dapat digunakan untuk menciptakan ras baru manusia sesuai karakteristik yang diinginkan seperti kekuatan atau kecerdasan yang tinggi. Beberapa ahli mengkritik percobaan ini. Ini merupakan langkah yang sangat mengkhawatirkan dan jalan yang salah bagi umat manusia.

Menulis dalam jurnal Human Reproduction, para peneliti, yang dipimpin oleh Profesor kesuburan pelopor Jacques Cohen, mengatakan bahwa ini adalah kasus pertama manusia modifikasi genetik germline menghasilkan anak yang sehat normal.

Profesor Cohen dan rekan-rekannya mendiagnosis bahwa perempuan subur karena mereka memiliki cacat pada struktur kecil dalam sel telur mereka, yang disebut mitokondria. Mereka mengambil telur dari donor dan, dengan menggunakan jarum halus, mengisap beberapa materi internal - berisi mitokondria ‘sehat’ - dan disuntikkan ke telur dari wanita yang ingin hamil. Karena gen mitokondria itu, bayi yang dihasilkan dari pengobatan itu telah mewarisi DNA dari kedua wanita. Gen ini sekarang dapat diturunkan germline sepanjang garis ibu.

Jacques Cohen dianggap sebagai ilmuwan brilian tapi kontroversial yang telah mendorong batas-batas teknologi reproduksi dengan bantuan. Ia mengembangkan teknik yang memungkinkan pria kurang subur bisa memiliki anak sendiri, dengan menyuntikkan DNA sperma langsung ke sel telur di laboratorium. Tahun lalu, Profesor Cohen mengatakan bahwa keahliannya akan memungkinkan dia untuk mengkloning anak. Dia mengaku telah didekati oleh 'setidaknya tiga' individu yang ingin membuat anak kloning, tapi telah menolak permintaan mereka.

Bagimana ya sikap kalangan agama dalam menghadapi fenomena ini?. Penolakan sudah jelas. Tapi jika kalangan ahli tetap melanjutkan percobaannya, bisa saja pada suatu waktu nanti kita harus berhadapan dengan kelompok manusia hasil rekayasa genetika tersebut. Kita bisa saja berdebat tentang sah tidaknya percobaan itu, tapi faktanya mereka ada dan menjadi bagian dari kita. Pada waktu itu kalangan agama mungkin harus memperbarui tafsir kitab kuning atau dunia mungkin sudah kiamat.

Galaxy Andromeda


Galaksi Andromeda tengah mendekat ke galaksi kita dan diperkirakan akan bertabrakan (collide). Tapi jangan kuatir, karena peristiwa itu diramal akan terjadi sekitar milyaran tahun lagi. Apakah kejadian ini yang nanti disebut kiamat? Masih lama dong…lol. Dapat disaksikan disini: >> http://youtu.be/2WEI8WBJkKk.

Galaksi Andromeda dapat terlihat di malam hari, dan jaraknya adalah 2.5 juta tahun cahaya artinya cahaya dari Galaksi Andromeda untuk sampai ke bumi butuh 2.5juta tahun. Padahal cahaya itu sangat cepat sehingga cahaya Galaksi Andromeda yang kita lihat malam ini adalah cahaya masa lalu, 2.5juta tahun yang lalu.

Saking jauhnya, cahaya yang dari Galaksi Andromeda baru sampai di Bumi 2.5juta tahun lamanya. jadi, kondisi Galaksi Andromeda SAAT INI, baru kita bisa tahu 2.5 juta tahun lagi. Galaksi Andromeda yang terlihat di langit kita di malam hari adalah kondisinya 2.5juta tahun yang lalu. Berarti jauh sebelum riwayat bumi, sudah ada eksistensi / keberadaan dari Galaksi lain, termasuk Andromeda. Betapa maha purba nya alam semesta kita, bumi adalah planet yang terhitung sangat muda.

1 tahun cahaya = 9.460.730.472.580,8 km. jarak galaksi kita dan galaksi Andromeda: 2.5 juta tahun cahaya. Jadi berapa kilometer?

Semua cahaya bintang atau galaksi yang kita lihat di langit di malam hari, adalah cahaya dari masa lampau. Melihat cahaya bintang di malam hari, anda sedang melihat masa lalu dari bintang itu.

Menurut NASA, Galaksi Andromeda sudah terlebih dahulu ada sebelum Galaksi Bima Sakti (Galaksi dimana bumi kita ada). Bumi adalah 1 dari jutaan planet dan bintang di Galaksi Bima Sakti. Dan Bima Sakti adalah 1 dari Jutaan Galaksi di alam semesta.

Semacam misteri kosmos bahwa penghuni galaksi tertentu tidak mungkin bisa pergi ke galaksi lain. Jaraknya jutaan tahun cahaya. Manusia hidup paling kuat maksimal 100an tahun. Sementara perjalanan menuju galaksi lain, butuh usia milyaran tahun baru bisa. Lagi pula tidak mungkin, bahan bakar untuk terus mendorong pesawat luar angkasa untuk ke galaksi lain, tidak akan cukup. Dalam perjalanan ke galaksi lain, halangannya sangat banyak, bisa terjebak ke nebula, kalau apes masuk ke black hole.

Di Galaksi lain apa ada kehidupan juga ya? Banyak orang berpikir bahwa matahari adalah pusat dari Galaksi Bima Sakti. Bukan. Matahari adalah penerang di tata surya kita yang ada planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars dll. Masih ada banyak sekali tata surya lainnya di Galaksi Bima Sakti. Untuk menjelajah habis galaksi kita sendiri saja tidak mungkin, meskipun pakai ikan terbangnya indosiar. Di Galaksi Bima Sakti saja, ada jutaan "matahari" lainnya yang menjadi penerang di seluruh bima sakti.

Dalam setahun belakangan ini saya coba memahami alam semesta. Kesimpulannya: masih terlalu rumit untuk dimengerti. Dibatasi oleh keterbatasan pikiran dan misteri yang terlalu besar. MISTERI: bumi kita ini hanya setitik kecil debu di hadapan alam semesta. Ada apa di galaksi-galaksi lain itu? Apakah alam semesta ini yang diciptakan bermiliar-miliar tahun yang lalu, jauh lebih tua dibanding usia bumi sendiri, hanya semata untuk menyambut kehadiran manusia di bumi? Terlalu sederhana untuk sebuah kerumitan luar biasa.

Radiasi HP


Radiasi HP paling berbahaya di pagi hari saat baru bangun, karena gelombang otak masih alpha-tetha, belum siap. Otak mampu menangkal radiasi secara alamiah bila berada pada kondisi siaga yaitu pada frekuensi Betha (diatas 12 hertz). Jadi bila anda baru bangun dan masih "sayup-sayup" itu gelombang alpha-tetha, sangat rentan bila terkena radiasi HP.

Semoga bermanfaat.

Speaking Skill Bangsa Kita


“Speaking skill” bangsa kita lemah (termasuk saya tentunya). Speaking skill disini bukan soal kemampuan berbahasa Inggris, tapi lebih pada kemampuan berbicara menyampaikan apa yang dipikirkan. Coba perhatikan anak-anak Indonesia ketika di wawancara di TV. Umumnya berbicara gagap, tidak jelas dan materi yang disampaikan cenderung sederhana tidak menunjukkan kecerdasan berpikir. Bandingkan dengan anak-anak ‘bule’ yang berbicara lancar, jelas maksudnya dan terlihat cerdas. Hal tersebut tak terbatas pada anak-anak saja. Orang dewasanya juga sama. Umumnya orang Indonesia kurang mampu berbicara didepan umum. Beberapa orang terlihat pintar berbicara, tapi materi yang disampaikan terlalu sederhana dan tidak memberi pencerahan pada pendengarnya. Hanya sedikit sekali pembicara ulung, cerdas, berbobot, memukau dan karenanya perlu di dengar.

Saya setuju dengan Pak Ilyas, masalah utamanya karena lingkungan dan pendidikan sejak masa kanak-kanak. Dirumah, anak-anak kita cenderung dibatasi kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat. Anak yang kritis dan suka berdebat dinilai tidak sopan. Anak harus mendengar dan menurut apa saja kata orang tua karena orang tua harus selalu benar.

Disekolah kondisinya sama saja. Guru merupakan sosok angker yang tak boleh dibantah. Komunikasi cenderung searah dan siswa harus pintar membaca arah angin sebelum bertanya. Mungkin jumlah siswa yang terlalu banyak dan beban kurikulum yang terlalu padat menyebabkan guru tak lagi punya waktu untuk melakukan komunikasi dua arah dengan muridnya.

Disekolah juga tak ada pelajaran pidato dan diskusi kelompok. Dalam kegiatan ekstra kulikuler-pun tak dilakukan. Sehingga siswa tak pernah punya sarana untuk menyampaikan pendapat dan mengolah pemikirannya menjadi ucapan yang runtut dan tertata baik. Akibatnya kita menjadi bangsa pendengar bukan pembicara. Tidak heran ketika anggota DPR kita yang berkunjung ke luar negeri cenderung pasif dan menkadi pendiam. Diam kembali menjadi emas. padahal didalam negeri mereka terlihat sungguh galak….lol.

Situasi berbeda justru kita lihat di sekolah-sekolah luar negeri, terutama di negara barat. Proses mengajar-belajar dilakukan melalui diskusi dan tanya jawab. Komunikasinya dua arah. Sering dilakukan dialog terbuka antara guru-murid. Para siswa justru di fasilitasi untuk berpendapat dan bertanya. Kegiatan diskusi, bahkan debat sering di selenggarakan di sekolah. Bahkan sering di pertandingkan. Hampir seluruh siswa tergabung dalam grup debat sekolah yang saling bertular fikiran secara berkala.

Mungkin itu sebabnya mengapa bangsa kita cenderung terjebak melakukan debat kusir ketika sedang berdiskusi. Dan jarang ada kesimpulan bermanfaat yang bisa diambil setelahnya. Kita tidak memiliki “speaking skill” seperti yang ditulis P’ Ilyas. Dan yang lebih parah lagi, kita juga bukan pendengar yang baik. Padahal pembicara yang baik biasanya seorang pendengar yang baik.

Seputar Apel


Apel adalah anggota keluarga mawar (Rosaceae) dan dari spesies Malus domestica. Arkeologis telah menemukan bukti bahwa manusia sudah menikmati buah apel sejak 6.500 sebelum masehi.

Buah apel segar yang dilempar ke air akan mengapung karena 25% dari volume mereka adalah udara. Terdapat 7.500 jenis apel, yang terkenal: Red Delicious Apple, Apple Gala, Golde Delicious Apple, Granny Smith Apple, Apple Fuji. Apel terberat tercatat di Jepang dengan berat mencapai 1,849 kg.

Sayangnya bangsa kita akan semakin jarang makan buah apel. Karena proteksi buah ekspor yang dilakukan pemerintah, harga apel impor sudah naik lebih dari 2 kali lipat. Bukankah ada apel Malang? Sama saja. Karena suplai terbatas harga buah lokal ikut naik. Harga apel lokal juga sudah naik 2 kali lipat. Begitu pula dengan buah lokal lainnya.

Ketika pemerintah (kementerian pertanian) tengah mengambil hati petani buah, masyarakat konsumen yang menjadi korban. Padahal sesungguhnya petani buah juga tak terlalu menikmati kenaikan harga tersebut. Pedagang pengumpul dan distributor yang lebih menikmati, beserta pejabat pemerintah korup yang menerima suap dari mereka. Mereka kira kita tidak tahu.

Kurikulum Indonesia vs Finlandia


Awal pekan lalu siswa SMU mengikuti Ujian Nasional. Besok giliran siswa SMP. Banyak siswa yang stress menghadapi persaingan yang kian ketat di setiap jenjang pendidikan. Sementara mereka yang menyebut pakar setiap tahun pula berdebat tentang perlu-tidaknya Ujian Nasional. Juga tentang Kurikulum Pendidikan. Perdebatan tanpa solusi yang hanya menimbulkan polusi di ruang keluarga kita.

Kurikulum Indonesia adalah yang terberat di dunia. Kata Prof Dr Bambang Suhendro, ketua Tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Pendidikan sekolah di Finlandia berlangsung rileks dan masuk kelas siswa melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Frekuensi Ujian benar-benar dikurangi. "Ujian nasional" hanya dilakukan saat Matriculation Examination untuk masuk Universitas di Finlandia. Setiap guru diwajibkan sekolah untuk mengajar dengan metode yang fun, tidak terlalu serius. Guru sering membuat humor.

Pendidikan di Finlandia gratis dari TK hingga tingkat universitas. Setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan, sehingga sangat fokus dan profesional. di Finlandia gaji Guru besar, sehingga mereka all out dalam mengajar. Di Indonesia masih ada yang kerja sampingan untuk menambah nafkah. Di Finlandia, bila ada Guru menempeleng siswanya, ganjarannya adalah di Penjara, apapun alasannya.

Sistem pendidikan Indonesia adalah yang tersulit namun hasilnya tidak demikian, malah memberatkan siswa. Mata pelajaran di pendidikan Indonesia adalah yang terbanyak di dunia, 12 hingga 26 subjects. Padahal tidak semuanya penting. Tas-tas pelajar besarnya semena-mena bagaikan backpacker untuk mendaki gunung dengan persediaan untuk 1 bulan. Masing-masing pelajaran minimal ada 4 buku (buku teks, catatan, latihan, PR) dikali saja misal ada 24 pelajaran. Tingkat kesulitan pelajaran SLTP sekarang adalah SLTA beberapa tahun yang lalu. Makin hari makin sulit.

Namun ada positifnya juga sih, dengan banyaknya pelajaran dan sulitnya sistem pendidikan Indonesia, melatih kesabaran siswa-siswi kita…LOL.

Tapi sulit juga membandingkan Indonesia dengan Finlandia. Penduduk Finlandia 5,4 Juta jiwa. Murid SD-SMP Indonesia 50 juta orang. Jelas kerumitannya beda. Apalagi kalau sudah rumit ngapain dibikin rapi. Nggak ada peluang dong.

Kartini


Bahasan dan polemik tentang Kartini memang menarik dan tak habis-habisnya. Beberapa tahun yang lalu saya juga pernah menulis tentang polemic yang sama dimilis kita ini. Bangsa ini sudah sejak lama mendaulatnya sebagai pejuang wanita Indonesia yang layak dijadikan pahlawan nasional. Dan sejak itu pula nilai kepahlawanan Kartini di pertanyakan oleh mereka yang kontra.

Tapi satu hal yang perlu di pahami, bahwa sejak awal Kartini tidak pernah berharap akan di daulat menjadi pahlawan. Sehingga kritik terhadap nilai kepahlawanan Kartini menjadi tidak relevan jika ditujukan kepadanya. Mungkin lebih pantas ditujukan pada para petinggi bangsa ini diawal kemerdekaan dan para penulis sejarah yang menempatkan Kartini sejajar dengan sederetan pahlawan nasional lainnya. Pahlawan nasional perempuan pertama yang diakui oleh sejarah. Menjadi ironis dan semoga saja penolakan terhadap kepahlawanan Kartini ini bukan justru karena dia seorang perempuan.

Pertanyaan yang penting adalah mengetahui motivasi utama waktu itu ketika menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional. Dan apakah relevan membandingkan motivasi ketika itu dengan kondisi sekarang ini? Mungkinkah karena pada waktu itu kita memerlukan figur seorang pahlawan perempuan untuk dijadikan contoh baik bagi generasi muda bangsa ini dan Kartini dinilai cocok untuk itu?. Atau mungkin karena ketika itu tak banyak tokoh pejuang wanita lain yang dinilai memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional, sehingga figur Kartini terlihat menonjol melebihi yang lain?

Kemudian, bisakah kita membanding-bandingkan kepahlawanan Kartini dengan para pahlawan lain, terutama kaum pria seperti Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Diponegoro atau bahkan Jenderal Sudirman sekalipun?. Mungkinkan seperti Kartini, kepahlawanan mereka juga tak luar biasa, bersifat lokal, sehingga juga terasa berlebihan untuk dijadikan pahlawan nasional?. Dan apakah motivasi setiap pahlawan bangsa itu sungguh-sungguh untuk kepentingan bangsa Indonesia yang ingin melepaskan negeri ini dari penjajahan Belanda? Atau hanya sebatas perlawanan kelompok lokal yang memperjuangkan hak-hak kelompok atau diri pribadinya yang terlanggar?.

Kalau sampai pada motivasi sesungguhnya, mungkin kita terpaksa harus mencoret nama sebagian mereka sebagai pahlawan nasional. Dan itu mengantar kita pada pertanyaan berikutnya: perlukan itu dilakukan? Atau cukuplah kita menerima perjalanan sejarah seperti yang telah telah diterima selama ini? Menghentikan polemik dan menerima mereka sebagai pahlawan bangsa apa adanya, agar tetap bisa dijadikan panutan bagi putera-puteri dan anak cucu kita kelak?. Agar mereka mengatahui bahwa kita adalah bangsa yang besar dan bangsa pejuang yang tak akan pernah membiarkan sejengkalpun tanah negeri ini dikuasai asing? Bahwa sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia, kita pun memiliki pahlawan kita sendiri yang telah mengorbankan jiwa raganya bagi tanah air dan bangsa tercinta ini? Untuk kemerdekaan bangsa ini?.

Masih perlukah kita membongkar kembali sejarah masa lalu dan memutar-balikan sejarah dari yang telah diterima selama ini? Membingungkan putera-puteri kita yang dalam pejaran sejarah disekolahnya telah diajarkan hal yang sama dengan yang diajarkan pada kita dulu?. Membingungkan anak cucu kita kelak ketika mengetahui bahwa di negeri ini para pahlawan nasional bisa dipecat atau di non-aktifkan karena tak lagi sesuai dengan standar kompetensi sekarang? Entahlah. Masih terlalu banyak tanda-tanya untuk bisa dengan mudah dipahami.

Antara Kebencian dan Empati


Ketika seseorang berkomentar/posting berita tentang Bom Boston, beberapa orang komentar untuk mikirin korban bom di negara non-barat (Arab/ Afrika). Tapi kalau ada yang posting/ komen tentang korban bom/ penembakan di negara non-barat, tidak ada yang protes dan menyuruh mikirin korban di negara barat.

Jujur saja saya lebih khawatir jika ada pemboman di negara barat. Jika itu bisa terjadi di sana, maka bisa terjadi di Indonesia juga.

Saya masih ingat waktu SMA. Korban perang Afghanistan dan Irak dipampang di majalah dinding sekolah. Tidak dipampang korban 9/11. Untuk saya pribadi, semua korban adalah korban. Entah apa ras, warna kulitnya, agamanya, negaranya.

Apa perlu membanding-bandingkan korban di suatu negara? Kalau peduli terhadap korban negara lain kenapa tidak sebarkan saja beritanya? Mengapa harus ada yang protes ketika ada yang bersimpati dengan korban di negara barat? Tapi tidak sebaliknya?.

Jika merasa ada ketimpangan informasi, sebarkan saja beritanya. Tidak perlu banding-bandingkan korban di negara lain.

Memprotes mereka yang empati terhadap korban "negara barat" tidak lantas menunjukkan bahwa kamu berempati terhadap korban di negara "non-barat." Untuk saya, mereka yang protes itu hanya anti barat, bukan orang yang benar-benar peduli pada korban di belahan dunia manapun.

Renungan


Dalam urusan dunia kita dianjurkan Nabi, untuk belajar kepada siapa saja dan dari mana saja. Dalam masalah agama kita harus hanya berpegangan kepada sumber-sumber suci, baik Kitab ataupun Sunnah.

Seorang Muslim bebas mengambil dan menggunakan pemikiran dan tata cara yang baik dari siapa dan mana saja. Kita dilarang membuat cara ibadat sendiri, karena hal itu membuat bid’ah yang terkutuk. Dalam ibadat kita harus hanya mengikuti kitab suci dan Sunnah (tentu saja sepanjang pengertian dan pemahaman yang dapat kita peroleh).

Kita tidak dibenarkan melarang sesuatu yang dibolehkan Allah, dan tidak dibenarkan membolehkan sesuatu yang dilarang Allah.

Carut Marut Ujian Nasional (UN) Hastina.


Carut marut masalah pendidikan, khususnya penyelenggaraan ujian penghabisan atau UN, tidak saja di alami di Indonesia saja. Di dunia wayang juga pernah terjadi kekisruhan yang luar biasa di kerajaan Hastina. Saat pendadaran atau ujian murid Sokolimo.

Drestarastra, orang tua para Kurawa, ingin melihat standar intelektual para Kurawa dan Pandawa, setelah 3 tahun diajar Durno. Dengan sudah diglontorkan anggaran kepeng milyaran, wajar bila Drestaratra ingin melihat hasil pendidikan anak-anaknya bagus. Maka ditunjuklah sengkuni sebagai ketua pelaksana ujian pendadaran Sukolimo. Dan sekaligus sebagai penanggung jawab penddikan para Kurawa.

Materi ujian bagi para satria Kurawa dan Pandawa di bagi tahapan, uji ilmu udo negoro atau tata negara, olah senjata, tangan kosong. Kecerdasan, ketrampilan serta ketangguhan para satria Kurawa dan Pandawa akan diuji oleh pandito Durno.

Sebetulnya Sengkuni sudah tahu akan kualitas pendidikan keponakannya para satria Kurawa, yang berjumlah 100. Dibawah standar. Dibandingkan dengan para Pandawa yang berjumlah 5, kecerdasan dan kesaktiannya lebih bagus, kalau dibandingkan Kurawa.

Untuk mensiasati para Kurawa agar lebih unggul hasil ujiannya dibandingkan para Pandawa, Sengkuni menghalalkan segala cara. Diantaranya bahan ujian, dibocorkan kepada Kurawa. Sehingga para kurawa akan lebih bagus hasil ujiannya dibandingkan pandawa.

Sedangkan untuk mensiasati, uji kesaktian adu senjata panah, Sengkuni mengirim Joki anak kusir Adirata, yang bernama Karna. Tugas Karna, diminta sengkuni untuk mengaku sebagai member of Kurawa dan menandingi Harjuno dalam adu ujian panah dan pusaka lainnya.

Rupanya pamong Pandawa, Semar tahu kalau ujian pendadaran murid Sokolimo, Pandawa dan Kurawa, amburadul dan penuh kecurangan. Sengkuni, hanya cengar cengir menghadapi tudingan pamong semar, malah menawarkan ujian ulang untuk tahapan ujian tata negara,

Yamawidura, adik Drestarastra malah bicara keras lagi, Sengkuni harus lengser dari jabatan petinggi Hastina, sebagai tanggung jawab. Sebagai paman dari Kurawa dan Pandawa, Yamawidura mengusulkan, kalau ujian UN Hastina batal demi hukum , karena sudah bocor.

Karena kurang profesionalnya Sengkuni, sebagai penanggung jawab UN Hastina, dan bukan kesalahan murid peserta UN, maka diluluskan semua. Dan Yamawiduro minta Sengkuni, segera mengundurkan diri, dari jabatan patih Hastina dan penanggung jawab pendidikan Hastina. Dasar Sengkuni patih julig tidak tahu malu, bukannya menyesal dengan carut marut UN di Hastina, malah menyalahkan pandito Durno.

Durnopun tidak mau disalahkan. Menurutnya, profesi guru itu ibarat bapak among tani yang menyemai benih padi di sawah. Subur tidaknya tanaman padi, tergantung pada tanah sawah atau lingkungan. Maka kalau lingkungan Kurawa dekat Sengkuni akan rusak. Para kurawa rusak moralnya dan bejat kelakuannya, karena berada pada lingkungan Sengkuni.

Apakah amburadulnya proses UN kita saat ini, karena disebabkan lingkungan penanggung jawab pendidikan, sudah kena pengaruh Sengkuni. Demikian ocehan ki dalang, tentang carut marutnya ujian Nasional UN di Hastina, karena perilaku busuk Sengkuni.

Tradisi memberi Hadiah/ Oleh-Oleh


Dulu sekali, karena kebiasaan saling memberi oleh-oleh, maka disetiap perjalanan saya harus meluangkan waktu untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga atau teman ditanah air. Tidak sederhana sebenarnya. Cukup rumit berhitung siapa dibelikan apa mengingat banyaknya keluarga dan teman.

Paling rumit ketika bepergian keluar negeri. Sepertinya setiap orang, teman atau keluarga, berharap mendapat oleh-oleh. Ucapan: “jangan lupa oleh-olehnya ya” sering terdengar dari siapa saja yang tahu bahwa kita akan berangkat. Akibatnya kita terpaksa mengalokasikan waktu yang berharga disana untuk mencari hadiah tersebut. Lumayan stress dibuatnya. Ketika pulang malah over weight…LOL.

Ketika saya menetap di Jepang selama hampir 4 tahun, kami sering dikunjungi keluarga dan teman-teman yang dinas atau sekadar dolan kesana. Seperti biasa saya atau isteri menjadi guide. Percaya atau tidak, waktu mereka lebih banyak tersita untuk mencari oleh-oleh. Apalagi karena budget terbatas, nilainya harus sesuai dengan kantong. Singkatnya, yang mau dibeli banyak tapi dana terbatas. Kalkulator kecil dikantungi terus untuk konversi nilai mata uang. Kasihan juga, mereka kehilangan waktu yang berharga untuk menikmati Tokyo/ Jepang yang mungkin hanya sekali itu dikunjungi.

Sejak itu paradigma saya tentang hadiah atau oleh-oleh berubah. Disetiap perjalanan, saya tak lagi begitu mengutamakan soal oleh-oleh. Saya fokus saja pada rencana awal kunjungan ketempat itu. Kalau ada sisa dana dan waktu luang saya manfaatkan untuk penelusuran lebih mendalam tempat yang dikunjungi. Kalau sambil jalan nemu barang-barang kecil yang cocok untuk hadiah, beli saja, tanpa memikirkan akan diberikan pada siapa nanti.

Lalu bagaimana kalau ditagih sewaktu kembali nanti? Kalau hadiahnya sudah habis, ya jawab saja terus terang bahwa kita tak punya cukup waktu untuk belanja oleh-oleh. Biasanya mereka mengerti kok. Agar berimbang, saya juga mengubah paradigma dari tadinya penyuka hadiah, kini tak lagi berharap memperoleh hadiah kalau ada teman yang baru dari luar kota/ negeri. Tak jadi masalah, yang penting silaturahmi tetap terjalin baik, dengan atau tanpa hadiah.

Namun kalau memberi hadiah/ oleh-oleh memang sudah menjadi kesenangan, menikmatinya sambil mempererat silaturahmi, sebaiknya dipertahankan.

‘Wag The Dog’ Harga Emas…


Bagi saya, emas bukan untuk investasi. Kalau toh ikut membeli, dasarnya hanya trading saja. Oleh sebab itu analisa tehnikal lebih dominan dibanding fundamental. Kalau harga turun seperti sekarang ini posisi saya mencari pintu masuk, siap-siap membeli atau cicil beli. Ketika harga kembali naik dan mendekati resisten, mulai cari pintu keluar.

Mengapa emas bukan untuk investasi? Karena tidak ada cahflownya. Selain digunakan untuk perhiasan, emas tak banyak manfaatnya bagi manusia. Pemakaian emas untuk industri sangat sedikit dan karena itu tak memberikan nilai tambah. Naik-turunnya harga emas lebih dikarenakan faktor spekulan. Itu sebabnya dalam kondisi sekarang ini emas akan sulit menembus level tertinggi (resisten) sebelumnya. Tapi kalau toh naik, bagi seorang trader tidak menjadi masalah. Kalau harga tembus resisten atau breakout, beli saja lagi.

Penggunaan emas untuk perhiasan sebenarnya hanya didominasi beberapa negara seperti India, China dan mungkin Indonesia. Masyarakat dinegara maju sudah jarang menggunakan perhiasan dari emas murni. Paling dilapis emas. Disana perhiasan dinilai dari bentuk disain, merek atau artis pembuatnya.

Di negara maju emas bukan untuk investasi. Paling digunakan sebagai cadangan devisa, walau belakangan ini kecenderungan itu sudah sangat berkurang. Devisa negara kita tidak dalam bentuk emas, tapi dalam bentuk surat berharga dan mata uang asing. Harga emas akan berputar disekitar range harga 2-3 tahun terakhir, kecuali ditemukan manfaat lain yang bukan sekadar untuk cadangan devisa atau perhiasan. Atau Korut memulai perang dan melapas bom nuklirnya.

Mengenai teori konspirasi “Wag The Dog” boleh-boleh saja. Tapi bagi saya hanya dimanfaatkan sebagai informasi yang menggerakkan harga. Spekulan bermain diantara pemberitaan seperti ini.

All The World's Gold


Website: http://www.numbersleuth.org/worlds-gold/

Minggu ini NumberSleuth.org menerbitkan info komprehensif mengenai mengenai jumlah emas yang ada di dunia, berapa produksi emas dunia dan Indonesia, negara mana yang paling banyak mengkonsumsi emas perhiasan serta informasi menarik lainnya. Bagi yang tertarik mengetahuinya, silahkan baca terjemahan berikut ini.

1. How much above-ground gold (gold that has been mined) is there in all the world?

Diperkirakan ada 165.000 ton emas yang telah diekstraksi. Jumlah tersebut equivalen dengan 5.304.750.000 troy ounce (toz). 1 toz setara dengan 31,1 gr.

“Lebih dari setengah persediaan emas telah ditambang oleh manusia. Saat ini, tambang yang kaya akan deposit emas semakin berkurang jumlahnya, sementara penemuan tambang emas baru semakin jarang. Sudah tidakada lagi bukit emas di Afrika Selatan ataupun bongkahan emas sebesar buat cery di California. Yang tersisa hanya tambang2 emas jauh dipojok dunia. Namun demikian banyak perusahaan penambangan emas yang bersedia untuk mengekstraksi meskipun berakibat buruk terhadap lingkungan.” Brook Larmer, National Geographic.

2. How much gold gets mined per year worldwide?

Tabel disamping (bisa dilihat di websitenya) menunjukkan produksi emas dunia sejak tahun 1900 sampai 2011. Produksi di tahun 1900 sekitar 400 ton per tahun dan terus bertambah pada tahun2 berikutnya. Saat ini sekitar 2.500 ton produksi emas dunia per tahun. Produksi tertinggi dicapai di tahun 2006 sebanyak 2.600 ton. Jumlah yang telah diproduksi sejak 1900 ada sekitar 141.000 ton. Dengan estimasi bahwa manusia telah mengekstraksi emas sebanyak 165.000 ton sepanjang sejarah, maka ada sekitar 24.00 ton yang telah ditambang sebelum abad 20.

3. But didn’t the Spanish get lots and lots of gold from the New World, especially from the Aztecs and Incas?

Pada kenyataannya, Spanyol dapat lebih banyak perak daripada emas diwaktu ditemukannya Dunia Baru (penemuan benua Amerika). Pada abad 16, sewaktu produksi emas lagi kencang-kencangnya, Spanyol cuma dapat 154 ton dan perak sebanyak 7.440 ton. Produksi emas di Dunia Baru sepanjang abad 16 hanya setengah dari produksi tahun 1900. Disamping adalah perbandingan produksi emas dan perak Spanyol selama abad 16 di Dunia Baru : (lihat di website)

4. How much gold, really, is 165,000 metric tons (the total mined throughout human history) and 2,500 metric tons (the total that’s currently mined annually)?

Kolam renang ukuran olimpiade adalah 50 x 25 x 2 (plt) dalam satuan meter, yang berarti menampung 2.500 m kubik air. Setiap 1 m3 air memiliki berat massa 1 ton. Berat jenis emas adalah 19,3 kali dari berat jenis air. Jadi, satu kolam renang ukuran olimpiade akan menampung 48.250 ton emas, yang berarti hanya diperlukan 3,42 kolam renang ukuran olimpiade untuk menampung semua emas yang telah ditambang oleh manusia. Atau bisa juga dibayangkan seluruh emas yang ada akan muat bila dimasukkan kedalam ruangan ukuran plt masing2 20 meter lebih sedikit atau bisa juga ruangan yg berukuran 100 x 42,75 x 2 meter. Produksi emas tahunan sebanyak 2.500 ton, masuk semuanya ke dalam kamar ukuran 5 x 5 x 5 meter.

5. Given 165,000 metric tons as an upper bound on available gold, how much does that leave to each human on the planet?

Umat manusia telah mencapai jumlah 7 milyar orang. Bila semua emas sebayak 165.000 ton harus dibagi rata maka setiap orang akan mendapat kurang dari 24 gram. Dengan harga sekarang yang berkisar Rp 500.000,00 per gr, maka nilai rupiah emas 24 gr adalah Rp 12.000.000,00

“Produksi emas bertambah 2,1 kalilipat sejak 1959 s.d. 2010. Dalam jagka waktu yang sama, populasi manusia bertambah 2,2 kali lipat. Jadi, bisa dikatakan manusia menambang emas dalam jumlah yang sama per orang sejak tahun 1959.”

6. How does the gold that’s mined get used?

52 % digunakan untuk perhiasan, 18% merupakan simpanan negara (simpanan emas bank sentral), 16% untuk investasi, 12% digunakan industri dan sisanya 2% tidak diketahui.

7. Which nations consume the most gold?

Karena emas paling umum digunakan sebagai perhiasan maka konsumsi emas dunia paling mudah diukur dengan konsumsi perhiasan emas. Dalam hal ini, India merupakan negara terbanyak mengkonsumsi emas. Daftar disamping (lihat website) merupakan daftar konsumsi emas per negara utk tahun 2009 dan 2010. Dari total konsumsi emas utk perhiasan tahun 2010 sebanyak 2059,6 ton, masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi emas utk perhiasan sebanyak 32,75 ton. Cuma 1,6% dari total. Tidak cukup banyak untuk mempengaruhi harga emas di pasar.

8. Where does the world’s gold get produced?

Ini yang paling menarik. Berikut adalah daftar 100 negara produsen emas di dunia selama tahun 2009. Cina di urutan 1, Indonesia di urutan 7 dengan jumlah produksi 130 ton. Di website PT Antam Tbk, klik menu “Sekilas Antam” lalu klik “Produk-produk Kami”, disitu disebutkan bahwa produksi emas PT Antam Tbk per tahun hanya sekitar 5 ton emas saja. I wonder where the rest come from.

9. What’s happening with gold prices?

Tren harga emas sejak tahun 1900 selalu naik. Lihat grafik disamping.

10. Who’s got the gold that’s used for monetary and investment purposes and how much of this type of gold is out there?

Pada tahun 2011, exchange-traded fund (ETF) memiliki emas 2.100 ton. SPDR Gold Share punya 1.240 ton emas. IMF di thn 2009 punya 3.217 ton. Di tahun 2010, seluruh bank sentral dunia punya emas sebanyak 28.398 ton.

Ternyata ETF punya stock emas lumayan banyak.

Panic Sell


Ada tiga pasien di seberang ranjang Donna. Selain dari DJ Tak Kesampaian yang menempati ranjang tengah, ada juga Broker Saham di ranjang sebelah kanan.

Mengapa saya sebut Broker Saham? Karena dia terkena demam berdarah dan terus-menerus melaporkan perkembangan trombositnya via ponsel, seakan menginformasikan nilai indeks saham.

Hari pertama: "Trombositku 141! Turun 11 ribu."

Hari kedua: "Sekarang 119 ribu. Nggak begitu drastis sih. Masih normal, lah. Kita lihat besok."

Hari ketiga: "Tuh, kan 111 ribu. Kalau turunnya mengecil gini, paling juga besok sudah mulai naik lagi."

Hari keempat: "Aduh, 89 ribu! Gimana ini!?"

Saya dan Donna sampai tergoda untuk teriak, "Jual semua! Jual semua!"

Meteor dan Intan


Beberapa waktu lalu menonton pembahasan tentang meteor di TV. Katanya kepunahan dinasaurus sekian ribu/ juta tahun lalu disebabkan karena tumbukan meteor ukuran besar terhadap bumi. Debu yang beterbangan karena tubrukan itu menghalangi caya matahari dalam jangka waktu lama. Akibatnya bumi kembali ke zaman es dan sebagian besar kehidupan di bumi punah. Sekaligus mengakhiri zaman dinosaurus yang sebelumnya mendominasi bumi.

Pada kesempatan lain saya pernah membaca bahwa meteor besar pernah jatuh ke Bumi, 30 Juni 1908 di Tunguska, Siberia. Tidak secara telak menghantam bumi, tapi meledak di udara. Bicara soal meteorit - kawah Popigai di Siberia saat pecahan meteor menghantam bumi, prosesnya menciptakan trilyunan karat intan. Trilyunan karat intan ini kemudian terserak dan berpencar di Siberia, dan membuat Russia menjadi salah satu negara penghasil intan terbanyak di dunia.

Meteorit terbesar yang benar-benar menghantam bumi: Vredefort Crater di Afrika Selatan. Jatuh 2 Milyar tahun lalu. Meteorit di Afrika Selatan tidak menghasilkan intan. Intan yang ada di Afrika Selatan berasal dari proses geologis.

Intan sebenarnya jadi mahal hanya karena persepsi. Dalam bentuk mentah dan volume besar, intan tidak punya pasar yang stabil. Salam

Suku Bedouin - Sang Pengembara Padang Pasir


Di padang pasir yang panas dan gersang, kita masih bisa menemui kehidupan. Bukan hanya tumbuhan kaktus dan unta juga ular gurun. Kita juga bisa menemui Suku Bedouin, sang pengembara padang pasir.

Rumah Bisa di Lipat

Suku Bedouin adalah suku pengembara di gurun pasir yang terbentak di jazirah Arab. Mereka hidup nomaden (berpindah-pindah) sambil mengembalakan domba dan kambing. Mereka tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Rumah hanya berbentuk tenda yang terbuat dari pintalan bulu kambing yang ringan, mudah dipasang, mudah dilipat, dan mudah dibawa kemana-mana. Asyik tuh!

Suku Bedouin biasa memasang tenda menghadap ke arah selatan atau timur. Setiap tamu harus masuk dari depan tenda (ya iyalah, klo dari belakang namanya pembantu! Wakakkakakka...) Ruangan dalam tenda, dipisahkan oleh gata (dinding penyekat dekorasi).

"Mobil" Padang Pasir

Kendaraan untuk Suku Bedouin berpindah-pindah adalah unta! Unta sangat sesuai untuk hidup Suku Bedouin. Sanggup untuk hidup di padang pasir dan sanggup juga untuk membawa barang-barang mereka.

Kharouf yang Lezat

Suku Bedouin adalah suku yang ramah dan sangat menghormati para tamu. Jika ada tamu yang datang ke tenda akan dihidangkan makanan khas Suku Bedouin adalah... kharouf!!! Kharouf adalah daging kambing atau unta panggang. Menurut tradisi Bedouin, cara mereka menghormati tamu adalah dengan memotong unta, memasaknya dan menyajikannya pada tamu.

Untuk makanan sehari-hari, Suku Bedouin makan roti dan susu juga kurma. Kurma sebagai makanan penutup. Suku Bedouin suka membuat yougurt dan mentega dari susu kambing dan unta. Sesekali juga memasak roti di pasir. Wow.. Pasir panas bisa untuk masak juga! Teh kental khas gurun adalah minuman favorit mereka.

Jubah Anti Panas dan Dingin

Tinggal di gurun? Susah kalee! Pada siang hari suhu udara sampai 50 derajat celcius dan malam hari dingin banget!!! Suhu ekstrem seperti tersebut, orang gurun harus memakai jubah panjang. Bahannya harus ringan dan berwarna terang. Pakaian mereka sangat longgar bisa memungkinkan terjadinya pertukaran udara.

Tak Pernah Tersesat

Dalam perjalanan, Suku Bedouin tidak pernah tersesat. Mau tahu rahasianya? Rahasianya.. di siang hari, matahari sebagai petunjuk arah. Jika bertemu bukit batu, mereka membuat tumpukan batu. Bayangannya, dapat menunjukan arah.


Di malam hari, mereka mencari bintang di langit. Terutama rasi bintang berwujub beruang atau Ursa Mayor. Jika ditarik lurus, dua bintang paling terang menunjukan arah utara. Hmm, selain berani, Suku Bedouin cerdik juga, bukan?

Menu Unta Panggang


Menu makanan terbesar di dunia adalah seekor unta panggang. Menu Jamuan Perkawinan orang Bedouin. Unta Panggang Bedouin sebenarya berisi beberapa makanan. Mula-mula telur-telur dimasukkan ke dalam ayam, lalu ayam-ayam dimasukkan ke dalam kambing. Lalu kambing (ukuran besar) itu dimasukkan ke dalam Unta, bersama Beras dan bahan-bahan lain, lalu dipanggang di atas api. Proses pembakarannya seperti kambing guling.

Margaret Thatcher - Kaum Buruh


Gejala negara mulai diatur oleh kaum buruh juga sudah terlihat di Indonesia: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menginginkan upah buruh naik 30% setiap tahunnya karena pertumbuhan ekonomi yang juga meningkat.

KSPI ini bisa berhitung nggak ya? Dengan kenaikan upah 30%/ tahun - maka dalam 10 tahun UMR Jakarta akan jadi Rp. 30 Juta/ bulan dan dalam 20 tahun Rp. 418 Juta/ bulan.

Sekarang mari berbicara dengan hasil kajian dan data dari World Bank (WB) dan SMERU Research Institute.

Setiap kenaikan 10% UMR kurangi lapangan kerja 1% (WB) atau 2% (SMERU Research Insitute). KPSI mendesak naik 30% tiap tahun, berarti lapangan kerja turun 3-6% (3-6 juta orang).

Paling terpukul dengan kenaikan UMR adalah Tenaga Kerja Perempuan dan Tenaga Kerja Muda. Setiap kenaikan UMR 10% turunkan lapangan kerja 3% (SMERU)

Paling diuntungkan kenaikan UMR adalah pencari kerja kerah putih. Untuk setiap kenaikan UMR 10% meningkatkan kesempatan kerja kerah putih 1% (SMERU).

Sementara kalau dilihat dari pertunbuhan ekonomi, setiap tumbuh 1% hanya ciptakan lapangan kerja 350 ribu (BAPPENAS). Jadi pertumbuhan 6% hanya ciptakan lapangan kerja sekitar 2 juta orang.

Mungkin pola pikir selama ini yang perlu diubah. Kenapa beban untuk meningkatkan kesejahteraan buruh harus diletakkan dipundak mereka yang ciptakan lapangan kerja?

Sistem penggajian yang ideal negosiasi kompetitif. Pekerja bagus berhak dapat bayaran bagus. Jadi walau jabatan sama, tapi kinerja beda, gajinya juga berbeda. Disebut Merit System. Berdasarkan performa.

Sofjan Wanandi Tolak Keinginan Buruh Upah Dinaikkan 30% Tiap Tahun: http://finance.detik.com/read/2013/04/09/140513/2215480/1036/sofjan-wanandi-tolak-keinginan-buruh-upah-dinaikkan-30-tiap-tahun

Negeri yang ribet.

Margaret Thatcher - War for Food


Dimasa pemerintahan Margaret Tatcher terjadi perang Malvinas (Falkland) antara Inggris dengan Argentina. Disini Inggris kembali menunjukan kedigjayaan Angkatan Perangnya selama ratusan tahun sebelumnya. Kepulauan Malvinas yang terletak jauh dari daratan Inggris berhasil direbut kembali dari Argentina.
Perang Malvinas justru harus dilihat dari masalah ekonomi Argentina. Agar tetap populis, para Jenderal Argentina cari masalah. Kita harus ingat bahwa, Argentina lah yang duluan menduduki Falkland dan Port Stanley. Mereka menumpang "nasionalisme." Tahun 1980-an merupakan dekade yang hilang di Amerika Latin. Brazil dan Argentina mengalami hyperinflasi, ekonomi morat-marit. Maka mereka cari kambing hitam. Para Jenderal Argentina itu mengalihkan perhatian publik dari kemerosotan ekonomi mereka. Setelah kalah, junta militernya kolaps.
Mirip dengan yang terjadi di Korea Utara selama ini. Perekonomian Korut amburadul, pertanian gagal dan rakyat kelaparan. Mereka harus hidup dari belas kasihan negara lain. Untuk mengalihkan perhatian rakyat yang lapar, mereka perlu menciptakan perang. Diperlukan musuh bersama. Selama ini ancaman perang serta gertakan roket dan senjata nuklir selalu dipakai untuk menakut-nakuti dunia internasional. Pilihannya: perang atau pangan. Mirip ancaman preman.
Saya perkirakan hal yang sama juga tengah terjadi di daerah tertentu di tanah air. Perekonomian setempat memburuk, rakyat tak punya pekerjaan dan sebentar lagi marah karena lapar. Begitu pula para mantan aggota separatis, mereka kini gelisah dan perlu ditenangkan. Perlu pengalihan perhatian. Pesan yang disampaikan juga sama: “berontak atau makanan.” Di negara-negara tirani/ diktator, pengalihan isu selalu berupa ancaman perang. Karena hanya ini cara yang mereka kuasai: “War for food”. 

Margaret Thatcher - Privatisasi


Perusahaan yang diprivatisasi Thatcher: British Telecom, British Petroleum, British Airways, British Aerospace, British Steel, British Railway, dll. Kok Inggris berani memprivatisasi perusahaan-perusahaan besar? Semata-mata agar mereka beroperasi efisien, mencetak laba, dan berkontribusi pajak. Selain perusahaan-perusahaan besar tadi, Inggris juga memprivatisasi perusahaan air minum, listrik, dan bahkan penjara. Semua demi efisiensi ekonomi.

Cara pandang privatisasi ini yang sering dikelirukan orang. Contoh soal Privatisasi Indosat. Memang langkah itu sangat perlu. Sebelum Privatisasi, keuangan Indosat sempat babak belur. Pendapatan dan laba jeblok. Terbitkan Bonds tidak laku. Dianggap berisiko tinggi. Setelah saham mayoritas dilepas: Pemerintah dapat duit. Indosat bisa merestrukturisasi diri dan mencetak laba. Penerimaan pajak jadi naik.

Dan itu semua bisa terjadi walau biaya komunikasi turun karena kompetisi antar telco. Bila masih dipegang pemerintah? Ya pasti ambrol. Walau sekarang kondisi Indosat mulai babak belur lagi karena persaingan usaha dan kurang kompetitif, kondisinya masih lebih parah dulu. Karena bahkan Indosat sempat tidak sanggup bayar pajak yang dibebankan pasca transaksi silang.

Hanya saja, problem utama privatisasi BUMN di sini adalah potensi penyimpangan yang terjadi pada proses pelaksanaannya yang kurangak transparan dan sarat KKN.

Dulu sebelum privatisasi, Garuda sering sekali dimintai tiket gratis oleh pejabat dan birokrat. Mereka juga minta jadi supplier ini-itu. Maka jangan heran kalau dulu Garuda dulu sempat punya pesawat dari Boeing, Airbus, McDonnell Douglas, dan Fokker. Bagaimana bisa efisien? Dengan merk pesawat sebanyak itu dan berbagai supplier berbeda-beda; jelas Garuda sulit bisa untung. Ongkos operasionalnya tinggi.

Walaupun tidak sempurna, PT. Telkom jauh lebih baik pasca privatisasi. Sebelum privatisasi, keluarga Cendana dan kroni beramai-ramai menjarah Telkom lewat berbagai proyek yang tidak masuk akal. Kenapa? Karena BUMN. Setelah Telkom diprivatisasi, maka seluruh laporan keuangan harus dilaporkan. Lebih transparan, jadi profesional dan karyawan bisa lebih betah kerja.

Ada yang berpendapat, di saat pasar sangat liberal, harapannya BUMN yang bisa menormalisasi pasar. Kenyataannya, BUMN justru senangnya monopoli dan anti kompetisi. Jadi, bila kita berharap pasar akan jadi normal karena keberadaan BUMN, justru yang terjadi seringkali sebaliknya.

Tentu saja tak seluruh BUMN mesti di tiadakan. BUMN energi, listrik dan pupuk misalnya, masih perlu pengkajian lebih lanjut karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak, politik dan faktor subsidi pemerintah yang dominan. Yang penting adalah market structure-nya mampu berkompetisi. Dan kompetisi hanya akan lebih efektif bila pemerintah berani mendorong BUMN bersaing. Tidak diberi fasilitas khusus.

Margaret Thatcher - The Iron Lady


Margaret Thatcher mantan Perdana Menteri Inggris yang terkenal itu meninggal dunia kemaren. Rakyat Inggris berkabung atas kepergian salah seorang pemimpin besarnya itu. Thatcher dikenal sebagai: Iron Lady” karena kekerasan sikapnya. Thatcher pernah mengembalikan kejayaan Inggris dibidang politik (Peperangan melawan Argentina di Falkland/ Malvinas) dan dari keterpurukan ekonomi.

Inggris pernah harus ditolong IMF pada tahun 1976. Nilai talangan terbesar sepanjang masa saat itu. Dan pada keadaan ekonomi hancur seperti itu - buruh tambang batu bara mengadakan mogok nasional, yang melumpuhkan ekonomi Inggris. Pada situasi mogok nasional itu Inggris kerap mengalami pemadaman listrik. Ekonomi menuju kehancuran dan pengangguran meningkat.

Pilihan yang harus dihadapi Perdana Menteri Inggris pada waktu itu dilematis. Pilihan ikut saja pada tuntutan buruh tambang batu bara menyebabkan perekonomian makin terpuruk. Tidak diikuti maka pemerintah harus menghadapi demonstrasi buruh dimana-mana. Kondisi Pemerintah-Buruh mirip di Indonesia saat ini.

Serikat Buruh Tambang Batu Bara - saat itu adalah salah satu serikat buruh terkuat di Inggris, dan mereka menyandera seluruh negeri. Dan sangat jelas, pendekatan Partai Buruh saat itu - terlampau lunak, terutama dalam menghadapi ekonomi Inggris yang nyungsep. Namanya juga Partai Buruh; konstituennya buruh dan serikat buruh. Maka ketika pengangguran meroket; partai ini dianggap gagal. Konsekuensinya kalah pada pemilu berikutnya.

Dari kekalahan Partai Buruh inilah Partai Konservatif mengambil alih. Siapa yang jadi Perdana Menteri? Margaret Thatcher. Dan yang pertama diurusi tentunya Serikat Buruh yang jadi biang gara-gara. Penyelamatan ekonomi harus jadi program prioritas. Pendekatan mengedepankan penyelamatan ekonomi ini yang membuat Margaret Thatcher beroleh julukan: Iron Lady - dari Menhan Uni Soviet. Ia disebut Iron Lady karena berpendirian bahwa ekonomi lebih penting daripada dominasi militer. Mengritik Uni Soviet. Dan ternyata kemudian Thatcher benar. Ekspansi militer Soviet dan budget yang berantakan lah yang membuat Uni Soviet bubar.

Di kemudian waktu, julukan "Wanita Besi" ini yang melekat saat Thatcher secara sistematis melumpuhkan Serikat Buruh Tambang Batu Bara. Selain melumpuhkan serikat buruh batu bara; Thatcher juga melepas banyak perusahaan yang pasca PD II dimiliki oleh Pemerintah Inggris.

Apa saja perusahaan yang dilepas pemerintah Thatcher ke publik? British Petroleum, British Aerospace, British Airways, British Steel, British Raiway, Pabrik Jaguar, dll. Intinya: selain pemerintah dapat duit dari penjualan perusahaan tersebut; juga ada insentif agar perusahaan mencetak laba dan hasilkan pajak. Dan sekarang terasa masuk akal: buat apa sih negara punya pabrik mobil? perusahaan penerbangan? Buat apa punya perusahaan yang merugi? Dan untuk setiap perusahaan yang mencetak laba - akan ada lapangan kerja baru, produk baru dan pasar baru. Ekonomi akan berkembang.

Program privatisasi ini yang kemudian meluas ke berbagai negara: Intinya? Efisiensi ekonomi. Tidak ada lagi perlakukan khusus pada BUMN. BUMN tidak lagi "dilindungi" biarpun merugi. Karena sudah jadi milik publik, mereka pun harus berkompetisi. Tidak lagi jadi beban negara. Dari restrukturisasi ekonomi inilah ekonomi Inggris dapat kembali pulih, dan bahkan sampai Partai Buruh pun mengubah kebijakan ekonominya.

Partai Buruh pendukung penyatuan Inggris dengan Uni Eropa. Partai Konservatif (terutama Thatcher) penentang kerasnya. Dan bila kita melihat bagaimana ruwetnya masalah Ekonomi Uni Eropa. Maka langkah Thatcher soal Uni Eropa juga terbukti benar.

Thatcher kemudian tersingkir pasca kemelut internal partai Konservatif. Tapi yang unik: Partai Buruh Inggris ikut berubah platform ekonomi. Saat Tony Blair jadi PM, Partai Buruh menyebut diri "New Labour" - tidak anti privatisasi dan percaya mekanisme pasar. Ini warisan Thatcher. Jadi, keistimewaan Thatcher justru pada kemampuannya membuat lawan politiknya sekalipun mengadopsi garis kebijakannya. "New Labour is Mrs. Thatcher without Handbag" - Prof. Anthony Giddens.

Manakah yang lebih “Iron Lady” antara Thatcher atau Merkel (Kanselir Jerman sekarang)?. Jelas Thatcher. Masalah yang dihadapi Thatcher waktu itu jauh lebih kompleks.



Untuk dapat gambaran lebih jelas tentang Thatcherism, bisa baca di buku "Commanding Height"-nya Daniel Yergin & Joseph Stanislaw. Bagi yang malas baca buku, bisa juga nonton Video "Commanding Heights" di alamat ini: http://www.pbs.org/wgbh/commandingheights/hi/index.html

Ekspansi Jepang Mengubah Sejarah


Banyak kejadian penting di dunia yang mengubah jalan sejarah. Salah satunya adalah ketika Jepang berperang melawan sekutu yang kemudian menginspirasi dan membangkitkan rasa percaya diri bangsa-bangsa di kawasan Asia untuk menjadi negara mardeka. Indonesia salah satu diantaranya.

Apa sesungguhnya alasan Jepang memulai perang dan menguasai Asia? Kuncinya ada pada Pertempuran Tsushima dan Perjanjian Versailles 1919. Mari ikuti kisahnya.

Jepang selalu menganggap Russia sebagai ancaman paling serius, karena hanya Russia yang punya akses darat ke wilayah Pasifik. Di sisi lain, menurut Jepang Amerika bukan ancaman, karena di luar Hawaii - Amerika tidak dirasa bersifat imperialistik. Contoh: Filipina.

Amerika pernah berencana menjadikan Cuba dan Filipina sebagai negara bagian - tapi dibatalkan karena keduanya dominan Katolik. Di dalam Amerika, sentimen Anti-Katolik di masa sebelum abad 20 - sangat kuat dan orang Amerika sendiri cenderung sentris dalam negeri.

Setelah Jepang berhasil mengalahkan armada laut Russia di Selat Tsushima - maka rasa percaya diri Jepang menjadi sangat kuat. Faktor ini juga yang mendorong banyak orang Asia (termasuk Bung Karno) menjadi lebih percaya diri. Orang Eropa ternyata bisa kalah.

Jepang sendiri sedang bergerak menjadi negara industri. Negara ini cepat sekali bergerak menuju modernisasi setelah Restorasi Meiji. Dan kita tahu, orang Amerika (Komodor Perry) yang datang ke Jepang dan memaksa perubahan fundamental di Jepang - tanpa niat menduduki Jepang.

Dan Perang Russia-Jepang pada akhirnya berhenti dan perjanjian damai antara keduanya disponsori oleh Presiden Roosevelt dari Amerika. Pulau Shakalin jatuh ke tangan Jepang sebagai ganti rugi. Pulau ini dikuasai Jepang hingga berakhirnya PD II, saat Sakhalin direbut Soviet.

Melihat betapa jinaknya Amerika, lemahnya Russia dan tingginya percaya diri Jepang sebagai negara industri - Imperialisme cuma tunggu waktu. Jumlah penduduk Jepang pun meningkat tajam, sementara sumber daya alam relatif sangat terbatas. Maka Jepang harus berekspansi ke luar.

Tapi tentu saja mengalahkan Russia belum berarti bisa menduduki negara-negara Asia lain yang berada dalam kekuasaan Eropa (Inggris, Perancis). Maka sasaran Jepang untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya dimulai lewat pendudukan Korea dan selanjutnya China yang relatif lemah. Jepang sudah pernah menang dalam pertempuran melawan China kira-kira 10 tahun sebelum Perang Jepang-Russia. China lemah di bawah Dinasti Ching.

Dinasti Ching adalah Dinasti di China yang didirikan oleh orang Manchuria setelah mereka berhasil menumbangkan Dinasti Ming di tahun 1600-an. Jadi Dinasti Ching sebenarnya pendudukan oleh kaum minoritas Manchu (cuma sekitar 5-7% total jumlah penduduk China). Mayoritas orang Han.

Kekalahan dalam perang melawan Jepang - membuat pergolakan di dalam negeri China - muncul gerakan nasionalis dan ditumbangkannya Dinasti Ching. Nasionalisme China dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen yang sempat lama belajar di Amerika dan menyerap semangat nasionalisme ala Amerika. Landasan Nasionalisme China: San Min Chu-i sebenarnya diinspirasikan oleh Prinsip Government By, For, To The People-nya Abraham Lincoln.

Kita sudah lihat di sini gabungan modernisasi Jepang, terbelakangnya negeri Asia lain, bisa kalahnya orang Eropa, dan Amerika yang tidak ambisius.

Pendudukan Jepang atas Asia masih relatif terbatas pada awalnya, karena bangsa Eropa juga masih bercokol di Asia. Hingga lalu pecah PD I. Dan kita tahu, PD I pecah setelah kekuatan Eropa berseteru setelah Austro-Hungary pecah pasca pewaris tahtanya dibunuh di Sarajevo.

Kita kembali lagi ke asal mula imperialisme Jepang. Saat PD I pecah - Jepang berpihak ke Sekutu. Tujuannya? Merampas koloni Jerman di Asia. Jerman sempat punya pengaruh juga di China terutama setelah Dinasti Ching terguling dan China dalam proses membentuk diri jadi negara.

Jepang menduduki Tsingtao di China yang sebelumnya merupakan klaim Jerman di Asia. Juga beberapa pulau kecil Pasifik. Tsingtao ini yang penting. Ini penting, karena setelah Restorasi Meiji - Jepang belajar militer pada orang Prussia (yang kemudian bergabung dalam Jerman). Ini berarti Jepang sudah bukan cuma bisa mengalahkan orang Russia - tetapi juga orang Jerman (yang bekas guru militer mereka).

Pendudukan Tsingtao (ejaan Piyin: Qingdao) oleh Jepang ini, yang lalu diikuti oleh pendudukan Jepang atas semenanjung Korea lalu Manchuria.

PD I memang berakhir dengan kekalahan Jerman dan Axis. Tetapi Eropa Barat pun mengalami pukulan secara ekonomi yang cukup serius dalam PD I ini. Trench Warfare yang terjadi antara Perancis dan Jerman makan korban sangat besar. Pihak Sekutu korban jiwa 39 Juta jiwa. Axis: 24 Juta.

PD I lalu ditutup dengan Perjanjian Versailles 1919. Perjanjian ini disponsori Presiden Amerika Woodrow Wilson. Ada poin penting di sini. Woodrow Wilson menyatakan: Eropa sudah waktunya berhenti membangun imperialisme, karena mereka sudah lemah. Biarkan Asia bebas.

Pernyataan Woodrow Wilson itu dianggap angin lalu oleh kekuatan-kekuatan Eropa - padahal yang disampaikan Wilson itu benar: Eropa sudah bonyok. Bonyok maksudnya kekuatan militer mereka terkuras di PD I, warga mereka banyak yang mati - tapi masih ngotot mau punya koloni jauh.

Perjanjian Versailles 1919 itu memang kental sekali nuansa balas dendam (terutama Perancis) yang ingin membangkrutkan Jerman. Dan memang Perancis menjadi negara imperialis besar Eropa yang masih ngotot mempertahankan jajahan mereka (Vietnam dan Aljazair) hingga 1960-an.

Dan salah satu konsekuensi dari Perjanjian Versailles 1919 adalah didirikannya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) untuk mencegah berulangnya PD. Secara prinsip LBB berhasil bangun pondasi berdirinya lembaga-lembaga internasional mengatasi masalah-masalah sosial antar negara (perbudakan, pengungsi).

Tetapi dalam masalah politik ternyata LBB kemudian tidak bergigi - setelah muncul insiden Mukden di Manchuria. Jepang menginvasi Manchuria. Jepang memiliki hak menempatkan tentara di Manchuria Selatan, tetapi kemudian Jepang mengklaim bahwa mereka diserang tentara China. Dengan dalih mengamankan posisinya dari sabotase "teroris China" - maka Jepang memperluas posisinya di Manchuria. Dinamakan Manchu Kuo.

Lebih dari itu, di tahun 1932 - Jepang menempatkan kembali Kaisar Ching - Pu Yi sebagai kaisar boneka. Biarpun Manchu Kuo tidak diakui umum. Padahal Pu Yi dan Dinasti Ching dinyatakan sudah runtuh sejak China mendeklarasikan Nasionalisme-nya di bawah Sun Yat Sen tahun 1910. Nah pemerintahan boneka Pu Yi ini yang kemudian membuat pecah perang terbuka antara Jepang dan China. Termasuk pemboman Shanghai 1932.

Itu sebabnya kenapa cerita ini berputar-putar dulu soal China dan Dinasti Ching - sebelum kembali lagi Jepang. Karena imperialisme Jepang dalam skala besar baru dimulai setelah pendudukan Manchuria dan pecahnya perang terbuka Jepang dan China.




Setelah Sun Yat Sen wafat 1925 karena kanker hati - kekuasaan politik di China terombang-ambing antara pusat dan kepemimpinan didaerah (warlords). Tidak stabil.

CATATAN: China yang terpecah-pecah memang seperti penyakit kambuhan yang sudah berlangsung ribuan tahun - sejak dipersatukan Chin Shih Huang Ti.

Saat kekuasaan di pusat lemah - maka China gampang sekali terpecah. Pernah menjadi 3 negeri (Sam Kok) dan malah pernah juga jadi 60 negeri. Biasanya, saat kekuasaan pusat melemah - maka muncul warlords yang mendirikan kekuasaan lokal yang lalu saling bertikai satu sama lain.

Bagi yang pernah membaca novel Pearl S. Buck "Good Earth" (Bumi yang Subur) - akan dapat gambaran bagaimana keadaan saat para warlords berkuasa.

Di saat yang sama, Kekuatan Komunis China pun muncul. Keadaan jadi tambah runyam - banyak sekali kekuasaan yang merobek-robek China. Dan seperti biasa - sekali terjadi keadaan seperti begini - maka kekuatan asing pun akan ikut nebeng. Dalam hal ini Jepang via Pu Yi.

Pendudukan Jepang atas Manchuria (bersama dengan pendudukan Korea) menjadi asset utama Jepang dalam menggerakkan industri mereka. Sialnya, industri ini banyak terkonsentrasi ke arah militerisasi dan ekspansionis. Saat itu jumlah penduduk Jepang pun melonjak tajam.

Ekspansionisme Jepang inilah yang makin meluas setelah masuk Perang Dunia II yang pecah setelah Jerman menginvasi dan menduduki Polandia.

Perang di Eropa - telah menyedot perhatian dan sumber daya negara-negara Eropa, sehingga tidak mampu lagi menjaga koloni/jajahan mereka di Asia. Maka satu persatu koloni tersebut jatuh ke tangan Jepang. Dari Indochina (Prancis) sampai ke Nusantara (Belanda) dan Burma (Inggris).

Apa yang sudah pernah disebutkan oleh Woodrow Wilson ternyata benar. Eropa memang sudah dari awal tidak mampu lagi menjaga koloni-nya.

Dan Amerika saat itu sibuk membantu sekutu-nya di Eropa yang diduduki oleh Nazi Jerman. Secara teknik militer, Amerika belum ada apa-apanya. Konsentrasi Amerika ke arah Eropa - membuatnya lengah. Hingga terjadi blunder yang dilakukan oleh Jepang: membom Pearl Harbor Desember 1941.

Jepang berpikir bahwa Amerika yang lemah di angkatan laut - tidak akan punya kekuatan untuk menjangkau daratan Jepang yang terpisah jauh. Padahal di dalam Militer Jepang sendiri banyak yang tidak setuju invasi Pearl Harbor. Mengapa? Karena tahu persis potensi kekuatan Amerika.

Mereka bisa tahu, karena banyak di antara para perwira tersebut alumni sekolah Amerika. Semisal Isoroku Yamamoto yang lulusan Harvard. Isoroku Yamamoto terpaksa memimpin penyerangan Pearl Harbor - akibat tekanan para politisi Jepang - di antaranya Hideki Tojo.

Yamamoto sendiri menyatakan bahwa serangan ke Pearl Harbor seperti "membangunkan raksasa yang sedang tidur". Sangat berbahaya. Dan di kemudian hari kita ketahui - bahwa Isoroku Yamamoto memperkirakan Jepang hanya mampu unggul sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.

Tapi politisi Jepang tidak mau mendengar pendapat Yamamoto. Jepang tidak cukup mencaplok China – tapi juga mengincar ex-koloni Eropa. Salah satu yang paling diincar tentunya adalah Malaka dan Hindia Belanda - sebagai sumber pasokan karet, timah, dan minyak yang sangat penting.

Berbeda dengan kolonial Eropa yang tertarik pada sumber alam perkebunan (teh, kopi, gula, kina, dll), Jepang lebih tertarik sumber alam industri. Dan ini cocok dengan gambaran cita-cita modernisasi Asia yang ada di benak para pimpinan ex-koloni Eropa yang ada di Asia. Termasuk Bung Karno.

Maka Jepang pun memainkan kartu Versailles 1919 - yaitu mendorong nasionalisme di tingkat ex-koloni Eropa - agar membantu Jepang. Di situ kita bisa melihat bodohnya kekuatan Eropa yang tidak peduli pada saran Woodrow Wilson. Maka bagian Asia pun ikut berontak.

Dalam kalkulasi Jepang, setelah melebarkan pengaruhnya di Asia - maka Jepang akan mengadakan gencatan senjata dan tawaran damai. Kalaupun ada wilayah yang harus dilepas - tidak apa -- toh Jepang sudah melebarkan pengaruh dari Sakhalin ke Burma, Australia, Pasifik. Didiskon 50% pun - wilayah itu masih akan sangat luas dan sangat penting potensi ekonominya. Jepang tetap akan jadi superpower regional.

Tetapi seperti yang saya bilang: sejarah berjalan paralel. Setelah sukses menjarah Eropa - Hitler melakukan blunder - menginvasi Soviet. Operasi Barbarossa yang dilancarkan Hitler - menikam Soviet dari belakang. Kenapa? Karena mereka punya perjanjian rahasia tidak saling menyerang.

Jerman mengalami korban 250 ribu orang tewas dalam Operasi Barbarossa yang gagal itu. Sebagian besar mati bukan karena peluru, tapi badai salju. Semua gara-gara Hitler keras kepala dan tidak mau mendengar.

Hitler terbuai oleh serangan kilat 1939 atas Polandia. Cuma 6 minggu kelar. Dipikirnya bisa menaklukkan Soviet dalam waktu singkat. Itu sebabnya tentara Jerman tidak diperlengkapi dengan cukup untuk menghadapi perang dalam musim dingin. Karena dikira akan segera selesai.

Akibat kekalahan Hitler di front Timur itu - maka Soviet merangsek maju mengisi ruang kosong yang ditinggalkan mundur. Sekutu di atas angin. Akibatnya, Amerika yang sebelumnya menaruh perhatian ke Perang Atlantik, bisa mengendurkan perhatian dan beralih ke Perang Pasifik.

Di sini apes-nya Jepang. Serangan Pearl Harbor dianggap sangat serius. Mendorong industrialisasi militer Amerika dengan kecepatan sangat tinggi. Akselerasi Amerika di bidang teknologi industri militer juga sangat cepat. Contoh pada pesawat tempur.

Pesawat Zero yang dibikin Jepang - sangat unggul dalam kemampuan manuver. Pesawat Amerika tidak ada yang mampu mengimbangi manuvernya. Sempat 2 tahun berjaya di udara, sebelum Amerika mampu membuat pesawat tempur tandingan. Sebelum itu Amerika andalkan konfigurasi terbang.

Sementara di sisi Jepang, setelah pesawat Zero yang sukses - tidak ada desain baru yang signifikan dan unggul. Strategi berubah ke Kamikaze. Sialnya, Amerika dalam waktu singkat berhasil membuat pesawat yang manuvernya lebih bagus dan jarak tempuh lebih jauh. Kamikaze-pun tidak efektif.

Banyak pesawat Zero yang ditugaskan untuk operasi bunuh diri Kamikaze - berhasil ditembak jatuh dari jauh oleh pesawat seperti F4U & F6F. Kamikaze jadi kurang efektif ketika pesawat Amerika bisa berpatroli dari jarak lebih jauh dan menembak jatuh Zero.

Begitu dominasi Jepang di udara runtuh karena kurangnya inovasi - maka Jepang terpaksa jadi bertahan - terlebih setelah misi Doolittle.

Di perang kapal, strategi lompat kodok - yang dilakukan oleh Admiral Chester William Nimitz sukses meredam kekuatan kapal perang Jepang. Strategi tersebut dilakukan dengan mengecoh Jepang pada pulau-pulau yang dijaga ketat. Yang sepi justru dijadikan basis makin mendekat ke Jepang.

Karena Jepang terlalu ekspansif - maka ketika serangan Amerika mulai mendekati Jepang - terpaksa pasukan dipanggil pulang ke pusat. Dan ketika semakin mendekat - maka jumlah pulau yang tersisa makin sedikit - pasukan Jepang makin terkonsentrasi dan punya niat ber-jibaku.

Maka kita melihat, semakin mendekati daratan Jepang - ongkos kematian makin meningkat di pihak Amerika. Repot nih. Gimana menghadapinya? Tentara Jepang yang ditempatkan pada pulau-pulau terdekat juga semakin nekad, karena mereka diindoktrinasi: kalau menyerah pasti akan dibunuh Amerika.

Pada pertempuran Okinawa, 48% tentara Amerika alami stress berat. Di pertempuran Iwo Jima tentara Amerika yang tewas 10% - cidera 20%. Dalam kalkulasi Amerika: kalau sampai harus mendarat di Jepang daratan untuk memaksa menyerah - korban bisa mencapai 1 Juta orang.

Atas hal itu, maka ketika proyek Bom Atom Amerika tuntas 16 Juli 1945 (bom Trinity di New Mexico) - target jadi jelas: Jepang. Sesudah fire bombing Tokyo Juli 1945 gagal membuat Jepang menyerah (padahal korban sudah 200 ribu org) - maka harapan cuma pada bom atom.

CATATAN: jumlah korban bom atom masih lebih sedikit daripada korban pemboman atas Tokyo Juli 1945.

Maka diputuskan menjatuhkan bom atom di Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945. Gilanya, sesudah bom itu Jepang masih belum juga menyerah. Maka selanjutnya dijatuhkan bom atom ke dua, tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki. Dan sesudah itupun Jepang belum memberi tanda-tanda menyerah.

Baru pada tanggal 15 Agustus 1945 - Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat. Ini sangat melegakan bagi Amerika karena dua hal. Pertama: Jepang tidak tahu bahwa Amerika tidak punya bom atom lagi. Kedua: Operasi pendaratan di daratan Jepang bisa dibatalkan. Memang bom atomnya Amerika setelah Trinity cuman ada dua. Kalau harus bikin lagi perlu waktu berbulan-bulan baru bisa selesai.

Disamping karena kekuatiran Amerika masih punya bom nuklir, Jepang menyerah dengan harapan Amerika menjaga agar Soviet tidak mencaplok wilayah-wilayah Jepang di utara, setelah Sakhalin direbut Soviet.

Rencana operasi pendaratan di bulan September-Desember 1945 - diperkirakan bisa makan korban sangat besar di kedua pihak. Jutaan orang. Karena penduduk sipil Jepang juga sudah disiapkan untuk menyerang tentara Amerika kalau dilakukan pendaratan di daratan Jepang.

Jadi, kalau kita melihat PD II, harus dalam konteks sejarah waktu itu. Bahwa keputusan membom atom Jepang adalah keputusan strategis. Memang korbannya akan banyak - tapi mau gimana lagi? Tokyo dibom dengan korban 200 ribu orang saja Jepang masih tidak mau menyerah. Saat gelombang pemboman Tokyo Juli 1945- rumah-rumah Jepang yang terbuat dari kayu banyak terbakar. Bau kayu terbakar bisa sampai tercium pilot Amerika.

Dan reaksi di Asia lebih tajam lagi. Karena Jepang terkenal sangat kejam terhadap penduduk China semisal di pendudukan Korea dan Nanking. Dalam "Rape of Nanking" - sekitar 260 ribu orang China dibantai. Pakai bom? Tidak. Pakai samurai. Itu sebab kebencian terhadap Jepang kuat di situ.

Ada argumentasi: setiap bulan Jepang berkuasa lebih lama di Asia - korban orang Asia dan Amerika yang terbunuh lebih besar daripada bom atom. Maka kita harus melihat kompleksitas perang - dalam perspektif di masa peristiwa itu berlangsung dan peristiwa yang berjalan paralel.

Kira-kira seperti itu kisah tentang ekspansi Jepang hingga Perang Dunia II berakhir. Dan kita tahu 2 hari setelah Jepang menyerah : Proklamasi Kemerdejaan RI.

Revolusi dan Sejarah Pajak di Perancis


Revolusi Perancis terjadi saat yang kaya tidak mau bayar pajak dan yang miskin tidak sanggup bayar pajak. Siapa menanggung siapa.

Para bangsawan dan pemuka agama dapat fasilitas pembebasan pajak. Padahal Perancis saat itu mendekati bangkrut dengan utang 2 Milyar Livre. Maka ditunjuklah Jacques Necker menjadi Dirjen Keuangan Negara. Karena dia Protestan dan orang Swiss - maka tidak bisa menjadi Menkeu.

Necker menyadari bahwa pungutan pajak tidak bisa dinaikkan lagi sehingga ia mengusulkan agar bangsawan dan pemuka agama mau bayar pajak. Orang-orang di sekeliling Raja Louis XVI keberatan. Gereja pun tidak mau. Akhirnya Necker dipecat dan diganti oleh de Callonne sebagai Menkeu.

de Callonne sarankan pemotongan anggaran belanja dan pembebasan perdagangan. Usulan ini juga ditolak. de Callone mengulang usul Necker. Senasib dengan Necker. Dipecat. deCallonne juga diasingkan. Ia lari ke Inggris. Nama deCallone dicemarkan. Disebut Monsieur Déficit.

Akibatnya, beban utang Perancis yang raksasa ditanggung oleh kelas menengah. Semakin berat, hingga kelas menengah pun berkurang dan habis. Yang tersisa cuma kelas miskin, bangsawan dan pemuka agama. Gereja sebagai pemilik tanah terluas malah ikut menambahi beban pajak tanah.

Ditambah dengan kegagalan panen. Harga roti meroket tajam. Terjadi kekurangan makan dan wabah kelaparan. Ini tidak dialami oleh bangsawan. Karena bangsawan dan gereja memiliki tanah dan hasilnya. Yang tidak punya tanah harus membeli hasil bumi dengan harga yang makin tinggi.

Orang miskin yang lapar dan kurang gizi memicu penjarahan tempat tukang roti dan gudang-gudang hasil bumi. Militer dikerahkan memadamkan hal ini. Tetapi prajurit Perancis kebanyakan dari rakyat biasa. Para Jenderal dari kaum bangsawan. Garis komando pun terputus, tentara jadi liar.

Dengan bantuan pemberontakan prajurit pula, akhirnya Revolusi Perancis berkobar ditandai dengan penyerbuan Penjara Bastille sebagai symbol. Dan gereja pun tidak mampu menyelamatkan diri. Ikut dijarah. Kaum revolusioner mengambil alih kepemimpinan dan memenjarakan Louis XVI. Setahun kemudian Louis XVI dihukum pancung Guillotine, alat hukum mati yang didesain Dr. Joseph Guillotine.

Di Bastille sebenarnya tidak ada siapa-siapa. Cuma ada 7 napi dan dijaga oleh 82 tentara. Tapi diserbu karena disebut-sebut sebagai tempat penimbunan senjata. Tidak banyak senjata di Bastille dan tempat itu dijaga para invalides (tentara yang tidak lagi berdinas aktif) - tetapi Bastille menjadi symbol. Dari penyerbuan Bastille muncul peralihan kekuasaan di Perancis dengan berdirinya Majelis Nasional di tahun 1789. Ada tradisi baru muncul.

Saat sidang elemen-elemen progresif duduk di sebelah kiri. Elemen-elemen konservatif duduk di sebelah kanan. Ini awal politik kiri vs. kanan. Unsur Revolusioner ini pula yang membuat Perancis jadi sekular. Puncaknya: Penyerbuan Katedral Notre Dame dan penghancuran simbol agama. Nama Notre Dame ("Ibu Kita") diganti menjadi Dewi Akal (Reason) di 1793. Gereja dikosongkan dan banyak paderi lari karena terancam dibunuh.

Majelis Nasional kemudian melahirkan Deklarasi Hak Manusia dan Warga (Déclaration des droits de l'Homme et du Citoyen) ini hal unik. Karena Deklarasi ini intinya diambil dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika, yang berhasil berkat intervensi Perancis 13 tahun sebelumnya. Padahal karena membantu Amerika ini pula (melawan Inggris) - akhirnya Kerajaan Perancis dibebani utang besar yang mencetus Revolusi.

Eh kenapa ceritanya jadi sampai sini ya? Padahal tadinya cuma mau bicara soal Pajak dan ketidak adilan sebagai pencetus Revolusi Perancis. Sekian dulu tulisan tentang Pajak dan Revolusi Perancis ini. Jadi, pesan terakhir: "orang bijak taat pajak" (terutama yang kaya-kaya) – agar tidak meletus revolusi.

Kisah Tentang Pajak & Piramid


Catatan pertama tentang keberadaan dan pemungutan pajak adalah di masa Dinasti Pertama Mesir Kuno (3000-2800 SM).

Uniknya, Mesir Kuno juga yang pertama memperkenalkan pajak bersifat variabel, yaitu berdasarkan tinggi air Sungai Nil. Semakin tinggi air sungai Nil, semakin tinggi pungutan pajak, karena tanah subur makin luas dan panen meningkat, dan sebaliknya.

Lewat pajak inilah para Firaun menggaji para pendeta (yang merangkap ilmuwan), sehingga peradaban Mesir Kuno jadi maju. Para pendeta inilah yang mengamati Bintang Sirius dan menyusun kalender. Kalender yang presisi menunjukkan waktu tanam paling tepat. Orang Mesir mulai menanam saat Banjir Besar Nil surut. Kapan banjir datang dan surut adalah kunci kemakmuran Mesir via penanaman Gandum.

Di masa lalu pada pemerintahan theocracy, pajak dan derma (termasuk zakat) adalah satu dan tidak dibedakan. Selama ribuan tahun (3000 SM-600 M), Mesir menjadi lumbung gandum dunia. Berkat Kalender Sirius dan Sungai Nil. Stabilitas via kemakmuran. Bagaimana dengan kualitas hidup warga mesir? Tergantung tinggi air Sungai Nil, tapi secara umum sejahtera dibanding peradaban lain sezaman.

Berkat gandum, Mesir pernah menjadi pemilik emas terbanyak di dunia, tanpa memiliki satupun tambang emas. Gandum ditukar emas.

Apa yang dilakukan orang Mesir saat Sungai Nil banjir? Nganggur? Tidak. Firaun menggaji mereka membangun Piramida. Semua piramida dibangun oleh pekerja upahan, warga Mesir. Bukan oleh budak apalagi Alien. Gaji buruh Mesir dibayar dalam bentuk gandum. Di masa itu gandum, emas dam perak adalah alat tukar.

Memang ada yang berpendapat bahwa pembangunan piramid dilakukan oleh budak, karena konsep labor (bukan individu) dihargai alat tukar baru ada setelah kapitalisme. Selama ini anggapan budak itu adalah Bani Israel seperti yang ada dalam film. Anggapan yang keliru. Orang Israel menjadi budak pembuat bata di Delta Nil, bukan membuat Piramid.

Tapi Piramid memang mahal sekali. Cuma ada sekitar 140 piramid. Ada faraoh yang bangkrut gara-gara proyek piramid. Buruhnya jadi mogok.

Renungan


Jika semua yang kita kehendaki terus kita 'miliki', dari mana kita belajar 'ikhlas'
Jika semua yang kita impikan sgr 'terwujud', dari mana kita belajar 'sabar'
Jika setiap do’a kita terus 'dikabulkan', bagaimana kita dapat belajar 'ikhtiar'.

Seorang yang 'dekat' dengan Tuhan, bukan berarti tidak ada air mata
Seorang yang 'taat' pada Tuhan, bukan berarti tidak ada 'kekurangan'
Seorang yang 'tekun' berdo’a, bukan berarti tidak ada masa- masa 'sulit'

Biarlah Tuhan yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena Tuhan tahu yang tepat untuk memberikan yang 'terbaik'.

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang 'ketulusan'
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar 'keikhlasan'
Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang 'memaafkan'
Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang 'kesungguhan'
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang 'ketangguhan'
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang 'kemurah-hatian'.

Tetap semangat, tetap sabar,tetap tersenyum, karena kamu sedang menimba ilmu di 'universitas kehidupan'
Tuhan menaruhmu di 'tempatmu' yang sekarang, bukan karena 'kebetulan'

Orang yang 'hebat' tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui 'kesukaran, tantangan dan air mata'


Rabu, 26 Maret 2014

Simfoni Alam Semesta


Tubuh kita adalah bagian dari alam semesta. Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta pada akhirnya mempengaruhi fisiologi tubuh kita.

Ketika Bumi berputar pada porosnya, kita mengalami siklus 24-jam siang dan malam yang kita sebut ritme sirkadian. Ritme ini didasarkan pada perputaran bumi, dan segala sesuatu dalam tubuh kita, adalah bagian dari Bumi, juga berputar dan mengikuti irama Bumi.

Irama pasang surut juga memiliki efek pada fisiologi kita. Ritme ini adalah hasil dari pengaruh gravitasi dari matahari, bulan dan bintang-bintang di galaksi yang jauh terhadap lautan di planet Bumi.

Kita memiliki lautan dalam diri kita yang mirip dengan lautan di planet kita. Lebih dari 60 persen dari tubuh kita adalah air, dan lebih dari 60 persen dari planet kita adalah air. Jadi kita juga mengalami air surut dan air pasang, dan pasang surut ini mengalir dalam fisiologi kita sendiri. Ketika kita merasa kurang sehat, tubuh kita sedang tidak selaras dengan alam semesta.

Irama lunar adalah siklus 28 -hari yang terjadi sebagai akibat dari gerakan bumi, matahari dan bulan dalam hubungannya satu sama lain. Irama ini adalah bukti saat muncul dan lenyapnya bulan. Kita melihat bulan purnama, bulan setengah, tidak ada bulan lalu siklus dimulai lagi.

Kesuburan manusia dan menstruasi adalah contoh yang baik dari irama bulan ini, dan ada banyak siklus 28-hari lainnya. Ketika Bumi bergerak mengelilingi matahari, kita mengalami irama musiman yang menyebabkan perubahan biokimia yang berbeda dalam pikiran-tubuh. Jadi kita lebih cenderung jatuh cinta pada musim semi atau mengalami depresi di musim dingin.

Perubahan musim tidak hanya mempengaruhi biokimia tubuh manusia. Juga mempengaruhi biokimia pohon, bunga, kupu-kupu, bakteri dan segala sesuatu di seluruh alam. Ketika Bumi berada miring pada porosnya di musim semi, bunga bermekaran, tupai tanah keluar dari tanah, burung bermigrasi, ikan kembali ke tempat asal dan ritual kawin dimulai. Orang-orang tergerak untuk menulis puisi, pecinta menyanyikan lagu-lagu, dan tua dan muda jatuh cinta.

Irama musiman ini mempengaruhi kita secara biologis, mental, emosional, dan semuanya berhubungan dengan kondisi antara bumi dengan matahari. Semua ritme ini menciptakan simfoni alam semesta, dan tubuh-pikiran selalu berusaha untuk melakukan sinkronisasi irama dengan irama universal. Tubuh-pikiran adalah bagian dari pikiran yang lebih besar; itu bagian dari kosmos, dan kosmis menghasilkan irama perubahan yang mendalam dalam fisiologi kita. Alam semesta sesungguhnya adalah sebuah simfoni dari bintang-bintang.

Intuisi bukanlah pikiran, itu adalah bidang non-lokal informasi kosmis yang berbisik kepada kita dalam keheningan diantara pikiran kita. Sinyal yang datang kepada kita adalah rasa tidak nyaman, apakah itu fisik, mental atau emosional. Ketika kita dalam kondisi tidak selaras dengan irama universal.

Pada kenyataannya, sensasi ini adalah suara roh, yang berbicara kepada kita pada perasaan murni di dalam tubuh kita. Tubuh kita adalah sebuah bio-komputer yang terus-menerus tersambung ke jiwa kosmik.

Kesehatan yang baik bukan hanya tidak adanya penyakit, namun merupakan sukacita yang harus ada di dalam diri kita sepanjang waktu. Teknologi tidak akan membuat kita sehat. Apa yang akan membuat kita sehat harus selaras dengan kekuatan alam semesta.

Lautan dan sungai-sungai di planet kita adalah darah kehidupan yang beredar di dalam jantung kita dan di dalam tubuh kita. Udara adalah nafas suci kehidupan yang memberikan energi bagi setiap sel dalam tubuh kita sehingga bisa hidup dan bernafas dan berpartisipasi dalam tarian kosmos.

Pencerahan adalah menikmatinya. Ini adalah penuangan sukacita murni ke dalam kehidupan. Dari pengalaman dimensi yang lebih tinggi, tidak ada jiwa “lain”. Hanya ada cahaya yang mengalami dirinya sendiri dalam kekekalannya.

Cinta menembus inti dalam hubungan-hubungan kita dan keluarga dan mengalir melalui, buku seni dan film. Dari pandangan yang lebih tinggi, cinta dipandang sebagai perekat yang mengikat semua eksistensi.


Tulisan diatas disarikan dari salah satu buku Deepak Chopra, seorang India Amerika yang telah menulis lebih dari 70 buku, termasuk 21 New York Times bestsellers. Bukunya telah di terjemahkan kedalam 35 bahasa dan telhah terjual lebih dari 20 juta copy diseluruh dunia. Chopra pernah menerima banyak penghargaan, termasuk the Oceana Award (2009), the Cinequest Life of a Maverick Award (2010), Humanitarian Starlite Award (2010), dan the GOI Peace Award (2010).

Memuliakan Manusia


Setiap manusia mengawali karir sebagai manusia dalam keadaan dan kedudukan yang sama dan sederajat. Sama-sama dalam keadaan tidak memiliki pengetahuan, tidak pula mempunyai pengalaman. Sama-sama dalam kedudukan sebagai anak. Setiap orang tua pada mulanya adalah anak, namun tidak setiap anak pada akhirnya adalah orang tua. Oleh karena itulah, dalam rumus amal jariyah, yang disebut oleh Muhammad SAW bukanlah orang tua yang saleh, melainkan anak yang saleh. Disebut saleh, jika seorang anak mengingat dan menyadari dari mana ia berasal: dari sepasang manusia paling berjasa dalam hidupnya: ibu dan ayah. Disebut saleh, jika seorang anak berterimakasih dan mendoakan keduanya.

Seorang anak dilahirkan ibunya dalam keadaan tidak bisa apa-apa, kemudian Allah menjadikan baginya pendengaran, penglihatan, akal dan hati. Orangtua pula yang memberi modal awal berupa kasih sayang, pengasuhan, pendidikan dan pengajaran, serta keyakinan. Sesuai fitrah pertumbuhan dan perkembangannya, anak belajar dari keluarga, lingkungan, sekolah, dan pergaulan yang lebih luas. Dari pengetahuan, ia kemudian mulai menabung pengalaman hingga akhirnya mencapai kedewasaan dan cukup mumpuni untuk mengambil keputusan berdasarkan akal sehat dan hati nurani.

Pertanyaan mendasar setiap manusia mulai muncul di benak setiap anak ketika ia beranjak menyentuh pubertas. Ia mulai bertanya tentang siapa sesungguhnya dirinya, untuk apa ia hidup di dunia, dari mana ia sejatinya berasal, dan ke mana ia akan berpulang. Yang juga fundamental adalah pertanyaan tentang mengapa anak mengikuti agama dan keyakinan orang tua. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW, "Orangtualah yang pada awalnya menjadikan seorang anak itu beragama Islam, Nasrani, Majusi, atau Yahudi." Pada usia yang sekarang, sampai hari ini, masihkah kau beragama sesuai agama keturunan? Masihkah kau bertuhan sesuai dogma orangtua, doktrin guru, atau pengaruh lingkungan? Mengapa kau tidak memulai sendiri perjalanan menemukan kesejatian hidup, mulai sekarang juga?

Menemukan jatidiri adalah babak terpenting dari riwayat panjang langkah hidup setiap anak manusia. Yang selayaknya paling awal disadari adalah hidup ini sebuah anugerah yang tiada tara. Manusia ada bukan karena adanya sendiri. Manusia ada bukan karena usahanya sendiri, bukan atas prestasinya. Kau dan aku ada karena Allah. Kau dan aku ada tanpa modal yang kita himpun sendiri sehingga sesungguhnya tidak tahu diri jika kita berhitung rugi-laba. Begitu dilahirkan, kita langsung balik modal. Dari yang hanya datang dalam keadaan telanjang, kita kemudian menerima pelukan, kasih-sayang, adzan dari ayah, air susu ibu, pakaian, dan kehangatan keluarga. Sehingga, seiring waktu, yang kita peroleh adalah untung, untung, untung, dan untung, yang terus-menerus tanpa henti.

"Shiratha 'l-mustaqim," jalan yang lurus, yang manusia mohon kepada Allah, sebagaimana tersurat dalam Q.S. Al Fatihah: 6, dipaparkan dalam ayat lanjutannya sebagai "shiratha 'l-ladziina 'an'amta 'alaihim", yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat. Pendek kata, jalan yang lurus adalah jalan yang nikmat. Sesiapa pun yang pandai bersyukur, ia berada di jalan yang lurus itu. Sesiapa yang pandai bersyukur, Allah menganugerahkan baginya tambahan kenikmatan. Sesiapa yang kufur, yang menyangkal kenikmatan dari Allah, yang lebih suka mengeluh dan menggerutu, ia berada di jalan yang bengkok, yang tidak lurus. Kenikmatan mencapai kedudukannya sebagai kebahagiaan jika kenikmatan itu dibagikan kepada sesama, dari lingkungan yang terdekat.

Maka, menghitung karunia dari Allah, apalagi mempertanyakan dan mendustakannya, adalah cara paling buruk untuk menikmati hidup. Mencari untung belaka, meski dengan cara merugikan sesama, adalah hidup yang merugi. Menolak untuk memuliakan sesama manusia dan memuliakan kehidupan hanya demi menghindari kerugian, adalah itikad hina untuk menolak kedudukannya sendiri sebagai manusia yang dengan karunia akal telah dimuliakan oleh Allah di antara makhluk-makhluk lainnya. Akal selayaknya digunakan untuk memuliakan sesama, bukan justru untuk menghina liyan.

Belajar ilmu apa pun, pada dasarnya dimulai dari mengenal diri sendiri dan pada puncaknya diakhiri dengan menjadi diri sendiri. Sepanjang hayat pembelajaran itu, setiap manusia harus senantiasa berjumpa dengan diri sendiri. Terus-menerus berdialektika dengan harmoni dan dinamika dirinya sendiri. Seseorang justru tumbuh ke arah kesia-siaan jika kehilangan jatidirinya, apalagi hanya gara-gara ingin menjadi orang lain. Untuk menjadi seperti orang lain, kau perlu menempuh waktu sepanjang hayat orang itu. Padahal, kau telah menjadi dirimu sendiri seumur hidupmu hingga kini. Berubah menjadi orang lain adalah hidup yang gagal.

Kegagalan demi kegagalan akan dialami seorang manusia jika ia mengambil jarak dan semakin jauh dari kemanusiaannya sendiri. Semakin tidak manusiawi seseorang, semakin ia tidak layak diklasifikasikan sebagai manusia. Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan dan kedudukan paling baik, sebagaimana dipaparkan dalam Q.S. At-Tiin, namun oleh karena polah tingkahnya sendiri justru manusia diturunkan derajatnya menjadi hina. Memimpin dirinya sendiri saja gagal, apalagi berperan sebagai khalifah fil 'ardhi, pemimpin bumi. Lihatlah ke dalam dirimu, apakah kau masih pantas disebut manusia. Apakah kau manusia yang dengan akal dan hati telah memuliakan sesama?



Candra Malik, pengasuh Kelas Sufi.

Layakkah kita masuk Surga


Seseorang, sebut saja Badu sedang terombang-ambing dilautan karena kapal yang ditumpanginya tenggelam. Dari seluruh penumpang, hanya Badu yang masih selamat. Ditengah ketakutannya, Badu memohon pertolongan Tuhan. Tak lama kemudian sebuah perahu menghampiri Badu, berniat memberi pertolongan. Badu menolak, alasanya karena dia menunggu pertolongan Tuhan. Ketika kapal kedua tiba, Badu masih saja menolak. Akhir cerita, Badu mati tenggelam.

Di hari akhir, Badu protes, mengapa Tuhan tidak memberi pertolongan padahal dia sudah khusuk berdoa. Tuhan menjawab bahwa Dia telah mengirim dua kapal bantuan yang selalu di tolak oleh Badu.

Maka percaya sajalah, jika kita tulus meminta, maka Tuhan akan memberi pertolongan. Tak selalu persis seperti yang di minta, karena Dia selalu memilihkan yang terbaik untuk kita.

Oh ya. Saya jadi teringat film “The Life of Pi.” Menarik untuk ditonton, kisah pengalaman seorang bernama Pi bersama seekor harimau terombang-ambing berdua diatas perahu penyelamat.

Manfaat Makanan untuk Kesehatan


Manfaat makanan pada kesehatan seperti yang saya baca di buku The Miracle of Enzyme dan The Microbes Factor karya Horomi Shinya, MD.

Makin lengkapnya pengetahuan ilmiah mengenai system kekebalan bawaan dalam tubuh kita belum menghasilkan perbaikan bagi kesehatan manusia. Berbagai penyakit yang berkaitan dengan kegemukan semakin meningkat, seperti diabetes tipe 2, darah tinggi dan kolesterol tinggi. Sebagian disebabkan kurang gerak badan, tapi banyak pula kaitannya dengan apa yang dimakan dan bagaimana cara makan sekarang. Selain itu banyak anak menderita alergi. Penyakit auto imun sedang marak: diantaranya alergi, asma, lupus dan artritis rematoid.

Saya melihat ada penyebab utama bagi segala penyakit terkait makanan dan gizi itu adalah: globalisasi. Hingga beberapa puluh tahun terakhir, orang biasanya tetap di tempat leluhurnya tinggal dan memakan makanan yang ditumbuhkan dan dimakan leluhurnya. Praktik-praktik pertanian, perikanan, perburuan, dan pengolahan makanan yang telah di kembangkan bergenerasi-generasi masih diandalkan oleh orang tua dan kakek-nenek kita.

Lalu belakangan ini semua itu berubah selagi kemajuan transportasi dan komunikasi mulai mengecilkan dunia. Orang makin sering bepergian, begitu pula makanan dan teknologi untuk menumbuhkan, memanen dan mengolah. Proses ini sudah berlangsung cukup lama, tapi dalam generasi kita prosesnya menjadi makin cepat. Nyaris semua pasar swalayan lokal menawarkan buah impor. Di tiap kota besar kita kini menemui aneka makanan cepat saji yang praktis, murah dan kadang rasanya membuat kecanduan. Anak-anak kita kini doyan makan mie instan dan jajan keripik Chiki dan sejenis yang terbuat dari tepung terigu (plus penguat rasa) impor dari Amerika. Kita telah terbiasa makan makin banyak kalori yang hampa gizi, sehingga penduduk negeri ini pun menjadi kegemukan tapi masih kekurangan gizi yang benar-benar diperlukan badan.

Tubuh manusia dan tanah airnya memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita dapat menyantap makanan dari seluruh dunia, tapi sebagian besar kita masih mendapatkan makanan dari negeri tempat tinggal kita. Oleh sebeb itu kesehatan suatu bangsa akan banyak tergantung pada kondisi tanah tempat tinggal mereka.

Karena sebelumnya sedang membahas tentang kurma, perlu dijelaskan disini bahwa saya tak bermaksud mengatakan bahwa kurma tak bermanfaat bagi kesehatan. Sudah tentu kita sesekali dapat menikmati kurma dan tubuh kita bisa mengambil manfaat darinya. Tapi yang perlu diketahui bahwa buah atau tumbuhan yang tumbuh di tanah di sekitar kita hidup tetap merupakan yang terbaik untuk di konsumsi sehari-hari.

Selama berabad-abad nenek moyang kita telah mengkonsumsi makanan yang berasal dari daerah di sekitar tempat tinggalnya, sehingga tubuh mereka telah menyesuaikan diri dengan sangat baik untuk mengambil manfaat maksimal dan mengembangkan daya tahan terhadap pengaruh negatif yang mungkin ada. Tubuh kita saat ini merupakan hasil pergulatan ribuan tahun nenek moyang kita dalam meyesuikan diri dengan lingkungannya. Ketika kita mengubah pola hidup dan makan kita, tubuh kita mungkin tidak terlalu siap menerima dan tubuh kita menjadi rentan.